"Naik sedikit tahun 2021, tapi Aceh kita lihat masih merah, dan Papua (juga sama)," sambung Maxi.
Selain itu, Maxi melaporkan sebanyak 30 provinsi dan 415 kabupaten/kota di Indonesia masuk kriteria berisiko tinggi (high risk) terjadinya KLB polio.
Hal ini disebabkan oleh rendahnya vaksinasi oral polio vaccine/OPV dan inactive polio vaccine/IPV di tiap daerah.
Maxi mengatakan, virus polio mampu mengakibatkan kelumpuhan permanen karena menyerang sistem saraf sehingga kekuatan otot berkurang.
"Ini kalau lihat 30 provinsi dan 415 kabupaten/kota semua masuk kriteria high risk untuk cakupan (vaksinasi) polio yang rendah, jadi indonesia ini high risk untuk terjadi KLB polio," kata Maxi.
Baca juga: Vaksinasi Polio di Aceh Rendah, Kemenkes: Ibu-ibu Takut Anaknya Kena KIPI
Kemenkes bakal menggelar vaksinasi polio massal di Kabupaten Pidie, Aceh. Itu dilakukan menyusul ditemukannya kasus polio atau lumpuh layuh (flaccid paralysis) pada seorang anak berusia 7 tahun.
Maxi mengatakan bahwa vaksinasi tersebut bakal digelar mulai tanggal 28 November 2022.
Namun, menurutnya, rencana ini masih dikonsultasi dengan Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO).
"Kita akan melakukan outbreak respons imunisasi, dan cakupan imunisasi rutin kita tingkatkan. Kita rencanakan di Pidie mulai tanggal 28 November," kata Maxi.
Maxi menargetkan, vaksinasi di Kabupaten Pidie selesai dalam waktu seminggu. Setelahnya, Kemenkes bakal menyasar kabupatan/kota lain di Aceh.
"Kita harapkan selesai dalam seminggu dan tanggal 5 seluruh kabupaten kota di wilayah Aceh," ujar Maxi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.