Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bertemu Surya Paloh, AHY Kantongi Restu Jadi Cawapres Anies?

Kompas.com - 27/10/2022, 14:02 WIB
Fitria Chusna Farisa

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Eksekutif Institute for Democracy and Strategic Affairs (Indostrategic) Ahmad Khoirul Umam menilai, pertemuan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh dengan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) kemarin mengisyaratkan cairnya komunikasi antara keduanya.

Umam menyebut, pertemuan itu bisa jadi juga menandakan sinyal restu Paloh untuk AHY menjadi calon wakil presiden (cawapres) pendamping Anies Baswedan.

"Sekaligus mempertegas isyarat restu politik Paloh bagi AHY untuk mendampingi Anies sebagai pasangan capres-cawapres pada Pilpres 2024," kata Umam kepada Kompas.com, Kamis (27/10/2022).

Baca juga: Bertemu Surya Paloh, AHY Nyatakan Siap Jadi Cawapres Anies

Meski Nasdem memberikan kebebasan bagi Anies menentukan cawapres, Umam yakin, Paloh akan tetap ikut turun tangan terkait ini. Bos Media Group itu bakal berhitung cermat.

Menurut Umam, sosok AHY sendiri rasional untuk mendampingi Anies di panggung pilpres. Dibanding nama-nama lain, putra Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu dinilai unggul dalam sejumlah aspek, seperti elektabilitas hingga logistik partai.

Dengan membawa bendera besar Demokrat, AHY dianggap memiliki jaringan partai yang luas. Pengalamannya di bidang militer juga dinilai cukup sebagai bekal jaringan kalangan nonpartai.

Ditambah lagi, Demokrat merepresentasikan kekuatan politik bercorak nasionalisme-religius yang sejalan dengan sosok Anies Baswedan.

"Jika dibandingkan dengan alternatif nama-nama lainnya, nama AHY relatif lebih unggul berdasarkan indikator-indikator tersebut di atas," ujar Umam.

Baca juga: Soal Wacana Anies-AHY, Surya Paloh: Yang Baik-baik Pasti Saya Restui

Saham politik AHY juga diprediksi kian menanjak seiring dengan menguatnya elektabilitas partai yang dia pimpin.

Survei Litbang Kompas Oktober 2022 misalnya, mencatatkan tingkat elektoral partai berlambang mercy itu melesat di urutan ketiga, menggeser posisi Golkar dan hanya satu peringkat di bawah Gerindra.

Selain itu, lanjut Umam, merujuk hasil kajian survei sejumlah lembaga, duet Anies-AHY diprediksi mampu menghadirkan insentif elektoral signifikan untuk mesin pemenangan.

Umam yakin, faktor-faktor tersebut dipertimbangkan oleh Paloh sebagai kekuatan AHY.

"Paloh tentu sudah cukup cermat membaca dan mensimulasikan semua faktor-faktor tersebut," kata dosen Universitas Paramadina itu.

Sebagaimana diketahui, Nasdem telah mendeklarasikan dukungan untuk Anies Baswedan mencalonkan diri sebagai presiden pada Pemilu 2024. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu diberi keleluasaan untuk memilih cawapres.

Beberapa nama yang dianggap potensial muncul, salah satunya AHY. Dalam pertemuan AHY dengan Surya Paloh, Rabu (26/10/2022), Ketua Umum Partai Demokrat itu menyatakan kesiapannya sebagai cawapres.

“Ya, kami pribadi terus mempersiapkan diri, apa pun tugas ya harus kami jalankan pada saatnya. Apa pun itu, di mana pun itu harus siap,” ujar AHY saat ditemui di Wisma Nusantara, Gondangdia, Jakarta Pusat, Rabu (26/10/2022).

Baca juga: Soal Kemungkinan Reshuffle, Surya Paloh: Jokowi Memahami Arti Keberadaan Nasdem

Namun demikian, Nasdem sebelumnya menyampaikan bahwa partainya ingin sosok cawapres berasal dari kalangan nonpartai koalisi Nasdem, Demokrat, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

PKS sendiri ngotot ingin kadernya yang dipilih jadi calon RI-2. Belakangan, partai berlambang bulan sabit-padi itu mengajukan nama mantan Gubernur Jawa Barat yang juga Wakil Ketua Majelis Syura PKS, Ahmad Heryawan.

