Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nasdem Berharap Deklarasi Koalisi dengan Demokrat-PKS Jadi Kado Ulang Tahun, tapi Batal

Kompas.com - 09/11/2022, 16:13 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Nasdem Ahmad Ali mengatakan, pihaknya sebenarnya berharap deklarasi koalisi dengan Demokrat dan PKS terjadi pada 10 November 2022.

Sebab, bisa menjadi kado ulang tahun Nasdem yang jatuh pada 11 November 2022.

Akan tetapi, kenyataannya, deklarasi koalisi Nasdem-Demokrat-PKS batal dilakukan pada 10 November 2022.

"Tanggal 10 itu, sebenarnya itu adalah harapan dari Partai Nasdem," ujar Ahmad Ali saat ditemui di JCC Senayan, Jakarta, Rabu (9/11/2022).

Baca juga: Sebut Rakyat Heran Surya Paloh Tak Maju Capres, Nasdem Tegaskan Partai Didirikan Bukan untuk Paloh

"Kenapa kami memilih tanggal 10 kemarin menjadi harapan itu? Karena tanggal 11-nya kan ulang tahun Nasdem. Tepatnya, besok tanggal 10, kita berharap itu jadi kado ulang tahun daripada Partai Nasdem," katanya lagi

Namun, Ali menjelaskan, Nasdem menghargai keputusan mitra koalisi seperti Partai Demokrat dan PKS.

Pasalnya, setiap partai memiliki mekanismenya masing-masing.

Oleh karenanya, Nasdem memilih untuk respect terhadap keputusan Demokrat dan PKS terkait deklarasi koalisi Nasdem-Demokrat-PKS.

"Terburu-buru juga menjadi penting, tidak akan baik. Tapi berhati-hati, memberi rasa respect antara satu partai dengan partai lain, dengan cara menghargai mekanisme di internal," ujarnya.

Baca juga: Nasdem Tak Mau Menang dengan Jatuhkan Orang atau Partai Lain: Tidak Mudah, tapi Harus

Kemudian, Ahmad Ali ingin semua partai dalam koalisi Nasdem-Demokrat-PKS nantinya memiliki rasa yang sama, baik itu rasa nyaman, rasa dihargai, ataupun perhatian.

Dengan demikian, kata Ali, koalisi Nasdem-Demokrat-PKS kedepannya bisa berhasil memimpin Indonesia dengan memenangkan Pilpres 2024.

Untuk waktu deklarasi koalisi Nasdem-Demokrat-PKS, Ali masih belum mau membocorkannya.

"Kita menunggu hari baik," ucap Ahmad Ali.

Baca juga: Progres Koalisi PKS-Nasdem-Demokrat Sudah 90 Persen, Apa yang Kurang?

Sebelumnya, Ketua DPP Partai Nasdem Willy Aditya mengatakan, deklarasi Koalisi Perubahan bersama PKS dan Partai Demokrat tak jadi dilakukan pada 10 November 2022.

Willy menjelaskan, sejumlah pertimbangan mendasari pembatalan deklarasi tersebut.

Halaman:


Terkini Lainnya

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Nasional
Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

Nasional
Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok 'Kepedasan' di Level 2

Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

Nasional
Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Nasional
Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Nasional
Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Nasional
May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

Nasional
Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Nasional
Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran 'Game Online' Mengandung Kekerasan

Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran "Game Online" Mengandung Kekerasan

Nasional
Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi 'May Day', Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi "May Day", Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Nasional
Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi 'May Day' di Istana

Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi "May Day" di Istana

Nasional
Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Nasional
Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Nasional
Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Nasional
Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com