Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keluarga Brigadir J Bakal Bersaksi di Sidang Ferdy Sambo, Pakar: Kesempatan Baik Ungkap Unek-unek

Kompas.com - 01/11/2022, 05:15 WIB
Aryo Putranto Saptohutomo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sidang terdakwa kasus dugaan pembunuhan berencana, Ferdy Sambo, yang akan menghadirkan keluarga Nofriansyah Yosua Hutabarat (Brigadir J) sebagai saksi dinilai baik bagi kedua belah pihak dalam proses peradilan.

Sebab dengan menghadirkan kedua pihak itu diharapkan berdampak positif dalam proses mencari keadilan bagi kedua belah pihak.

"Keluarga mendiang Y bisa secara langsung mengeluarkan unek-unek mereka, dan majelis hakim plus publik bisa menyaksikan keotentikan suasana batiniah keluarga tersebut," kata ahli psikologi forensik Reza indragiri Amriel saat dihubungi Kompas.com, Senin (31/10/2022).

Baca juga: Kisah Kasih Vera dan Brigadir J Kandas karena Sang Kekasih Dibunuh

Menurut Reza dalam kesempatan persidangan itu keluarga Yosua bisa menyampaikan keluh kesah yang mereka rasakan akibat peristiwa berdarah itu.

 "Atas dasar itu, persidangan yang menghadap-hadapkan keluarga mendiang Y dan terdakwa FS bisa dipandang sebagai langkah positif," ujar Reza.

"Bahkan, menyaksikan hal itu juga bisa secara positif memengaruhi kerja hakim," sambung Reza.

Menurut Reza, dalam proses hukum acara pidana di Indonesia, kedudukan pelaku dan korban seolah "dirampas" dan digantikan oleh jaksa penuntut umum dan penasihat hukum.

Baca juga: Ketika Richard Eliezer Bersimpuh dan Menangis di Kaki Orangtua Brigadir J...

Hal itu, kata Reza, membuat pelaku dan korban tidak punya ruang untuk berinteraksi langsung.

"Padahal, sejatinya, merekalah pihak yang paling berkepentingan atas proses hukum yang sedang berlangsung," ucap Reza.

Reza menambahkan, hal itu pula yang dianggap mengakibatkan pelaku dan korban tidak merasa lega dalam proses hukum yang dijalani.

"Hukum seakan berjarak dari diri mereka. Wajar kalau kemudian, terutama korban, tidak bisa merasakan bagaimana hukum bekerja dalam konteks therapeutic justice, proses hukum (persidangan) tidak melegakan, tidak menghadirkan penawar atas berbagai luka batin," papar Reza.

Baca juga: Deretan Pengakuan Adik Brigadir J dalam Sidang: Sempat Digeledah Ajudan Ferdy Sambo hingga Dihalangi untuk Lihat Jenazah

Sebab pada pekan lalu majelis hakim memutuskan menolak nota keberatan yang diajukan Ferdy Sambo dan istrinya, Putri Candrawathi, serta 2 terdakwa lain yaitu Bripka Ricky Rizal dan Kuat Ma'ruf.

Dalam sidang itu nantinya jaksa penuntut umum (JPU) bakal menghadirkan 12 saksi, yang sebagian besar adalah keluarga mendiang Yosua.

Nama-nama saksi yang akan dihadirkan dalam sidang hari ini adalah Kamarudin Simanjuntak (kuasa hukum keluarga), Samuel Hutabarat dan Rosti Simanjuntak (ayah dan ibu Yosua), serta 3 adik Yosua yaitu Mahareza Rizky Hutabarat, Yuni Artika Hutabarat, dan Devianita Hutabarat.

Saksi lainnya yang akan dihadirkan JPU adalah Novitasari Nadea, Rohani Simanjuntak, Sanggah Parulian, Rosline Emika Simanjuntak, Indrawanto Pasaribu, dan Vera Mareta Simanjuntak (kekasih Yosua).

Baca juga: 5 Kesaksian Vera Kekasih Brigadir J: Dari Pengakuan Terbelit Masalah hingga Percakapan Terakhir

Halaman Berikutnya
Halaman:


Terkini Lainnya

Kasus Brigadir RAT, Beda Keterangan Keluarga dan Polisi, Atasan Harus Diperiksa

Kasus Brigadir RAT, Beda Keterangan Keluarga dan Polisi, Atasan Harus Diperiksa

Nasional
KPK Ancam Pidana Pihak yang Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

KPK Ancam Pidana Pihak yang Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Nasional
195.917 Visa Jemaah Haji Indonesia Sudah Terbit

195.917 Visa Jemaah Haji Indonesia Sudah Terbit

Nasional
Sukseskan Perhelatan 10th World Water Forum, BNPT Adakan Asesmen dan Sosialisasi Perlindungan Objek Vital di Bali

Sukseskan Perhelatan 10th World Water Forum, BNPT Adakan Asesmen dan Sosialisasi Perlindungan Objek Vital di Bali

Nasional
Penyidik KPK Enggan Terima Surat Ketidakhadiran Gus Muhdlor

Penyidik KPK Enggan Terima Surat Ketidakhadiran Gus Muhdlor

Nasional
Di Puncak Hari Air Dunia Ke-32, Menteri Basuki Ajak Semua Pihak Tingkatkan Kemampuan Pengelolaan Air

Di Puncak Hari Air Dunia Ke-32, Menteri Basuki Ajak Semua Pihak Tingkatkan Kemampuan Pengelolaan Air

Nasional
Ketum PGI Tagih Janji SBY dan Jokowi untuk Selesaikan Masalah Papua

Ketum PGI Tagih Janji SBY dan Jokowi untuk Selesaikan Masalah Papua

Nasional
Gus Muhdlor Kirim Surat Absen Pemeriksaan KPK, tetapi Tak Ada Alasan Ketidakhadiran

Gus Muhdlor Kirim Surat Absen Pemeriksaan KPK, tetapi Tak Ada Alasan Ketidakhadiran

Nasional
PPP Minta MK Beri Kebijakan Khusus agar Masuk DPR meski Tak Lolos Ambang Batas 4 Persen

PPP Minta MK Beri Kebijakan Khusus agar Masuk DPR meski Tak Lolos Ambang Batas 4 Persen

Nasional
Sidang Sengketa Pileg Kalteng Berlangsung Kilat, Pemohon Dianggap Tak Serius

Sidang Sengketa Pileg Kalteng Berlangsung Kilat, Pemohon Dianggap Tak Serius

Nasional
Pemerintahan Baru dan Tantangan Transformasi Intelijen Negara

Pemerintahan Baru dan Tantangan Transformasi Intelijen Negara

Nasional
Tegur Pemohon Telat Datang Sidang, Hakim Saldi: Kalau Terlambat Terus, 'Push Up'

Tegur Pemohon Telat Datang Sidang, Hakim Saldi: Kalau Terlambat Terus, "Push Up"

Nasional
KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

Nasional
Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Nasional
Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com