Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengamat Militer Sebut Posisi Panglima TNI Jatah KSAL Yudo Margono, Ini Alasannya

Kompas.com - 10/11/2022, 12:59 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

BLITAR, KOMPAS.com - Pengamat militer Connie Rahakundini Bakrie meyakini bahwa posisi Panglima TNI setelah Jenderal Andika Perkasa bakal diduduki oleh Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono.

Connie membeberkan sejumlah alasan mengapa Yudo cocok mengisi jabatan Panglima TNI usai Andika pensiun.

"Tanpa mendahului presiden. Kita lihat saja waktu Presiden Jokowi (Joko Widodo) terpilih, janjinya itu menghidupkan kembali Indonesia sebagai negara poros maritim dunia," kata Connie ditemui di Makam Bung Karno, Blitar, Jawa Timur, Kamis (10/11/2022).

Atas dasar itu, Connie melihat bahwa sudah saatnya Indonesia melalui TNI dipimpin oleh panglima yang berasal dari matra angkatan laut.

Baca juga: Jokowi Segera Siapkan Calon Pengganti Panglima TNI

Apalagi, menurut Connie, Presiden Pertama RI Soekarno atau Bung Karno juga berkomitmen agar Indonesia berdiri sebagai negara maritim.

"Kekuatan angkatan laut kita, angkatan udara kita dan angkatan darat kita terkuat di bumi bagian selatan," ujarnya.

Di sisi lain, Connie berharap posisi jabatan Panglima TNI ke depan diisi oleh Yudo Margono.

Sebab, berdasarkan pengamatannya, Panglima TNI sebelumnya diisi dari Angkatan Udara (AU) dan Angkatan Darat (AD).

"Karena angkatan udara sudah Pak Hadi (Hadi Tjahjanto), angkatan darat sudah Pak Andika Perkasa, maka sekarang saatnya angkatan laut Pak Yudo Margono," katanya.

Baca juga: Panglima Mutasi 130 Perwira TNI, Pangdam Brawijaya hingga Danpuspom TNI Diganti

Lebih lanjut, Connie mengingatkan soal konsep nawacita dalam pemerintahan Presiden Jokowi.

Salah satu konsepnya, agar unsur pertahanan tentang bagaimana kekuatan AL itu dibangun.

"Artinya kekuatan angkatan laut kita itu harus ada di dua samudra dan juga ada di kawasan," kata Connie.

Diberitakan sebelumnya, Presiden Jokowi segera menyiapkan nama calon pengganti Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa, yang akan memasuki usia pensiun.

"Ya segera, segera kita siapkan penggantinya," kata Jokowi seusai menghadiri peringatan HUT Partai Perindo di kawasan Kebon Sirih, Jakarta, Senin (7/11/2022).

Baca juga: Soal Pergantian Panglima, Dasco: DPR Belum Terima Surpres dari Presiden

Jokowi menambahkan, nama calon pengganti Andika Perkasa akan dipilih dari salah satu dari tiga kepala staf TNI.

"Sudah semua di kantong, kan memang harus dari kepala staf yang ada, nanti segera dipilih," ujar Jokowi.

Tiga kepala staf yang kini tengah menjabat adalah Jenderal Dudung Abdurachman (KSAD), Laksamana Yudo Margono (KSAL), dan Marsekal Fadjar Prasetyo (KSAU).

Untuk diketahui, Andika akan memasuki masa pensiun kurang dari dua bulan lagi, tepatnya pada Desember 2022.

Baca juga: Soal Jadi Cawapres Anies Baswedan, Panglima TNI Bilang Begini

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDI-P, Pramono Anung: Tanya ke DPP Sana...

Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDI-P, Pramono Anung: Tanya ke DPP Sana...

Nasional
Pimpinan MPR Temui Jusuf Kalla untuk Bincang Kebangsaan

Pimpinan MPR Temui Jusuf Kalla untuk Bincang Kebangsaan

Nasional
Kemenkes: Subvarian yang Sebabkan Lonjakan Kasus Covid-19 di Singapura, Belum Ada di Indonesia

Kemenkes: Subvarian yang Sebabkan Lonjakan Kasus Covid-19 di Singapura, Belum Ada di Indonesia

Nasional
Sri Mulyani Cermati Dampak Kematian Presiden Iran terhadap Ekonomi RI

Sri Mulyani Cermati Dampak Kematian Presiden Iran terhadap Ekonomi RI

Nasional
Menteri ATR/Kepala BPN Serahkan 356 Sertifikat Tanah Elektronik untuk Pemda dan Warga Bali

Menteri ATR/Kepala BPN Serahkan 356 Sertifikat Tanah Elektronik untuk Pemda dan Warga Bali

Nasional
Pernah Dukung Anies di Pilkada DKI 2017, Gerindra: Itu Sejarah, Ini Sejarah Baru

Pernah Dukung Anies di Pilkada DKI 2017, Gerindra: Itu Sejarah, Ini Sejarah Baru

Nasional
Pemerintah Akan Evaluasi Subsidi Energi, Harga BBM Berpotensi Naik?

Pemerintah Akan Evaluasi Subsidi Energi, Harga BBM Berpotensi Naik?

Nasional
MK Tolak Gugatan Anggota DPR Fraksi PAN ke 'Crazy Rich Surabaya'

MK Tolak Gugatan Anggota DPR Fraksi PAN ke "Crazy Rich Surabaya"

Nasional
Wapres Harap Ekonomi dan Keuangan Syariah Terus Dibumikan

Wapres Harap Ekonomi dan Keuangan Syariah Terus Dibumikan

Nasional
Wapres Sebut Kuliah Penting, tapi Tak Semua Orang Harus Masuk Perguruan Tinggi

Wapres Sebut Kuliah Penting, tapi Tak Semua Orang Harus Masuk Perguruan Tinggi

Nasional
BNPB: 2 Provinsi dalam Masa Tanggap Darurat Banjir dan Tanah Longsor

BNPB: 2 Provinsi dalam Masa Tanggap Darurat Banjir dan Tanah Longsor

Nasional
Pimpinan KPK Alexander Marwata Sudah Dimintai Keterangan Bareskrim soal Laporan Ghufron

Pimpinan KPK Alexander Marwata Sudah Dimintai Keterangan Bareskrim soal Laporan Ghufron

Nasional
Drama Nurul Ghufron Vs Dewas KPK dan Keberanian Para 'Sesepuh'

Drama Nurul Ghufron Vs Dewas KPK dan Keberanian Para "Sesepuh"

Nasional
Di Hadapan Jokowi, Kepala BPKP Sebut Telah Selamatkan Uang Negara Rp 78,68 Triliun

Di Hadapan Jokowi, Kepala BPKP Sebut Telah Selamatkan Uang Negara Rp 78,68 Triliun

Nasional
Hadapi Laporan Nurul Ghufron, Dewas KPK: Kami Melaksanakan Tugas

Hadapi Laporan Nurul Ghufron, Dewas KPK: Kami Melaksanakan Tugas

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com