Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Depan Ratusan Kader Demokrat di Sulut, AHY: Mudah-mudahan Salah Satu Kader Jadi Kontestan Pilpres 2024

Kompas.com - 25/11/2022, 17:36 WIB
Tatang Guritno,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) berharap ada salah satu kader yang bisa mengikuti Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Hal itu disampaikannya ketika melantik DPC Partai Demokrat Sulawesi Utara di Manado, Jumat (25/11/2022).

“Kita juga tahu bukan hanya sukses dalam pemilihan anggota legislatif, tapi juga ada pemilihan presiden,” kata AHY dikutip dari tayangan YouTube Partai Demokrat, Jumat.

“Yang mudah-mudahan, salah satu kader Demokrat, bisa menjadi kontestan dalam ajang pemilihan presiden,” ujarnya lagi.

Baca juga: AHY Sebut Ada yang Tak Inginkan Koalisi Demokrat-Nasdem-PKS Terbentuk

Ia lantas meminta semua kader Demokrat bergerak untuk meraih kemenangan dalam kontestasi elektoral mendatang.

AHY mendorong agar kader Demokrat di Sulawesi Utara menyampaikan pada masyarakat bahwa partai berlambang mercy itu siap bangkit dan memimpin pemerintahan nasional.

Pasalnya, Demokrat pernah menjadi parpol pemenang pemilu dan mengantarkan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menjadi Presiden ke-6 RI.

“Dan Partai Demokrat ketika itu memimpin jalannya pemerintahan di tingkat nasional. Alhamdulilah, Puji Tuhan, banyak capaian yang kita beri untuk negeri ini,” kata AHY.

Baca juga: AHY Tak Mau Buru-buru Umumkan Koalisi, Nasdem Sebut Tak Ada Kawin Paksa di Koalisi Perubahan

Terakhir, AHY optimis peluang kemenangan Demokrat bisa diraih dalam pemilihan umum (Pemilu) 2024.

Ia mengklaim jajak pendapat berbagai lembaga survei mengungkapkan elektabilitas Demokrat mengalami peningkatan.

“(Elektabilitas) Demokrat saat ini berada di urutan nomor tiga secara nasional, dengan jarak tidak terlalu jauh dengan kompetitor kita. Artinya apa? Ada harapan besar dari masyarakat bagi kembalinya Partai Demokrat dalam kancah nasional,” ujarnya.

Diketahui, saat ini Demokrat masih menjajaki pembentukan koalisi bersama Partai Nasdem, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Baca juga: Demokrat soal Relawan PAN Dukung Anies Capres: Kami Sambut dengan Tangan Terbuka

Demokrat terus mendorong agar AHY bisa menjadi calon wakil presiden (cawapres) mendampingi Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres) yang diusung oleh Nasdem.

Di sisi lain, PKS juga mengusung kadernya sendiri untuk berpasangan dengan Anies Baswedan.

Partai pimpinan Ahmad Syaikhu itu ingin mengajukan mantan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan sebagai cawapres.

Namun, bangun koalisi sampai saat ini belum terbentuk meski tim kecil ketiga parpol mengklaim komunikasi terus berjalan, dan semakin banyak hal yang telah disepakati.

Baca juga: Kritik AHY ke Pemerintahan Jokowi Dinilai Sarat Politik, Strategi Dongkrak Elektabilitas

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sedih karena SYL Pakai Duit Kementan untuk Keperluan Keluarga, Surya Paloh: Saya Mampu Bayarin kalau Diminta

Sedih karena SYL Pakai Duit Kementan untuk Keperluan Keluarga, Surya Paloh: Saya Mampu Bayarin kalau Diminta

Nasional
Hari Tuna Sedunia, Kementerian KP Siap Dorong Kualitas, Jangkauan, dan Keberlanjutan Komoditas Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, Kementerian KP Siap Dorong Kualitas, Jangkauan, dan Keberlanjutan Komoditas Tuna Indonesia

Nasional
Sebut Suaranya Pindah ke PDI-P, PAN Minta Penghitungan Suara Ulang di Dapil Ogan Komering Ilir 6

Sebut Suaranya Pindah ke PDI-P, PAN Minta Penghitungan Suara Ulang di Dapil Ogan Komering Ilir 6

Nasional
Jokowi Teken UU Desa Terbaru, Kades Bisa Menjabat Hingga 16 Tahun

Jokowi Teken UU Desa Terbaru, Kades Bisa Menjabat Hingga 16 Tahun

Nasional
Soal Lebih Baik Nasdem Dalam Pemerintah atau Jadi Oposisi, Ini Jawaban Surya Paloh

Soal Lebih Baik Nasdem Dalam Pemerintah atau Jadi Oposisi, Ini Jawaban Surya Paloh

Nasional
Sentil Pihak yang Terlambat, MK: Kalau di Korea Utara, Ditembak Mati

Sentil Pihak yang Terlambat, MK: Kalau di Korea Utara, Ditembak Mati

Nasional
Giliran Ketua KPU Kena Tegur Hakim MK lantaran Izin Tinggalkan Sidang Sengketa Pileg

Giliran Ketua KPU Kena Tegur Hakim MK lantaran Izin Tinggalkan Sidang Sengketa Pileg

Nasional
Panji Gumilang Gugat Status Tersangka TPPU, Sebut Polisi Tak Penuhi 2 Alat Bukti

Panji Gumilang Gugat Status Tersangka TPPU, Sebut Polisi Tak Penuhi 2 Alat Bukti

Nasional
Sidang Administrasi Selesai, PTUN Minta PDI-P Perbaiki Gugatan terhadap KPU

Sidang Administrasi Selesai, PTUN Minta PDI-P Perbaiki Gugatan terhadap KPU

Nasional
Bamsoet Apresiasi Sikap Koalisi Perubahan Akui Kemenangan Prabowo-Gibran

Bamsoet Apresiasi Sikap Koalisi Perubahan Akui Kemenangan Prabowo-Gibran

Nasional
PDI-P Harap PTUN Tidak Biarkan Pelanggaran Hukum yang Diduga Dilakukan KPU

PDI-P Harap PTUN Tidak Biarkan Pelanggaran Hukum yang Diduga Dilakukan KPU

Nasional
KPK Sebut SPDP Kasus Korupsi di PDAM Boyolali Hoaks

KPK Sebut SPDP Kasus Korupsi di PDAM Boyolali Hoaks

Nasional
Kompolnas Dorong Motif Bunuh Diri Brigadir RAT Tetap Diusut meski Penyelidikan Kasus Dihentikan

Kompolnas Dorong Motif Bunuh Diri Brigadir RAT Tetap Diusut meski Penyelidikan Kasus Dihentikan

Nasional
Airin Hadir di Taaruf Muhaimin Bersama Calon Kepala Daerah

Airin Hadir di Taaruf Muhaimin Bersama Calon Kepala Daerah

Nasional
Sentil KPU, Hakim MK Arief Hidayat: Sudah Hadir Ya Setelah Viral Saya Marahi

Sentil KPU, Hakim MK Arief Hidayat: Sudah Hadir Ya Setelah Viral Saya Marahi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com