Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peran Suami Wanita Berpistol yang Terobos Masuk Istana: Cari Uang untuk NII

Kompas.com - 27/10/2022, 10:10 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri membeberkan peran suami dari Siti Elina, wanita berpistol yang menerobos masuk Istana Merdeka, yang juga ditetapkan sebagai tersangka.

Suami Siti Elina yang berinisial BU itu disebut menjadi simpatisan dari kelompok terlarang Negara Islam Indonesia (NII).

Menurut Densus 88, BU kerap mendampingi Bendahara NII.

"Dia sering membantu atau mendampingi bendahara mereka," ujar Kepala Bagian Bantuan Operasi (Kabag Banops) Densus 88 Kombes Aswin Siregar saat dihubungi, Kamis (27/10/2022).

Baca juga: Geledah Rumah Siti Elina, Wanita yang Coba Terobos Masuk Istana, Polisi Temukan 4 Pistol

Aswin menjelaskan, kegiatan BU yang hanya sebatas membantu atau mendampingi bendahara NII tidak membuatnya menjadi pengurus.

Walhasil, secara umum, nama BU tidak ada dalam struktur kepengurusan NII.

"Yang jelas aktivitas dia bagaimana di keterangan yang diberikan membantu mengumpulkan dana. Membantu kegiatan bendahara," tuturnya.

Aswin menegaskan, pihaknya akan mendalami sosok bendahara NII yang dibantu oleh BU.

Baca juga: BU, Suami Wanita Berpistol yang Coba Terobos Masuk Istana, Jadi Tersangka

Dia menyebutkan, Densus sudah beberapa kali melakukan penindakan terhadap NII di Jakarta. Namun, Aswin belum tahu apakah sosok bendahara yang dimaksud adalah orang baru atau orang yang sudah pernah ditangkap.

Maka dari itu, Aswin menekankan, BU tidak menjadi tersangka dalam perkara yang sama seperti istrinya.

"Karena dia tidak ditangkap dalam peristiwa yang sama. Nanti kita lihat duduk sangkaannya seperti apa suaminya," imbuh Aswin.

Sebelumnya, Densus menetapkan BU sebagai tersangka. BU kini sudah dalam penangkapan.

BU disebut masih diperiksa oleh polisi di Polda Metro Jaya.

Aksi Siti Elina todong pistol

Siti Elina (24), perempuan yang menodongkan pistol dan mencoba menerobos Istana Merdeka, Jakarta Pusat, mengaku ingin bertemu Presiden RI Joko Widodo.

Hal itu disampaikan oleh Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, Rabu (26/10/2022).

"Dia datang ke Istana tujuannya ingin bertemu Jokowi untuk menyampaikan Indonesia ini salah," ujar Hengki kepada wartawan, Rabu.

Hengki mengatakan, Siti ingin menyampaikan langsung kepada Jokowi bahwa, menurut dia, Indonesia telah melakukan kesalahan dengan menjadikan Pancasila sebagai ideologi negara.

Siti mencoba menerobos masuk ke Istana Merdeka dengan menodongkan pistol ke anggota Paspampres, Selasa (25/10/2022) sekitar pukul 07.00 WIB.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Nasional
AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

Nasional
Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Nasional
Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Nasional
AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

Nasional
Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Nasional
Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Nasional
Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Nasional
Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Nasional
AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum 'Clear', Masih Dihuni Warga

AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum "Clear", Masih Dihuni Warga

Nasional
Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Nasional
Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com