• Nomor Izin Edar: DBL9401701737A1
50. LBH Afi Rasa Lemon Sirup 100 ml
• Nomor Izin Edar: DBL2001709737A1
51. OBH Afi Rasa Mint Sirup 100 ml
• Nomor Izin Edar: DBL2001709837A1
52. Paracetamol Drops 15 ml
• Nomor Izin Edar: GBL1801707636A1
53. Paracetamol Rasa Anggur 60 ml
• Nomor Izin Edar: GBL1801708173A1
54. Paracetamol Rasa Anggur 60 ml
• Nomor Izin Edar: GBL1801708173A1
55. Paracetamol Rasa Apel Sirup 60 ml
• Nomor Izin Edar: GBL1801708173A1
56. Paracetamol Rasa Apel Sirup 60 ml
• Nomor Izin Edar: GBL1801708173A1
57. Paracetamol Rasa Jeruk Sirup 60 ml
• Nomor Izin Edar: GBL1801707937A1
58. Paracetamol Rasa Jeruk Sirup 60 ml
• Nomor Izin Edar: GBL1801707937A1
59. Paracetamol Rasa Mint Sirup 60 ml
• Nomor Izin Edar: GBL0101704237A1
60. Paracetamol Rasa Mint Sirup 60 ml
• Nomor Izin Edar: GBL0101704237A1
61. Paracetamol Rasa Strawberry Sirup 60 ml
• Nomor Izin Edar: GBL1701707337A1
62. Paracetamol Rasa Strawberry Sirup 60 ml
• Nomor Izin Edar: GBL1701707337A1
63. Resproxol Drops 15 ml
• Nomor Izin Edar: DKL2001709936A1
64. Resproxol Sirup 60 ml
• Nomor Izin Edar: DKL1901709037A1
65. Vipcol Sirup 60 ml
• Nomor Izin Edar: DTL7801706637A1
66. Zinc Go Sirup 100 ml
• Nomor Izin Edar: DTL1801708437A1
67. Zinc Go Forte Sirup 60 ml
• Nomor Izin Edar: DTL1801708437B1
68. Zinc Sulfate Monohydrate Sirup 60 ml
• Nomor Izin Edar: GTL1801708937A1
69. Zyleron Sirup 60 ml
• Nomor Izin Edar: GTL1801708837A1
Baca juga: BPOM Perintahkan Tarik Obat Sirup PT Samco Farma dan PT Ciubros Farma dari Peredaran
70. Citomol
71. Citoprom
72. Samcodryl
73. Samconal
Merespons situasi yang berkembang saat ini, Epidemiolog Universitas Indonesia (UI) Pandu Riono menyarankan masyarakat untuk sementara menghentikan konsumsi obat sirup.
Langkah ini perlu dilakukan sampai ada kepastian bahwa seluruh obat sirup yang beredar tidak mengandung etilen glikon (EG) dan dietilen glikol (DEG) dalam batas aman.
"Saya menganjurkan kepada semua pihak untuk menunda dulu, menunda dulu tetap tidak mengonsumsi dulu sampai betul-betul dipastikan bahwa tidak ada lagi obat yang mengandung etilen glikol yang di atas batas aman," kata Pandu di Kantor Badan Perlindungan Konsumen Nasional (BPKN), Jakarta, Rabu (9/11/2022).
Menurut Pandu, meski pemerintah sudah mencabut izin edar puluhan obat, hal itu belum menjawab akar masalah yang bisa saja berasal dari sisi hulu, seperti bahan baku atau cara pembuatan obat.
Oleh karenanya, selagi belum ada kejelasan soal penyebab lonjakan penyakit gagal ginjal akut pada anak, konsumsi obat sirup sebaiknya dihentikan.
"Yang paling penting adalah mencegah supaya tidak ada lagi korban jatuh bahkan sampai meninggal, itu yang utama. Kalau masih belum jelas, larang dulu, belum jelas, larang dulu," katanya.
Menurut Pandu, setelah terbit larangan konsumsi obat sirup ditambah pemberian antidote, kasus gagal ginjal akut pada anak di Indonesia terbukti mampu ditekan.
"Begitu pelarangan, (jumlah kasus) turun ya kan. Begitu dikasih antidote, kematiannya bisa tidak terjadi bahkan bisa cepat pulih untuk bisa cepat pulang," kata Pandu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.