Alotnya perundingan nama cawapres ini disinyalir jadi hambatan bagi ketiga partai untuk mengumumkan koalisi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

 Belum Diatur Konstitusi, Wilayah Kedaulatan Udara Indonesia Dinilai Masih Lemah,

Belum Diatur Konstitusi, Wilayah Kedaulatan Udara Indonesia Dinilai Masih Lemah,

Nasional
PAN Setia Beri Dukungan Selama 15 Tahun, Prabowo: Kesetiaan Dibalas dengan Kesetiaan

PAN Setia Beri Dukungan Selama 15 Tahun, Prabowo: Kesetiaan Dibalas dengan Kesetiaan

Nasional
PAN Setia Dukung Prabowo Selama 15 Tahun, Zulhas: Ada Kesamaan Visi dan Cita-cita

PAN Setia Dukung Prabowo Selama 15 Tahun, Zulhas: Ada Kesamaan Visi dan Cita-cita

Nasional
Koalisi Vs Oposisi: Mana Cara Sehat Berdemokrasi?

Koalisi Vs Oposisi: Mana Cara Sehat Berdemokrasi?

Nasional
Pansel Capim KPK Diminta Tak Buat Kuota Pimpinan KPK Harus Ada Unsur Kejaksaan atau Kepolisian

Pansel Capim KPK Diminta Tak Buat Kuota Pimpinan KPK Harus Ada Unsur Kejaksaan atau Kepolisian

Nasional
Berkaca dari Kasus Firli, Pansel Capim KPK Diminta Lebih Dengarkan Masukan Masyarakat

Berkaca dari Kasus Firli, Pansel Capim KPK Diminta Lebih Dengarkan Masukan Masyarakat

Nasional
Sidang Kasus SYL Menguak Status Opini WTP BPK Masih Diperjualbelikan

Sidang Kasus SYL Menguak Status Opini WTP BPK Masih Diperjualbelikan

Nasional
Kemenag Sepakat Proses Hukum Penggerudukan Ibadah di Indekos Dilanjutkan

Kemenag Sepakat Proses Hukum Penggerudukan Ibadah di Indekos Dilanjutkan

Nasional
Soal Komposisi Pansel Capim KPK, Pukat UGM: Realitanya Presiden Amankan Kepentingan Justru Mulai dari Panselnya

Soal Komposisi Pansel Capim KPK, Pukat UGM: Realitanya Presiden Amankan Kepentingan Justru Mulai dari Panselnya

Nasional
PAN Lempar Kode Minta Jatah Menteri Lebih ke Prabowo, Siapkan Eko Patrio hingga Yandri Susanto

PAN Lempar Kode Minta Jatah Menteri Lebih ke Prabowo, Siapkan Eko Patrio hingga Yandri Susanto

Nasional
Kaitkan Ide Penambahan Kementerian dengan Bangun Koalisi Besar, BRIN: Mengajak Pasti Ada Bonusnya

Kaitkan Ide Penambahan Kementerian dengan Bangun Koalisi Besar, BRIN: Mengajak Pasti Ada Bonusnya

Nasional
Membedah Usulan Penambahan Kementerian dari Kajian APTHN-HAN, Ada 2 Opsi

Membedah Usulan Penambahan Kementerian dari Kajian APTHN-HAN, Ada 2 Opsi

Nasional
Zulhas: Indonesia Negara Besar, Kalau Perlu Kementerian Diperbanyak

Zulhas: Indonesia Negara Besar, Kalau Perlu Kementerian Diperbanyak

Nasional
Menag Cek Kesiapan Hotel dan Dapur Jemaah Haji di Madinah

Menag Cek Kesiapan Hotel dan Dapur Jemaah Haji di Madinah

Nasional
Usung Bima Arya atau Desy Ratnasari di Pilkada Jabar, PAN Yakin Ridwan Kamil Maju di Jakarta

Usung Bima Arya atau Desy Ratnasari di Pilkada Jabar, PAN Yakin Ridwan Kamil Maju di Jakarta

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com