Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketua PP Muhammadiyah Minta Politikus Berlaku sebagai Negarawan pada Pemilu 2024

Kompas.com - 08/11/2022, 09:07 WIB
Vitorio Mantalean,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Haedar Nashir, menegaskan bahwa pada Pemilu 2024 semua politikus harus bertindak sebagai negarawan.

"2024 itu adalah kontestasi yang krusial juga dan mudah-mudahan ini ada satu suasana baru. Pertama, kita tidak mau mengulang lagi yang kita resahkan bersama, yaitu pembelahan politik," kata Haedar dalam acara Press Gathering jelang Muktamar 48 Muhammadiyah, Senin (7/11/2022) malam.

"Jika itu tidak ingin kita ulangi, maka jangan diulangi," ujarnya lagi.

Ia kemudian menyoroti gejala yang terjadi saat ini, yaitu narasi soal pentingnya merayakan keberagaman terus-menerus diproduksi.

Namun, pada saat yang sama, alpa untuk menekankan pentingnya merayakan persatuan.

Baca juga: Tegaskan Tak Pandang Bulu, Muhammadiyah: Kami Akomodasi 1.000-an Siswa Nonmuslim

Padahal, ia menekankan bahwa kebinekaan dan ketunggalan ibarat dua sisi mata uang yang saling tarik-menarik.

Haedar mengatakan, Indonesia tidak hanya memerlukan ruang untuk keberagaman, tetapi juga membutuhkan komitmen untuk tetap bersatu.

"Kita ingin lahirnya siapa pun yang diusung partai mana pun, baik di partai politik atau kekuatan-kekuatan masyarakat yang menyangga kontestasi, baik relawan atau apa pun, baik di (pemilu) eksekutif maupun legislatif, betul-betul menjadi negarawan," katanya menegaskan.

Secara konkret, Muhammadiyah menegaskan bahwa perdebatan mengenai hal-hal yang berpotensi membelah masyarakat harus dihindari.

Kemudian, ia mengingatkan bahwa dimensi identitas yang membuat anak bangsa saling bertikai bukan hanya agama, melainkan juga kesukuan, golongan, dan ideologi, tidak boleh dipolitisasi kembali.

"Sekarang ini saatnya kita menciptakan ruang publik bahwa kontestasi 2024 adalah ajang para negarawan untuk mengedepankan kepentingan bangsa dan negara, bukan kepentingan diri kelompok dan orientasi kekuasaan yang tidak berkesudahan," ujar Haedar.

Baca juga: Haedar Nashir Minta Pemerintah Usut Tuntas Tragedi Kanjuruhan Secara Objektif, Terbuka, dan Transparan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

Nasional
PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com