JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat politik Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah, Adi Prayitno menyebut Presiden Joko Widodo ingin mengakhiri cerita politiknya dengan bahagia atau ‘happy ending’.
Selain happy ending, Adi mengatakan, Jokowi juga ingin menjaga agar pemerintahannya tidak menghadapi gejolak politik hingga 2024.
Hal inilah yang membuat Jokowi ingin memastikan bahwa sosok yang menjadi presiden pada Pemilu 2024 mendatang adalah ‘orangnya’.
“Jokowi tentu ingin happy ending, bukan hanya dinamika dan gejolak politik sampai 2024,” kata Adi saat dihubungi Kompas.com melalui sambungan telepon, Minggu (27/11/2022).
Adi menuturkan, dalam masa peristirahatannya setelah tidak lagi menjadi presiden, Jokowi ingin melihat apa yang telah ia bangun dan upayakan selama 10 tahun menjabat berguna bagi masyarakat.
Sebab, tambah Adi, ia khawatir, apa yang susah payah dibangun selama dua periode menjabat tidak diteruskan oleh presiden selanjutnya.
“Itu kan adalah salah satu bentuk kemewahan tersendiri yang dimiliki oleh seolah presiden,” ujar Adi.
Adi mencontohkan, salah satu legasi atau mercusuar yang ingin dipastikan berlanjut adalah proyek pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN), serta proyek infrastruktur lain yang telah dibangun selama ini.
“Kalau itu dilanjutkan oleh presiden-presiden setelahnya tentu Jokowi merasa happy,” tutur Adi.
Untuk mencapai tujuan ini, Jokowi perlu memastikan bahwa presiden selanjutnya berasal dari kelompoknya.
Hal itu menjadi alasan Jokowi dalam beberapa kesempatan terkesan mencolek hingga mempromosikan sejumlah sosok yang berpotensi maju pada pilpres mendatang.
Ia mencontohkan, ketika Jokowi menyebut pemimpin yang betul-betul memikirkan rakyat berambut putih, hal itu tertuju kepada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
“Rambut putih itu pasti orang mengasosiasikan dengan Ganjar,” kata Adi.
Pada kesempatan lain, Jokowi juga menyebut periode politik selanjutnya merupakan jatah bagi Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto. Adapun Prabowo diketahui kalah dua kali berturut-turut dalam pertarungan Pilpres melawan Jokowi.
Di lain waktu, Jokowi juga menyebut sosok presiden yang ideal mesti memahami ekonomi makro dan mikro.
Menurut Adi, hal ini bisa merujuk pada Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri BUMN Erick Thohir, maupun Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno.
“Jokowi itu ingin memastikan bahwa suksesor presiden di 2024 adalah orang-orangnya Jokowi, all Jokowi’s man lah,” tutur Adi.
“Jadi, karakteristik kepemimpinan yang dia sebutkan kan mengarah ke orang-orang yang selama ini berada di lingkar kekuasaan Jokowi,” tambahnya.
https://nasional.kompas.com/read/2022/11/27/17475071/pengamat-sebut-jokowi-ingin-happy-ending-yang-diusung-capres-2024-all
Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & Ketentuan