Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengamat Sebut Jokowi Ingin "Happy Ending", yang Diusung Capres 2024 "All Jokowi's Man"

Kompas.com - 27/11/2022, 17:47 WIB
Syakirun Ni'am,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat politik Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah, Adi Prayitno menyebut Presiden Joko Widodo ingin mengakhiri cerita politiknya dengan bahagia atau ‘happy ending’.

Selain happy ending, Adi mengatakan, Jokowi juga ingin menjaga agar pemerintahannya tidak menghadapi gejolak politik hingga 2024.

Baca juga: Taman Dekat GBK Rusak, Relawan Jokowi Diduga Penyebabnya

Hal inilah yang membuat Jokowi ingin memastikan bahwa sosok yang menjadi presiden pada Pemilu 2024 mendatang adalah ‘orangnya’.

“Jokowi tentu ingin happy ending, bukan hanya dinamika dan gejolak politik sampai 2024,” kata Adi saat dihubungi Kompas.com melalui sambungan telepon, Minggu (27/11/2022).

Adi menuturkan, dalam masa peristirahatannya setelah tidak lagi menjadi presiden, Jokowi ingin melihat apa yang telah ia bangun dan upayakan selama 10 tahun menjabat berguna bagi masyarakat.

Sebab, tambah Adi, ia khawatir, apa yang susah payah dibangun selama dua periode menjabat tidak diteruskan oleh presiden selanjutnya.

“Itu kan adalah salah satu bentuk kemewahan tersendiri yang dimiliki oleh seolah presiden,” ujar Adi.

Baca juga: Kerap Singgung Kriteria Capres, Jokowi Disebut Ingin Jadi King Maker Pilpres 2024

Adi mencontohkan, salah satu legasi atau mercusuar yang ingin dipastikan berlanjut adalah proyek pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN), serta proyek infrastruktur lain yang telah dibangun selama ini.

“Kalau itu dilanjutkan oleh presiden-presiden setelahnya tentu Jokowi merasa happy,” tutur Adi.

Untuk mencapai tujuan ini, Jokowi perlu memastikan bahwa presiden selanjutnya berasal dari kelompoknya.

Hal itu menjadi alasan Jokowi dalam beberapa kesempatan terkesan mencolek hingga mempromosikan sejumlah sosok yang berpotensi maju pada pilpres mendatang.

Ia mencontohkan, ketika Jokowi menyebut pemimpin yang betul-betul memikirkan rakyat berambut putih, hal itu tertuju kepada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

“Rambut putih itu pasti orang mengasosiasikan dengan Ganjar,” kata Adi.

Baca juga: Titah Jokowi kepada Ribuan Relawan hingga Sinyal Capres Pilihannya

Pada kesempatan lain, Jokowi juga menyebut periode politik selanjutnya merupakan jatah bagi Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto. Adapun Prabowo diketahui kalah dua kali berturut-turut dalam pertarungan Pilpres melawan Jokowi.

Di lain waktu, Jokowi juga menyebut sosok presiden yang ideal mesti memahami ekonomi makro dan mikro.

Menurut Adi, hal ini bisa merujuk pada Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri BUMN Erick Thohir, maupun Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno.

“Jokowi itu ingin memastikan bahwa suksesor presiden di 2024 adalah orang-orangnya Jokowi, all Jokowi’s man lah,” tutur Adi.

“Jadi, karakteristik kepemimpinan yang dia sebutkan kan mengarah ke orang-orang yang selama ini berada di lingkar kekuasaan Jokowi,” tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cak Imin Sebut Pemerintahan Jokowi Sentralistik, Kepala Daerah PKB Harus Inovatif

Cak Imin Sebut Pemerintahan Jokowi Sentralistik, Kepala Daerah PKB Harus Inovatif

Nasional
Pemerintah Akan Pastikan Status Tanah Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang serta Longsor Tana Toraja dan Sumbar

Pemerintah Akan Pastikan Status Tanah Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang serta Longsor Tana Toraja dan Sumbar

Nasional
Ahmed Zaki Daftarkan Diri ke PKB untuk Pilkada DKI, Fokus Tingkatkan Popularitas

Ahmed Zaki Daftarkan Diri ke PKB untuk Pilkada DKI, Fokus Tingkatkan Popularitas

Nasional
Sengketa Pileg, Golkar Minta Pemungutan Suara Ulang di 36 TPS Sulbar

Sengketa Pileg, Golkar Minta Pemungutan Suara Ulang di 36 TPS Sulbar

Nasional
Mendagri Sebut Biaya Pilkada Capai Rp 27 Triliun untuk KPU dan Bawaslu Daerah

Mendagri Sebut Biaya Pilkada Capai Rp 27 Triliun untuk KPU dan Bawaslu Daerah

Nasional
Airin Ingin Bentuk Koalisi Besar untuk Mengusungnya di Pilkada Banten

Airin Ingin Bentuk Koalisi Besar untuk Mengusungnya di Pilkada Banten

Nasional
Sebut Warga Ingin Anies Balik ke Jakarta, Nasdem: Kinerjanya Terasa

Sebut Warga Ingin Anies Balik ke Jakarta, Nasdem: Kinerjanya Terasa

Nasional
Caleg PSI Gugat Teman Satu Partai ke MK, Saldi Isra: Berdamai Saja Lah

Caleg PSI Gugat Teman Satu Partai ke MK, Saldi Isra: Berdamai Saja Lah

Nasional
Irigasi Rentang Targetkan Peningkatan Indeks Pertanaman hingga 280 Persen

Irigasi Rentang Targetkan Peningkatan Indeks Pertanaman hingga 280 Persen

Nasional
Kuasa Hukum Caleg Jawab 'Siap' Terus, Hakim MK: Kayak Latihan Tentara, Santai Saja...

Kuasa Hukum Caleg Jawab "Siap" Terus, Hakim MK: Kayak Latihan Tentara, Santai Saja...

Nasional
Heboh Brigadir RAT Jadi Pengawal Bos Tambang, Anggota DPR: Tak Mungkin Atasan Tidak Tahu, Kecuali...

Heboh Brigadir RAT Jadi Pengawal Bos Tambang, Anggota DPR: Tak Mungkin Atasan Tidak Tahu, Kecuali...

Nasional
Geledah Setjen DPR dan Rumah Tersangka, KPK Amankan Dokumen Proyek hingga Data Transfer

Geledah Setjen DPR dan Rumah Tersangka, KPK Amankan Dokumen Proyek hingga Data Transfer

Nasional
Ditegur MK Tak Serius Ikuti Sidang, KPU Mengaku Punya Banyak Agenda

Ditegur MK Tak Serius Ikuti Sidang, KPU Mengaku Punya Banyak Agenda

Nasional
Korlantas Sebut Pelat Khusus “ZZ” Terhindar Ganjil-Genap Jika Dikawal

Korlantas Sebut Pelat Khusus “ZZ” Terhindar Ganjil-Genap Jika Dikawal

Nasional
Polri Bentuk 10 Satgas Pengamanan untuk World Water Forum Ke-10 di Bali

Polri Bentuk 10 Satgas Pengamanan untuk World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com