Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demokrat soal Relawan PAN Dukung Anies Capres: Kami Sambut dengan Tangan Terbuka

Kompas.com - 24/11/2022, 18:56 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Komunikasi Strategis Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra mengatakan, partainya menyambut Relawan Amanat Indonesia yang mendorong Partai Amanat Nasional (PAN) agar mencalonkan eks Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres).

Herzaky mengungkapkan, selama ada elemen bangsa yang mau ikut memperjuangkan perubahan dan perbaikan Indonesia, maka mereka akan diterima dengan terbuka.

"Jika memang ada elemen bangsa lain yang ingin bergabung bersama Demokrat, Nasdem, dan PKS memperjuangkan perubahan dan perbaikan, kami sambut dengan tangan terbuka," ujar Herzaky saat dimintai konfirmasi, Kamis (24/11/2022).

Meskipun demikian, Herzaky tidak mau terlalu mencampuri urusan internal partai politik lain.

Baca juga: PAN Respons Pendiri hingga Kader yang Minta Anies Didukung Jadi Capres 2024

Herzaky mengatakan, Demokrat hanya fokus membangun soliditas dukungan di internal partai saat ini.

"Apapun dinamika di parpol-parpol sahabat, katakanlah jika memang benar ada perbedaan aspirasi di dalamnya, tentu itu ranah internal mereka. Kami tidak dalam kapasitas untuk mengomentarinya," katanya.

Sementara itu, Herzaky mengungkapkan, Demokrat sedang fokus menyiapkan fondasi yang kokoh untuk Koalisi Perubahan.

Koalisi Perubahan merupakan nama koalisi yang sedang dijajaki oleh Partai Nasdem, Demokrat, dan PKS. Ketiga partai sudah sering bertemu melalui tim kecil.

Baca juga: Relawan Amanat Indonesia Minta PAN Jadikan Anies Capres 2024

Herzaky mengatakan, koalisi ini tengah memfinalkan bentuk dan desain pemerintahan yang sesuai dengan arah dan strategi kebijakan perubahan dan perbaikan.

Selain itu, membahas kriteria sosok pemimpin nasional dan cara memilihnya di masing-masing internal partai yang dianggap tepat dan mampu mengawal pemerintahan, serta mengimplementasikan program-program yang berpihak kepada rakyat.

"Lalu, membahas strategi pemenangan secara detail. Karena seperti yang disampaikan Ketum AHY, kami ingin menang, bukan hanya ingin bersama," ujar Herzaky.

Sebelumnya, Relawan Amanat Indonesia (Anies) meminta agar PAN mencalonkan Anies Baswedan sebagai calon presiden 2024.

Hal tersebut disampaikan Ketua Amanat Indonesia (Anies) Syahrin Hamid dalam konferensi pers di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Rabu (23/11/2022).

"Amanat Indonesia mendorong agar Anies Baswedan dicalonkan oleh PAN," ujar Syahrin.

Baca juga: KPK Masih Kaji Keperluan Periksa Ketum PAN Zulhas Jadi Saksi Kasus Dugaan Suap Rektor Unila

Syahrin mengatakan, relawan Amanat Indonesia merupakan entitas yang menjembatani aspirasi konstituen PAN ke pengurus PAN.

Halaman:


Terkini Lainnya

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Nasional
Soal 'Presidential Club', Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Soal "Presidential Club", Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Nasional
Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Nasional
Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Nasional
Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Nasional
Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di 'Presidential Club'

Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di "Presidential Club"

Nasional
Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk 'Presidential Club', Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk "Presidential Club", Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Nasional
Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Nasional
Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Nasional
Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Nasional
'Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya'

"Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya"

Nasional
Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Nasional
Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com