Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasukan Elite TNI AL Denjaka dan Kopaska Dikerahkan Amankan G20 Bali

Kompas.com - 31/10/2022, 12:18 WIB
Achmad Nasrudin Yahya,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dua pasukan elite TNI Angkatan Laut, Detasemen Jalamangkara (Denjaka) dan Komando Pasukan Katak (Kopaska), dikerahkan untuk mengamankan agenda Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali, 15-16 November 2022.

Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono menyebut dua pasukan khusus ini akan berjaga di atas Kepala Perang Republik Indonesia (KRI) TNI AL yang turut dikerahkan.

“Ada pasukan khusus dari Denjaka, kemudian Kopaska yang on board di KRI tersebut,” kata Yudo di Jakarta Utara, Senin (31/10/2022).

Baca juga: Rincian Aturan PPKM Bali 12-17 November Sambut Presidensi G20

Secara keseluruhan, Yudo menjelaskan, TNI AL mengerahkan 12 KRI kombatan yang mempunyai helidek. Yudo memerintahkan agar setiap KRI membawa helikopter.

“KRI yang disiapkan adalah KRI yang siap tempur dan ini adalah mengamankan pemimpin pemimpin negara,” tegas Yudo.

Selain itu, TNI AL juga mengerahkan 3.000 personelnya yang berasal dari Korps Marinir TNI AL, pengawak KRI, maupun personel dari Pangkalan Utama TNI AL (Lantamal) maupun Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal).

“Seperti Lantamal V, Lanal Banyuwangi, maupun Lanal Benoa,” ujar Yudo.

Baca juga: Dukung G20 di Bali, Mabes TNI Kirim 252 Kendaraan Listrik

Yudo menambahkan, pihaknya akan melihat sejauh mana kesiapan personelnya dalam melaksanakan tugasnya.

Dalam waktu dekat, dirinya akan menyaksikan pelaksanaan tactical floorgame atau semacam simulasi yang dipimpin oleh Panglima Komando Armada II (Pangkoarmada II) Laksamana Muda (Laksda) TSNB Hutabarat.

Di G20, Hutabarat bertugas sebagai Komandan Satuan Tugas Laut (Dansatgasla) pengamanan sektor laut G20.

“Saya pengen lihat bagaimana sistem pengamannya besok. Saya selaku pembina, saya juga ingin tahu bagaimana Pangkoarmada II dalam menyelenggarakan pengamanan G20 dengan unsur-unsur gabungan dari Armada I, II, III, sehingga dengan Marinir juga di sana,” imbuh dia.

Baca juga: 4 Jet Tempur TNI AU hingga Pesawat Intai Akan Amankan KTT G20 di Bali

Sebelumnya, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa mengatakan, terdapat 18.030 personel yang dikerahkan untuk mengamankan titik VVIP kepala negara partisipan G20.

Dari total jumlah personel ini, terdapat 3.200 personel Polri, 492 personel dari institusi lain, dan sisanya prajurit TNI.

Andika juga sudah membentuk beberapa Satuan Tugas (Satgas) yang mencakup Satgas VVIP, Satgas Laut, dan Satgas Udara.

Andika menjelaskan, Satgas VVIP bertugas untuk mengamankan kepala negara partisipan G20. Satgas VVIP hingga kini sudah menyiapkan paket pengamanan dengan estimasi 42 kepala negara.

Sedangkan Satgas Laut akan mengerahkan 12 Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) milik TNI Angkatan Laut. Nantinya, alat utama sistem persenjataan (alutsista) matra laut ini akan mengamankan titik lingkar Pulau Bali.

Baca juga: Panglima TNI Kerahkan 14.300 Prajurit Amankan VVIP pada KTT G20 Bali

“Termasuk pengamanan atau pendampingan terhadap kapal militer negara-negara partisipan yang mungkin akan kirimkan,” ujar Andika dalam konferensi pers virtual, Kamis (20/10/2022).

Sementara, Satgas Udara akan melibatkan empat pesawat tempur milik TNI Angkatan Udara, masing-masing dua jet tempur F-16 serta dua jet tempur Sukhoi terdiri dari Su-27 serta Su-30.

Satgas ini juga menyiapkan 13 helikopter yang mencakup lima helikopter TNI AL, dua helikopter TNI AD, dan enam helikopter TNI AU.

Baca juga: Pengamanan Siber KTT G20 Bali Dipimpin BSSN, Panglima: TNI Ikuti Aturan Mereka

Di samping itu, Satgas Udara juga menyiapkan dua pesawat hercules, masing-masing khusus medis dan angkut.

“Selain itu kami menggelar satu pesawat Boeing VIP apabila diperlukan sebagai tambahan. Kemudian juga ada pesawat Boeing jumlahnya dua yang fungsinya sebagai pengintai. Jadi secara umum itu yang kami gelar,” jelas Andika.

Tak hanya itu, Satgas Udara juga melibatkan 19 Pangkalan Udara (Lanud) yang terbentang dari Sumatera kecuali Aceh, Jawa, Bali, Lombo, serta Kalimantan yang berada di Banjarmasin dan Balikpapan, termasuk pelabuhan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Nasional
PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

Nasional
PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

Nasional
Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Nasional
Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Nasional
Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Nasional
Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

Nasional
Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok 'Kepedasan' di Level 2

Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

Nasional
Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Nasional
Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Nasional
Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Nasional
May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

Nasional
Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Nasional
Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran 'Game Online' Mengandung Kekerasan

Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran "Game Online" Mengandung Kekerasan

Nasional
Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi 'May Day', Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi "May Day", Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com