Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPK Lelang 4 Paket Sepeda Brompton Anak Buah Eks Mensos Juliari Peter Batubara

Kompas.com - 27/10/2022, 14:43 WIB
Syakirun Ni'am,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melelang empat unit sepeda merk Brompton milik terpidana korupsi bantuan sosial (Bansos) Covid-19, Matheus Joko Santoso.

Pelaksana Tugas (Plt) Juru Bicara KPK, Ipi Maryati Kuding mengatakan, empat unit sepeda tersebut dilelang dalam empat paket yang berbeda.

“Berdasarkan putusan Pengadilan Tipikor yang berkekuatan hukum atas nama Terpidana Matheus Joko Santoso,” kata Ipi dalam pesan tertulisnya kepada wartawan, Kamis (27/10/2022).

Baca juga: KPK Lelang 2 Unit Iphone 11 Pro Max 512 Gb dan Koper Eks Gubernur Sulsel Rp 7 Juta

Pada paket pertama, sepeda Brompton dengan frame number 700554 dan serial number 1906140670 berwarna hitam.

Kemudian, satu unit Iphone 12 Pro Max dengan kartu SIM Telkomsel dengan nomor kode 0025 0000 1440 8088.

Selanjutnya, Samsung Galaxy A11 yang dilengkapi kartu sim provider Telkomsel dengan nomor kode 6210 0611 2507 0481 00.

“Harga limit Rp 23.518.000 dan uang jaminan Rp 5.000.000,” tutur Ipi.

Paket kedua adalah satu unit sepeda merk Brompton warna merah dengan frame number 748631 dan serial number 2002140917.

Barang ini dilelang bersama satu Iphone merk Apple model A2221 beserta kartu Telkomsel di dalamnya.

Baca juga: KPK Lelang Tanah Eks Menpora Imam Nahrawi di Jakarta, Harga Limit Rp 8,5 M

Paket ini dilelang dengan harga limit Rp 26.566.000 dan uang jaminan Rp 6 juta.

Kemudian, paket ketiga adalah satu unit sepeda merk Brompton warna pink dengan frame number 679801 dan serial number 1902070215.

Sepeda ini dilelang dengan satu unit handphone merk Vivo 1716 beserta kartu SIM Telkomsel dan kartu Micro-SD VGEN 64 Gigabyte.

“Harga limit Rp 23.811.000 dan uang jaminan Rp 5.000.000,” ujar Ipi.

Paket keempat terdiri dari sepeda merk Brompton warna Turquoise dengan frame number 709547 dan serial number 1907120646.

Kemudian, satu unit laptop warna silver merk Acer swift SF314-41 series.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com