JAKARTA, KOMPAS.com - Survei Litbang Kompas mencatat, citra positif Polri terus merosot dalam setahun terakhir.
Pada Oktober 2021, institusi yang dipimpin Jenderal Listyo Sigit Prabowo itu mencatatkan citra positif sebesar 77,5 persen. Angka ini sedikit turun pada Januari 2022 menjadi 74,8 persen.
Enam bulan setelahnya atau pada Juni 2022, citra positif Polri melorot cukup tajam hingga 9,1 persen dan berada di angka 65,7 persen.
Pada survei terbaru periode Oktober 2022, penilaian publik terhadap institusi Bhayangkara itu capai titik terendah di angka 48,5 persen. Hanya dalam waktu empat bulan saja atau Juni-Oktober 2022, citra positif Polri anjlok 17,2 persen.
Menurut catatan Litbang Kompas, angka tersebut menjadi yang terendah dalam dua tahun terakhir.
Baca juga: Survei Litbang Kompas: Citra Polri Berada di Titik Terendah dalam 2 Tahun Terakhir
Sejalan dengan itu, citra negatif Polri terus meningkat. Pada Oktober 2021, citra negatif lembaga tersebut hanya 18,5 persen.
Lalu, naik sedikit pada Januari 2022 menjadi 21,9 persen, kemudian meningkat lagi pada Juni 2022 menjadi 24,7 persen.
Peningkatan paling tajam terjadi pada periode Juni-Oktober 2022 dengan besaran 18,4 persen. Terkini, citra negatif Polri menyentuh angka 43,1 persen.
Penurunan citra Polri beberapa bulan terakhir disinyalir tak lepas dari rentetan peristiwa baru-baru ini seperti penembakan Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J yang menyeret nama mantan Kepala Divisi Profesi dan Pengaman (Kadiv Propam) Polri Ferdy Sambo.
Ada pula tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, yang menyebabkan sedikitnya 135 orang tewas diduga dipicu oleh penembakan gas air mata oleh polisu ke arah tribune penonton.
Terbaru, terungkap kasus jaringan gelap peredaran narkoba yang melibatkan mantan Kapolda Sumatera Barat Irjen Teddy Minahasa dan personel Polri lainnya.
Adapun survei Litbang Kompas ini digelar pada 24 September-7 Oktober 2022. Dengan metode wawancara tatap muka, survei melibatkan 1.200 responden di 34 provinsi.
Para responden dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat. Metode tersebut memiliki tingkat kepercayaan 95 persen, dan margin of error kurang lebih 2,8 persen.
Baca juga: Survei Populi Center: Kepercayaan Publik terhadap Polri Merosot
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.