Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 29/10/2022, 13:52 WIB
Fitria Chusna Farisa

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Adik Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J, Bripda Mahareza Rizky Hutabarat, begitu menahan emosi karena dipersulit saat mengurus jenazah sang kakak setelah peristiwa penembakan di rumah Ferdy Sambo, Jumat (8/7/2022).

Reza bercerita, setelah diberi kabar soal kematian kakaknya dia bertolak ke Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati, Jakarta Timur. Jenazah Yosua diotopsi di rumah sakit itu.

Di rumah sakit tersebut banyak anggota Polri yang berjaga, khususnya personel Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam).

Dia menunggu lama hingga proses otopsi selesai pada Sabtu (9/7/2022) dini hari. Sekitar pukul 03.20 WIB, dokter forensik yang menangani jenazah Yosua keluar dari ruang otopsi dan menghampiri Reza.

Baca juga: Wajah Merah dan Isapan Rokok Ferdy Sambo Usai Kematian Brigadir J

Dokter menjelaskan bahwa proses otopsi sudah selesai dan jasad Yosua kini sedang dibersihkan karena ada luka tembak.

Belum selesai memberikan penjelasan, ucapan dokter itu dipotong oleh seorang personel Polri. Reza mengaku lupa nama polisi itu, hanya dia ingat bahwa sosok tersebut personel Propam Polri berpangkat komisaris besar (kombes).

"Ketika dokter itu sampai di omongan seperti itu, ada anggota (Polri) yang menghentikannya, saya lupa namanya, (polisi itu bilang) 'cukup dok'. Langsung tarik," kata Reza dalam tayangan program Rosi Kompas TV, Kamis (27/10/2022).

Tak lama, Reza menghampiri dokter tersebut. Namun, dia tak bertanya soal luka-luka di tubuh kakaknya, melainkan meminta izin untuk memakaikan baju ke jasad Yosua untuk yang terakhir kali.

"Dok, izin, apakah nanti setelah pembersihan saya boleh memasang pakaian almarhum yang terakhir kali?" kata Reza saat itu.

"Oh boleh, kan bapak adik kandungnya, keluarga satu-satunya di Jakarta," jawab dokter tersebut.

Baca juga: Gambar dari Kamera CCTV Perlihatkan Saat Brigadir J Masih Hidup dan Berdiri di Taman

Setelahnya, Reza minta izin ke atasannya ketika itu, Kepala Yanma Polri, untuk memakaikan pakaian ke jasad kakaknya. Namun, atasan Reza menyuruhnya meminta izin ke anggota Provos Divpropam Polri yang bertugas.

Reza lantas meminta izin ke sosok Kombes Divpropam Polri yang sebelumnya memotong ucapan dokter forensik saat berbincang dengannya.

"Izin, Komandan, apakah saya boleh memakaikan pakaian almarhum yang terakhir kali?" tanya Reza.

"Tunggu ya," ucap kombes yang tak diketahui namanya itu.

Setelahnya, Reza hanya diminta menunggu. Sosok kombes tersebut mulanya menyebut bahwa jasad Yosua sedang disuntik formalin.

Halaman Selanjutnya
Halaman:


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Geledah Kantor Kementerian Pertanian, KPK Angkut Dokumen dan Bukti Elektronik

Geledah Kantor Kementerian Pertanian, KPK Angkut Dokumen dan Bukti Elektronik

Nasional
Satgas Damai Cartenz Tembak 5 Anggota KKB di Pegunungan Bintang Papua

Satgas Damai Cartenz Tembak 5 Anggota KKB di Pegunungan Bintang Papua

Nasional
Hangatnya Ganjar dan Jokowi: Lempar Puja-puji hingga Bisik-bisik soal Kerja Usai Dilantik

Hangatnya Ganjar dan Jokowi: Lempar Puja-puji hingga Bisik-bisik soal Kerja Usai Dilantik

Nasional
Kunjungi Warga Pulau Rempang, Menko Airlangga Beri Kepastian Pembangunan Perumahan Rakyat ke Tanjung Banon

Kunjungi Warga Pulau Rempang, Menko Airlangga Beri Kepastian Pembangunan Perumahan Rakyat ke Tanjung Banon

Nasional
Menteri LHK Pastikan IKN Tak Ganggu Hutan Lindung di Kalimantan

Menteri LHK Pastikan IKN Tak Ganggu Hutan Lindung di Kalimantan

Nasional
Soal Polusi Udara, Menteri LHK Ungkap Ada 11 Industri Kena Sanksi

Soal Polusi Udara, Menteri LHK Ungkap Ada 11 Industri Kena Sanksi

Nasional
Masalah Shelter Anjing dan Kucing pun Diurusi Luhut...

Masalah Shelter Anjing dan Kucing pun Diurusi Luhut...

Nasional
Hari Kedua Rakernas IV PDI-P: Megawati Beri Arahan Tertutup, Ketua KPU dan Ketua KPK Jadi Narasumber

Hari Kedua Rakernas IV PDI-P: Megawati Beri Arahan Tertutup, Ketua KPU dan Ketua KPK Jadi Narasumber

Nasional
Janji Sejahterakan Guru, Anies: 78 Tahun Merdeka Kesejahteraan Belum Merata

Janji Sejahterakan Guru, Anies: 78 Tahun Merdeka Kesejahteraan Belum Merata

Nasional
Menanti Tersangka Korupsi di Kementan: Rumah hingga Kantor Mentan Digeledah, Senpi dan Uang Tunai Disita

Menanti Tersangka Korupsi di Kementan: Rumah hingga Kantor Mentan Digeledah, Senpi dan Uang Tunai Disita

Nasional
Kehadiran Sandiaga dan Mahfud dalam Rakernas PDI-P di Tengah Isu Jadi Cawapres Ganjar

Kehadiran Sandiaga dan Mahfud dalam Rakernas PDI-P di Tengah Isu Jadi Cawapres Ganjar

Nasional
Momen Jokowi Bisiki Ganjar di Tengah Rakernas PDI-P

Momen Jokowi Bisiki Ganjar di Tengah Rakernas PDI-P

Nasional
Momen Ganjar dan Jokowi Gandeng Megawati di Rakernas, PDI-P: Jauhkan Berbagai Spekulasi

Momen Ganjar dan Jokowi Gandeng Megawati di Rakernas, PDI-P: Jauhkan Berbagai Spekulasi

Nasional
Wacana Duet Ganjar-Prabowo di Pilpres, Siapa Sudi Mengalah Jadi Cawapres?

Wacana Duet Ganjar-Prabowo di Pilpres, Siapa Sudi Mengalah Jadi Cawapres?

Nasional
[POPULER NASIONAL] KPK Amankan Uang Puluhan Miliar Rupiah dari Rumah Mentan | Wawancara Terakhir A Yani

[POPULER NASIONAL] KPK Amankan Uang Puluhan Miliar Rupiah dari Rumah Mentan | Wawancara Terakhir A Yani

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com