Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Lempar Sinyal Dukung Prabowo Jadi Presiden 2024, PDI-P Ingatkan Ini

Kompas.com - 08/11/2022, 08:50 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP PDI-P Said Abdullah mengatakan, dukungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terhadap sosok calon presiden (capres) sebenarnya sangat beragam, bukan hanya ke Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto.

Hal tersebut disampaikan Said Abdullah merespons pernyataan Jokowi yang menyebut Prabowo bisa jadi keluar sebagai Presiden di Pilpres 2024 dalam acara HUT Perindo.

"Dukungan terhadap sosok bakal calon presiden yang kerap disampaikan oleh Presiden Jokowi sangat beragam, bukan hanya ke Pak Prabowo," ujar Said saat dimintai konfirmasi, Selasa (8/11/2022).

Said menjelaskan, Jokowi kerap mendukung capres lain secara simbolik, termasuk kepada Ketua DPR Puan Maharani.

Baca juga: Jokowi Tak Masalah Dianggap Beri Sinyal Dukungan ke Prabowo

Menurutnya, wajar apabila Jokowi menginginkan presiden selanjutnya adalah orang yang pernah bekerja dengannya, baik di tingkat pusat maupun daerah.

"Terutama, yang giat menyukseskan berbagai program-progaramnya. Harapan beliau tentu saja presiden berikutnya adalah sosok yang bisa meneruskan berbagai program strategis beliau yang saat ini belum selesai dan terhalang oleh masa jabatan," katanya.

Said mengatakan, salah satu proyek strategis yang mesti dilanjutkan adalah Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

Ia mengungkapkan, Jokowi patut khawatir jika presiden selanjutnya ternyata berbeda haluan dengannya.

"Beliau patut khawatir jika presiden berikutnya berbeda haluan, dan meninggalkan berbagai tonggak strategis yang telah beliau canangkan," kata Said.

Baca juga: Saat Jokowi Ungkap Sinyal Dukungannya, Sebut Presiden Berikutnya Jatah Prabowo...

Sementara itu, Said menyebut Jokowi memang memiliki banyak sumber daya, termasuk magnet elektoral.

Apalagi, katanya, Presiden Jokowi memiliki basis dukungan yang kuat di tengah rakyat.

"Kepuasan rakyat terhadap kinerja beliau juga konsisten tinggi. Oleh sebab itu, siapapun yang didukung oleh Presiden Jokowi akan mendapatkan keuntungan elektoral," ujarnya.

Jokowi sebelumnya mengatakan, Prabowo boleh jadi keluar sebagai pemenang pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024, menyusul dirinya yang sudah dua kali memenangi pilpres.

Hal ini dilontarkan Jokowi ketika berbicara soal rekam jejaknya yang berkali-kali memenangi pemilihan umum dari tingkat kota hingga nasional dalam acara peringatan hari ulang tahun Partai Perindo.

Baca juga: Gerindra Klaim Pernyataan Jokowi Soal Capres Merupakan Pengakuan Atas Kemampuan Prabowo

"Tadi Pak Hary (Ketua Umum Partai Perindo, Hary Tanoesudibjo) menyampaikan, saya ini dua kali Wali Kota di Solo menang. Kemudian, ditarik ke Jakarta, gubernur sekali menang. Kemudian, dua kali di pemilu presiden juga menang. Mohon maaf, Pak Prabowo," kata Jokowi dalam sambutannya.

Pernyataan ini lantas membuat hadirin tertawa lepas. Prabowo yang duduk di barisan terdepan pun berdiri dan memberi hormat ke arah Jokowi.

Jokowi lalu melanjutkan, bisa jadi pada Pilpres 2024 justru Prabowo bakal keluar sebagai pemenang dan terpilih sebagai presiden.

"Kelihatannya setelah ini jatahnya Pak Prabowo," ujar Jokowi disambut riuh tawa dan tepuk tangan hadiri lagi.

Baca juga: Jokowi: Saya Menang Pilpres 2 Kali, Kelihatannya Setelah Ini Jatahnya Pak Prabowo

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Nasional
Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Nasional
Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Nasional
Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Nasional
PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

Nasional
Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Nasional
Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Nasional
Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Nasional
PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

Nasional
Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Nasional
Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Nasional
Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Nasional
KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

Nasional
Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com