Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jika Ganjar Jadi Capres dan Prabowo Cawapresnya, Anies Diprediksi Tumbang

Kompas.com - 25/11/2022, 09:02 WIB
Fitria Chusna Farisa

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat politik sekaligus pendiri Lingkar Madani (Lima) Ray Rangkuti menilai, kans duet Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dengan politisi PDI Perjuangan Ganjar Pranowo pada Pemilu Presiden (Pilpres) 2024 terbuka lebar.

Namun, kerja sama keduanya dinilai lebih efektif jika Ganjar yang jadi calon presiden (capres), sedangkan Prabowo jadi calon wakil presiden (cawapres).

"Saya kira tidak sulit untuk membayangkan komposisinya Ganjar dengan Prabowo dibandingkan Prabowo dengan Ganjar," kata Ray kepada Kompas.com, Kamis (24/11/2022).

Baca juga: Isu Prabowo-Ganjar, Waketum Gerindra: Namanya Ide, Mungkin Ada yang Bicara Pasangan Tertentu

Ray menduga, PDI Perjuangan tak akan rela jika partainya "hanya" diberi kursi calon RI-2. Sebab, PDI-P merupakan partai penguasa.

Perolehan suara partai pimpinan Megawati Soekarnoputri itu juga jauh mengungguli Gerindra pada Pemilu 2019, meski saat itu Gerindra berada di urutan kedua.

Menurut Ray, Gerindra juga tak akan mempersoalkan seandainya ketua umum mereka jadi cawapres. Bagi partai berlambang kepala garuda itu, yang terpenting adalah tetap eksis di panggung pilpres, apa pun posisinya.

Lagi pula, Prabowo juga tak masalah duduk sebagai Menteri Pertahanan Kabinet Indonesia Maju sekalipun pada Pemilu 2019 dan Pemilu 2014 dirinya bersaing dengan Joko Widodo.

"Kalau dilihat dari Prabowo mau jadi menterinya Jokowi, apa yang membuat dia tidak mau jadi wakil presidennya Ganjar Pranowo?" ujar Ray.

Baca juga: Tanggapi soal Prabowo-Ganjar untuk Pilpres 2024, Gerindra Singgung soal Waktu

Ray menilai, Gerindra akan mengambil kesempatan yang menurut mereka mendatangkan keuntungan paling besar.

Ganjar Pranowo sendiri sejak lama digadang-gadang menjadi capres karena modal elektabilitasnya yang besar. Menurut survei banyak lembaga, tingkat elektoral Gubernur Jawa Tengah itu kerap menempati urutan puncak, bahkan mengungguli Prabowo.

Oleh karenanya, jika berduet, Ganjar dan Prabowo diprediksi mampu memenangkan pertarungan.

"Bagi Gerindra, apa pun ceritanya partai ini harus punya capres atau cawapres karena itu salah satu cara mereka untuk menjadikan partai ini menjadi bahan perbincangan di 2024," kata Ray.

Ray juga yakin, seandainya Ganjar jadi capres dan Prabowo cawapresnya, keduanya mampu mengalahkan Anies Baswedan jika mantan Gubernur DKI Jakarta itu benar-benar maju di panggung pemilihan.

Dalam hal ini, Ganjar punya peran besar untuk memikat suara pemilih secara luas, sedangkan Prabowo mempertahankan suara pemilih loyalnya agar tak beralih ke Anies.

"Jadi satu yang menyerang, artinya yang ngambil banyak pemilih dalam hal ini adalah Ganjar, dan satu lagi bertahan dalam hal ini adalah Prabowo agar pemilih pemilih loyal Prabowo itu nggak pindah ke Anies Baswedan," tutur Ray.

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com