Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapolri: Kita Sedang Diuji untuk Menjadi Emas 24 Karat

Kompas.com - 21/10/2022, 16:43 WIB
Rahel Narda Chaterine,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan, saat ini jajaran Polri sedang diuji. Dia mengibaratkannya seperti pemurnian emas 24 karat.

Hal ini sempat disampaikan Kapolri saat peringatan Maulid Nabi Muhammad yang mengambil tema "Dengan Aktualisasi Keteladanan Akhlak dan Kepemimpinan Nabi Besar Muhammad SAW, Kita Wujudkan Polri yang Presisi" pada Selasa (18/10/2022).

“Kita sedang terus diuji ibarat emas, saat ini kita sedang melaksanakan pemurnian, pengayakan untuk menjadi emas 24 karat," kata Sigit di Lapangan Bhayangkara, Mabes Polri, Selasa lalu.

Baca juga: Kapolri: Jika Tak Laksanakan Arahan Presiden, Silakan ke Luar Gerbong atau Saya Keluarkan

Ia berharap, dengan pemurnian dan ujian yang saat ini dialami jajarannya, Polri dapat menjadi semakin lebih dekat dan dicintai masyarakat.

"Sehingga kita bisa menjadi Polri yang lebih dekat, lebih dicintai masyarakat dan jadi Polri yang bisa mewujudkan Polri yang 24 karat di tengah masyarakat,” tambah dia.

Dalam paparannya, Sigit juga mengajak jajaran Korps Bhayangkara untuk bertahan dan sukses menjadi emas 24 karat.

Kendati demikian, ia tidak menjelaskan lebih lanjut soal ujian atau pemurnian tersebut.

"Tentunya kawan-kawan masuk ke dalam bagian yang bertahan dan bisa menjadi emas 24 karat itu," ujar Sigit.

"Pasti suasananya kemudian menjadi tidak enak, tapi saya yakin kalau teman teman semua, anggota saya bisa menghadapi situasi yang ada ini, yakinlah bahwa ke depan Anda pantas dan tampil menjadi emas 24 karat," imbuhnya.

Diketahui dalam beberapa waktu belakangan, Polri mengalami sejumlah kasus yang menyeret sejumlah anggotanya.

Kasus besar yang menjadi sorotan antara lain, kasus pembunuhan berencana Brigadir J atau Nofriansyah Yosua Hutabarat.

Pelaku utama dari peristiwa itu adalah petinggi Mabes Polri, Irjen Ferdy Sambo yang saat itu menjabat Kadiv Propam Polri.

Ferdy memerintahkan ajudannya Bharada E untuk menembak ajudannya yang lain yaitu Brigadir J. Imbas peristiwa itu, ada puluhan anggota polisi yang terlibat. Kasus tersebut saat ini sedang diproses di tahap pengadilan.

Saat kasus Ferdy Sambo masih diproses, muncul lagi kasus yang menyeret petinggi Polri yang saat itu menjabat Kapolda Sumatera Barat (Sumbar) Irjen Teddy Minahasa.

Teddy diduga terlibat penjualan barang bukti narkoba. Kasus itu saat ini sedang ditangani Polda Metro Jaya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Beragam Respons Kubu Prabowo-Gibran soal 'Amicus Curiae' Megawati dan Sejumlah Tokoh Lain

Beragam Respons Kubu Prabowo-Gibran soal "Amicus Curiae" Megawati dan Sejumlah Tokoh Lain

Nasional
Yusril Harap Formasi Kabinet Prabowo-Gibran Tak Hanya Pertimbangkan Kekuatan di DPR

Yusril Harap Formasi Kabinet Prabowo-Gibran Tak Hanya Pertimbangkan Kekuatan di DPR

Nasional
Eks Ajudan Ungkap Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL

Eks Ajudan Ungkap Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL

Nasional
Yusril Bilang KIM Belum Pernah Gelar Pertemuan Formal Bahas Kabinet Prabowo

Yusril Bilang KIM Belum Pernah Gelar Pertemuan Formal Bahas Kabinet Prabowo

Nasional
Yusril Nilai Tak Semua Partai Harus Ditarik ke Kabinet Prabowo Kelak

Yusril Nilai Tak Semua Partai Harus Ditarik ke Kabinet Prabowo Kelak

Nasional
Cara Urus Surat Pindah Domisili

Cara Urus Surat Pindah Domisili

Nasional
Tanggal 20 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 20 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TKN Klaim 10.000 Pendukung Prabowo-Gibran Akan Ajukan Diri Jadi 'Amicus Curiae' di MK

TKN Klaim 10.000 Pendukung Prabowo-Gibran Akan Ajukan Diri Jadi "Amicus Curiae" di MK

Nasional
Tepis Tudingan Terima Bansos, 100.000 Pendukung Prabowo-Gibran Gelar Aksi di Depan MK Jumat

Tepis Tudingan Terima Bansos, 100.000 Pendukung Prabowo-Gibran Gelar Aksi di Depan MK Jumat

Nasional
Jaksa KPK Sentil Stafsus SYL Karena Ikut Urusi Ultah Nasdem

Jaksa KPK Sentil Stafsus SYL Karena Ikut Urusi Ultah Nasdem

Nasional
PAN Minta 'Amicus Curiae' Megawati Dihormati: Semua Paslon Ingin Putusan yang Adil

PAN Minta "Amicus Curiae" Megawati Dihormati: Semua Paslon Ingin Putusan yang Adil

Nasional
KPK Ultimatum.Pengusaha Sirajudin Machmud Hadiri Sidang Kasus Gereja Kingmi Mile 32

KPK Ultimatum.Pengusaha Sirajudin Machmud Hadiri Sidang Kasus Gereja Kingmi Mile 32

Nasional
KSAU Pimpin Sertijab 8 Pejabat Utama TNI AU, Kolonel Ardi Syahri Jadi Kadispenau

KSAU Pimpin Sertijab 8 Pejabat Utama TNI AU, Kolonel Ardi Syahri Jadi Kadispenau

Nasional
Pendukung Prabowo-Gibran Akan Gelar Aksi di MK Kamis dan Jumat Besok

Pendukung Prabowo-Gibran Akan Gelar Aksi di MK Kamis dan Jumat Besok

Nasional
Menteri PAN-RB Enggan Komentari Istrinya yang Diduga Diintimidasi Polisi

Menteri PAN-RB Enggan Komentari Istrinya yang Diduga Diintimidasi Polisi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com