JAKARTA, KOMPAS.com - Pihak Partai Demokrat menyatakan yakin Koalisi Perubahan tetap solid meski berembus isu Partai Keadilan Sejahtera (PKS) "digoda" bergabung dengan poros partai politik lain.
Kepala Badan Komunikasi Strategis (Bakomstra) Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra menegaskan, Demokrat, Nasdem, dan PKS hingga saat ini tetap solid dan terus menjalin komunikasi satu sama lain.
“Bukan dijegal, diajak itu namanya. Kita bertiga sampai saat ini solid,” kata Herzaky saat ditemui awak media di Salemba, Jakarta Pusat, Kamis (11/10/2022).
Baca juga: Koalisi Perubahan Batal Deklarasi, PKS: Kami Sedang Lawan Pemodal Besar yang Ingin Menguasai
Adapun Koalisi Perubahan urung dideklarasikan. Sementara itu, beredar isu PKS "digoda" memisahkan diri dari koalisi tersebut.
Herzaky percaya PKS tidak akan tergoda. Ia mengumpamakan PKS saat ini tak ubahnya seperti orang yang puasa ketika sudah masuk waktu asar.
“Dikit lagi bedug magrib, ngapain buka sebelum bedug magrib? Dikit lagi buka kok, sederhananya begitu,” tutur Herzaky.
Menurut dia, komunikasi Demokrat, Nasdem, dan PKS berlangsung intens. Ia tidak ambil pusing dengan isu yang beredar di luar.
Herzaky justru curiga isu itu dihembuskan oleh lawan politik.
Seiring isu itu berembus, kata Herzaky, ternyata banyak dari masyarakat yang memberi perhatian kepada Koalisi Perubahan dan berharap tiga partai itu tidak berpisah.
“Ternyata publik banyak bertanya, eh jangan bubar dong, ternyata ada aspirasi yang luar biasa yang enggak mau kami bertiga lepas,” ujar Herzaky.
Baca juga: Yakin Koalisi Perubahan Terbentuk, Nasdem: Kami Jatuh Cinta dengan Anies
Sebelumnya, rencana koalisi Nasdem-Demokrat-PKS tak kunjung dideklarasikan meski komunikasi ketiga partai telah dilakukan dalam waktu yang cukup lama.
Belakangan, PKS seolah "digoda" untuk berpindah haluan. Berembus isu PKS mendapatkan tawaran dua kursi menteri untuk bergabung dengan koalisi pemerintahan.
Namun, isu tersebut telah dibantah oleh Juru Bicara PKS M Kholid.
Beredar isu PKS dibujuk dengan dua kursi menteri untuk menyeberang ke koalisi pemerintahan. Namun, Juru Bicara PKS M Kholid menepis kabar ini.
"Enggak ada, saya itu sehari-hari nemenin Presiden PKS Ahmad Syaikhu, jadi selama ini ke kami tidak pernah ada tawaran apapun terkait dua menteri, apalagi disebut tawaran dua menteri untuk menjegal anies. Aduh kacau balau," sebut Kholid saat dihubungi melalui telepon, Sabtu (29/10/2022).
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.