Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Geramnya Adik Brigadir J, Dilarang Pakaikan Baju Terakhir ke Kakaknya hingga Tak Boleh Lihat Jenazah

Kompas.com - 29/10/2022, 13:52 WIB
Fitria Chusna Farisa

Editor

Reza menunggu cukup lama dan tak kunjung dapat kepastian. Sampai-sampai dia harus meminta izin empat kali ke kombes tersebut untuk memakaikan pakaian ke jenazah kakaknya.

Baca juga: Awal Mula Polisi Curiga Ferdy Sambo dkk Hilangkan Bukti CCTV untuk Tutupi Kasus Brigadir J

Namun, hasilnya nihil. Adik kandung Yosua itu akhirnya tak dapat kesempatan memakaikan pakaian terakhir untuk sang kakak.

"Udah kamu tunggu sini aja. Itu lagi dipakaikan celananya," kata kombes tersebut.

"Komandan, saya ini adik kandungnya loh, saya keluarga satu-satunya di Jakarta, saya izin untuk memakaikan pakaian almarhum aja terakhir kali," jawab Reza yang sudah mulai emosi.

Namun, Reza tetap tak diizinkan. Meski geram, polisi berpangkat bripda itu hanya bisa diam dan menenangkan diri.

Upaya Reza tak berhenti sampai di situ. Dia sempat meminta izin untuk mengangkat jenazah Yosua ke dalam peti yang telah disiapkan. Tetapi, lagi-lagi mendapat penolakan.

"Izin, Komandan, saya boleh nggak untuk yang terakhir kali aja ini mengangkat jenazah abang saya ke dalam peti?" pinta Reza ke kombes tadi.

"Udah, tunggu sini aja, nanti juga beres sendiri," jawab kombes tersebut.

Suasana saat itu cukup tegang karena ada beberapa anggota Polri yang juga berjaga di dekat ruang otopsi, seolah mencegah dan menghalangi Reza agar tak memaksa masuk.

Reza mengakui bahwa ketika itu dirinya marah, namun tak bisa berbuat banyak. Sekuat tenaga dia menahan emosinya.

"Marah, cuma tetap harus bisa menahan emosi juga. Mau nggak mau dalam hati, jangan sampai melakukan hal bodohlah," katanya.

Reza mengatakan, dirinya baru bisa melihat almarhum Yosua ketika jasad sang kakak sudah dimasukkan ke dalam peti.

Saat itu, yang terlihat hanya wajah Yosua dengan pakaian rapi. Sementara luka-luka di tubuh ajudan Ferdy Sambo itu tidak tampak karena tertutupi baju.

Setelah proses di RS Kramat Jati tuntas, jenazah Yosua diterbangkan ke rumah duka di Jambi. Reza dan sejumlah anggota Polri turut serta.

Baca juga: Soal Peristiwa di Magelang, Keluarga Brigadir J Siap Mendengarkannya di Persidangan

Sebagaimana diketahui, kasus kematian Brigadir Yosua bergulir sejak pertengahan Juli 2022. Kini, kasus tersebut telah sampai di tahap peradilan di meja hijau.

Halaman Berikutnya
Halaman:


Terkini Lainnya

Prabowo Mau Bentuk 'Presidential Club', Pengamat: Kalau Diformalkan, Berapa Lagi Uang Negara Dipakai?

Prabowo Mau Bentuk "Presidential Club", Pengamat: Kalau Diformalkan, Berapa Lagi Uang Negara Dipakai?

Nasional
Hadiri MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10 di Meksiko, Puan: Kepemimpinan Perempuan adalah Kunci Kemajuan Negara

Hadiri MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10 di Meksiko, Puan: Kepemimpinan Perempuan adalah Kunci Kemajuan Negara

Nasional
Polri Usulkan Penambahan Atase Kepolisian di Beberapa Negara

Polri Usulkan Penambahan Atase Kepolisian di Beberapa Negara

Nasional
Kopasgat Kerahkan 24 Sniper dan Rudal Chiron Amankan World Water Forum di Bali

Kopasgat Kerahkan 24 Sniper dan Rudal Chiron Amankan World Water Forum di Bali

Nasional
Sentil Prabowo yang Mau Tambah Kementerian, JK: Itu Kabinet Politis, Bukan Kabinet Kerja

Sentil Prabowo yang Mau Tambah Kementerian, JK: Itu Kabinet Politis, Bukan Kabinet Kerja

Nasional
Jelang Hari Jadi Ke-731, Pemkot Surabaya Gelar Berbagai Atraksi Spektakuler

Jelang Hari Jadi Ke-731, Pemkot Surabaya Gelar Berbagai Atraksi Spektakuler

BrandzView
Resmi Ditahan, Gus Muhdlor Punya Harta Rp 4,7 Miliar

Resmi Ditahan, Gus Muhdlor Punya Harta Rp 4,7 Miliar

Nasional
KPK Sebut Gus Muhdlor Terima Uang Korupsi Lewat Sopirnya

KPK Sebut Gus Muhdlor Terima Uang Korupsi Lewat Sopirnya

Nasional
Polri Tangkap 142 Tersangka hingga Blokir 2.862 Situs Judi Online

Polri Tangkap 142 Tersangka hingga Blokir 2.862 Situs Judi Online

Nasional
Cuaca di Arab Sangat Panas, Ma'ruf Amin: Jangan Sampai Jemaah Haji Meninggal Kepanasan

Cuaca di Arab Sangat Panas, Ma'ruf Amin: Jangan Sampai Jemaah Haji Meninggal Kepanasan

Nasional
Prabowo Diminta Hindari Kepentingan Bagi-bagi Kursi, Jika Tambah Jumlah Kementerian

Prabowo Diminta Hindari Kepentingan Bagi-bagi Kursi, Jika Tambah Jumlah Kementerian

Nasional
Ada Wacana Duet dengan Ahok di Pilkada DKI, Anies: Memutuskan Saja Belum

Ada Wacana Duet dengan Ahok di Pilkada DKI, Anies: Memutuskan Saja Belum

Nasional
Anies Ingin Memastikan Pilkada Berjalan Jujur dan Bebas Intervensi Sebelum Tentukan Langkah

Anies Ingin Memastikan Pilkada Berjalan Jujur dan Bebas Intervensi Sebelum Tentukan Langkah

Nasional
Kegiatan Ibadah Mahasiswa di Tangsel Dibubarkan Warga, Menko Polhukam Minta Saling Menghormati

Kegiatan Ibadah Mahasiswa di Tangsel Dibubarkan Warga, Menko Polhukam Minta Saling Menghormati

Nasional
JK: Pelanggar UU Lebih Tidak Boleh Masuk Pemerintahan Ketimbang Orang 'Toxic'

JK: Pelanggar UU Lebih Tidak Boleh Masuk Pemerintahan Ketimbang Orang "Toxic"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com