JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Eksekutif Institute for Democracy and Strategic Affairs (Indostrategic) Ahmad Khoirul Umam menilai, sosok Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menjadi pilihan rasional untuk menjadi calon wakil presiden (cawapres) pendamping Anies Baswedan.
Dibanding nama-nama lain, putra Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu dinilai unggul dalam sejumlah aspek, seperti elektabilitas hingga logistik partai.
"Figur AHY memang relatif patut dipertimbangkan untuk mendampingi Anies," kata Umam kepada Kompas.com, Kamis (27/10/2022).
Baca juga: Empat Kali Bertemu Surya Paloh, AHY Tak Kunjung Dapat Tiket Cawapres
Dengan membawa bendera besar Demokrat, AHY dianggap memiliki jaringan partai yang luas. Pengalamannya di bidang militer juga dinilai cukup sebagai bekal jaringan kalangan nonpartai.
Ditambah lagi, Demokrat merepresentasikan kekuatan politik bercorak nasionalisme-religius yang sejalan dengan sosok Anies Baswedan.
Saham politik AHY juga diprediksi kian menanjak seiring dengan menguatnya tingkat elektoral partai yang dia pimpin.
Survei Litbang Kompas Oktober 2022 mencatatkan tingkat keterpilihan partai berlambang mercy itu melesat di urutan ketiga, menggeser posisi Golkar dan hanya satu peringkat di bawah Gerindra.
Baca juga: Bertemu Surya Paloh, AHY Nyatakan Siap Jadi Cawapres Anies
Selain itu, lanjut Umam, merujuk hasil kajian survei sejumlah lembaga, duet Anies-AHY diprediksi mampu menghadirkan insentif elektoral signifikan untuk mesin pemenangan.
"Jika dibandingkan dengan alternatif nama-nama lainnya, nama AHY relatif lebih unggul berdasarkan indikator-indikator tersebut di atas," ujar Umam.
Umam menambahkan, pertemuan antara AHY dengan Surya Paloh kemarin mengisyaratkan restu Ketua Umum Partai Nasdem itu untuk menjadi pendamping Anies.
Sebab, meski Nasdem membebaskan Anies memilih pendampingnya, Umam yakin Paloh akan tetap ikut turun tangan dalam menentukan kursi cawapres.
"Paloh tentu berhitung dengan cermat," kata dosen Universitas Paramadina itu.
Sebagaimana diketahui, Nasdem telah mendeklarasikan dukungan untuk Anies Baswedan mencalonkan diri sebagai presiden pada Pemilu 2024. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu diberi keleluasaan untuk memilih cawapres.
Beberapa nama yang dianggap potensial muncul, salah satunya AHY. Dalam pertemuan AHY dengan Surya Paloh, Rabu (26/10/2022), Ketua Umum Partai Demokrat itu menyatakan kesiapannya sebagai cawapres.
“Ya, kami pribadi terus mempersiapkan diri, apa pun tugas ya harus kami jalankan pada saatnya. Apa pun itu, di mana pun itu harus siap,” ujar AHY saat ditemui di Wisma Nusantara, Gondangdia, Jakarta Pusat, Rabu (26/10/2022).
Baca juga: Soal Kemungkinan Anies Pilih Cawapres Non Parpol, AHY: Jangan Bicara ke Sana Dulu
Namun demikian, Nasdem sebelumnya menyampaikan bahwa partainya ingin sosok cawapres berasal dari kalangan nonpartai koalisi Nasdem, Demokrat, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
PKS sendiri ngotot ingin kadernya yang dipilih jadi calon RI-2. Belakangan, partai berlambang bulan sabit-padi itu mengajukan nama mantan Gubernur Jawa Barat yang juga Wakil Ketua Majelis Syura PKS, Ahmad Heryawan.
Alotnya perundingan nama cawapres ini disinyalir jadi hambatan bagi ketiga partai untuk mengumumkan koalisi.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.