Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Kedekatan Jokowi dan Presiden MBZ, Abadikan Nama untuk Jalan hingga Pemberian Hadiah Masjid

Kompas.com - 14/11/2022, 18:52 WIB
Fitria Chusna Farisa

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Hubungan Presiden RI Joko Widodo dengan Presiden Uni Emirat Arab (UEA) Mohammed bin Zayed Al Nahyan atau akrab disapa MBZ kian hangat.

Memang, dalam beberapa tahun terakhir, kedua pimpinan negara menjalin hubungan dekat. Jokowi dan MBZ beberapa kali saling mengunjungi.

Keduanya juga saling bertukar hadiah, mulai dari penamaan jalan, hingga yang terbaru pemberian masjid oleh MBZ untuk Indonesia.

Di bawah pimpinan Jokowi dan MBZ, terbangun hubungan bilateral yang harmonis antara Indonesia dengan UEA.

Baca juga: Jokowi dan MBZ Resmikan Masjid Raya Sheikh Zayed di Solo

Awal mula

Karibnya hubungan kedua pimpinan negara dimulai ketika MBZ masih menjadi Putra Mahkota Abu Dhabi.

Diketahui, MBZ terpilih sebagai Presiden UEA pada pertengahan Mei 2022. Dia menggantikan sang ayah, Syekh Khalifa bin Zayed Al Nahyan, yang meninggal dunia pada 13 Mei 2022.

Catatan Kompas.id, UEA menjadi negara Arab yang paling sering dikunjungi Jokowi. Sejak 2020, presiden telah berkali-kali mengunjungi negara tersebut.

Kedekatan keduanya dimulai dari kunjungan MBZ ke Indonesia pada 24 Juli 2019. Ini merupakan kunjungan MBZ pertama ke Tanah Air.

Bahkan, sebelum MBZ, kunjungan pimpinan UEA ke Indonesia terakhir kali terjadi pada tahun 1990.

MBZ dikenal sangat selektif memilih negara yang dikunjungi. Dia juga sangat jarang melakukan kunjungan ke luar negeri.

Baca juga: Bareng Anak dan Menantu, Jokowi Jamu MBZ Sarapan di Rumah Pribadinya

Dalam pertemuan perdana MBZ dan Jokowi, keduanya langsung akrab. Dua pimpinan negara itu makan durian hingga menanam pohon bersama di Istana Bogor.

Pertemuan tersebut juga menghasilkan memorandum of unserstanding (MoU) atau kesepakatan bisnis bernilai besar yakni Rp 136 triliun.

Tak sampai setahun tepatnya 12 Januari 2020, Jokowi melakukan kunjungan balasan ke UEA. Lawatan itu untuk menindaklanjuti rencana kerja sama investasi UEA di Indonesia yang sebelumnya disepakati lewat kunjungan MBZ ke RI pada Juli 2019.

Jokowi melawat ke UEA untuk yang kedua kalinya pada 3-4 November 2021. Lewat kunjungan tersebut, RI mendapat komitmen investasi dari UEA senilai 32,7 miliar Dollar AS.

Setelahnya, Jokowi tercatat dua kali berkunjung ke UEA. Pertama, kunjungan pada 15 Mei 2022 untuk menyampaikan belasungkawa atas berpulangnya Syekh Khalifa bin Zayed Al Nahyan.

Halaman:


Terkini Lainnya

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Nasional
Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Nasional
Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Nasional
Ide Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Tak Sejalan dengan Pemerintahan Efisien

Ide Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Tak Sejalan dengan Pemerintahan Efisien

Nasional
Chappy Hakim: Kita Belum Punya Konsep Besar Sistem Pertahanan Indonesia, Gimana Bicara Pengembangan Drone?

Chappy Hakim: Kita Belum Punya Konsep Besar Sistem Pertahanan Indonesia, Gimana Bicara Pengembangan Drone?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com