Pesawat N-219 merupakan Aircraft of Choice bagi Indonesia sebagai sebuah negara kepulauan terbesar di dunia.
Walaupun sudah terbang perdana tahun 2017 dan berhasil memperoleh Type Certificate pada 2020, sampai hari ini sayup-sayup sudah tidak terdengar lagi kabarnya. N-219 tengah berada dalam perjalanan menuju tujuan yang tidak diketahui.
Berikutnya gagasan produksi pesawat R80 dengan spesifikasi di atas N-219 yang dikembangkan oleh PT Regio Aviasi Industri (RAI) dan direncanakan sudah bisa terbang pada tahun 2022.
Nasib malang diderita R80 yang terpaksa dihapus alias dicoret dari daftar proyek strategis nasional pemerintah 2020 – 2024.
Sekarang tidak diketahui nasib yang diderita oleh rancangan spektakuler pesawat R80 yang konon akan menjadi saingan berat pesawat ATR.
Itulah nasib dari dua gagasan pembuatan pesawat terbang produksi dalam negeri yang sangat amat tidak jelas akan mengarah kemana.
Sangat masuk akal bahwa kesuksesan sebuah industri penerbangan tidak cukup “hanya” memiliki potensi belaka.
Tanpa dukungan kuat pemerintah dan para elite yang sadar kebutuhan membuat pesawat terbang sendiri, maka kita tidak akan pernah berhasil.
Kini di tengah kesibukan yang luar biasa dari sekian banyak orang dalam dinamika pilpres 2024, dipastikan tidak ada lagi yang sempat memikirkan tentang industri penerbangan nasional. Tidak ada lagi yang sempat memikirkan pesawat N-219 apalagi R80.
Ternyata memang industri penerbangan tidak ada pengaruhnya terhadap seseorang akan berhasil terpilih jadi presiden atau tidak.
Mohon dimaklumi oleh kita semua sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.