Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Kuasa Menahan Air Mata, Bharada E: Saya Akan Bela Bang Yos Terakhir Kalinya...

Kompas.com - 26/10/2022, 11:56 WIB
Fitria Chusna Farisa

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Richard Eliezer atau Bharada E tak kuasa menahan air matanya saat mendengar pernyataan keluarga Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J dalam sidang yang digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (25/10/2022).

Mantan ajudan Ferdy Sambo itu berulang kali menyeka air matanya ketika melihat keluarga Brigadir J menangis sambil memintanya berkata jujur soal kematian Yosua.

Dengan tatapan sendu, Richard pun berjanji tidak akan menutup-nutupi soal peristiwa penembakan Yosua di rumah Ferdy Sambo yang terjadi pada 8 Juli lalu.

Suasana haru ini terjadi saat keluarga Brigadir J hadir sebagai saksi sidang kasus kematian Yosua dengan terdakwa Bharada E di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel), Selasa (25/10/2022).

"Saya akan berkata jujur, saya akan membela untuk terakhir kalinya dan membela abang saya, Bang Yos (Yosua) terakhir kali," kata Richard di persidangan.

Baca juga: Ketika Richard Eliezer Bersimpuh dan Menangis di Kaki Orangtua Brigadir J...

Richard lebih banyak tertunduk saat mendengar pernyataan keluarga Yosua. Kuasa hukum yang duduk di sebelahnya, Ronny Talapessy, berusaha menguatkan dengan mengusap-usap punggung mantan ajudan Ferdy Sambo itu.

Dalam persidangan, Richard juga bilang dirinya tak percaya pada pengakuan Sambo bahwa Yosua telah melecehkan istrinya, Putri Candrawathi. Dia mengaku mengenal pribadi Yosua dengan baik.

"Saya pribadi saya tidak mempercayai bahwa Bang Yos setega itu melakukan pelecehan," ujarnya.

Namun, apa pun yang terjadi, Richard mengaku siap untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

"Saya ingin mengatakan bahwa saya siap untuk apa pun yang terjadi dan apa pun putusan untuk diri saya," katanya.

Baca juga: Sidang Bharada Richard, Saksi: Jenazah Yosua Dijaga Propam, Dilarang Dibuka Saat Tiba di Jambi

Sebelum itu, Rosti Simanjuntak, ibunda Yosua yang hadir sebagai saksi dalam sidang menangis histeris sambil memohon kepada Richard untuk berkata jujur.

Rosti meminta Richard tidak lagi mengikuti skenario kebohongan Ferdy Sambo atau Putri Candrawathi.

"Mohon Bharada E ini (saya) sebagai ibu, kamu juga punya ibu dan keluarga. Mohon berkata jujur anakku, berkata jujur jangan ada dibohong-bohong, jangan ada ditutup-tutupi," kata Rosti sambil berlinangan air mata.

Dengan pedih Rosti mengaku dirinya sangat berduka karena nyawa Yosua telah dirampas dan kini difitnah telah melakukan pelecehan terhadap Putri.

Rosti menyebut, para pelaku pembunuhan putranya kejam dan tak memiliki hati nurani. Namun, dia masih membuka pintu maaf seandainya pihak-pihak yang terlibat mau berkata jujur.

Halaman:


Terkini Lainnya

Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Nasional
Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta 'Selfie'

Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta "Selfie"

Nasional
Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan 'Presidential Club'

Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan "Presidential Club"

Nasional
Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Nasional
Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya 'Clean and Clear'

Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya "Clean and Clear"

Nasional
Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Nasional
Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada 'Presidential Club'

Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada "Presidential Club"

Nasional
Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Nasional
“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

Nasional
Soal Orang 'Toxic' Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Soal Orang "Toxic" Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Nasional
Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Nasional
Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com