Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Empat Kali Bertemu Surya Paloh, AHY Tak Kunjung Dapat Tiket Cawapres

Kompas.com - 26/10/2022, 17:56 WIB
Tatang Guritno,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) belum mendapatkan tiket untuk maju sebagai calon wakil presiden (cawapres).

Padahal ia merupakan ketua umum partai politik (parpol) yang paling sering bertemu Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh.

Keduanya kembali bertemu di Wisma Nusantara, Gondangdia, Jakarta Pusat, Rabu (26/10/2022).

Pertemuan itu menjadi yang keempat kalinya kedua tokoh itu bertemu tahun ini.

“Belum (jadi cawapres) tadi disampaikan Pak Surya bahwa ini terus berproses,” ujar AHY kepada wartawan.

Baca juga: Bertemu Surya Paloh, AHY Nyatakan Siap Jadi Cawapres Anies


Adapun upaya AHY untuk maju sebagai capres memang membutuhkan bantuan Paloh.

Pasalnya, saat ini Partai Demokrat tengah menjajaki pembentukan koalisi bersama Partai Nasdem, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Koalisi dibentuk untuk bisa mengusung capres-cawapres dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Tapi AHY telah menyampaikan kesiapannya jika akhirnya dipilih untuk menjadi cawapres mendampingi Anies Baswedan yang diusung Partai Nasdem sebagai capres.

Baca juga: Pertimbangkan AHY Jadi Cawapres Anies, Surya Paloh: Kita Nominasikan, Kita Utak-atik

“Ya kami pribadi terus mempersiapkan diri, apapun tugas ya harus kami jalankan pada saatnya. Apapun itu, di mana pun itu harus siap,” paparnya.

Namun, ia tak ingin memaksa parpol mitra koalisinya untuk segera memutuskan.

Dalam pandangannya, karir politik juga ditentukan oleh nasib.

“Saya hanya ingin berprasangka baik terhadap apa yang terus kita ikhtiarkan. Sambil terus mempersiapkan diri dan semua itu kan takdir,” imbuhnya.

Adapun AHY pertama kali bertemu Paloh pada 29 Maret 2022. Kemudian ia bersama Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) kembali mengunjungi Paloh di Nasdem Tower pada 5 Juni 2022.

Terakhir kali, AHY berkunjung ke markas Partai Nasdem pada 22 Juni 2022.

Alotnya Nasdem, PKS, dan Demokrat

Di sisi lain Partai Nasdem, Partai Demokrat, dan PKS terus berkomunikasi untuk mewujudkan bangun koalisi.

Salah satu yang dibahas adalah penentuan kriteria cawapres yang bakal diusung.

Proses pembahasan cawapres ketiga parpol nampak masih alot.

Wakil Ketua Umum Partai Nasdem Ahmad Ali menyarankan agar cawapres dipilih dari figur non parpol.

Sementara PKS mengajukan mantan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan sebagai cawapres.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Kisah Ayu, Bidan Dompet Dhuafa yang Bantu Persalinan Saat Karhutla 

Kisah Ayu, Bidan Dompet Dhuafa yang Bantu Persalinan Saat Karhutla 

Nasional
Dinilai Berhasil, Zulhas Diminta PAN Jatim Jadi Ketum PAN 2025-2030

Dinilai Berhasil, Zulhas Diminta PAN Jatim Jadi Ketum PAN 2025-2030

Nasional
Jokowi Bagikan 10.300 Sertifikat Tanah Hasil Redistribusi di Banyuwangi

Jokowi Bagikan 10.300 Sertifikat Tanah Hasil Redistribusi di Banyuwangi

Nasional
TNI AL Latihan Pendaratan Amfibi di Papua Barat, Libatkan 4 Kapal Perang

TNI AL Latihan Pendaratan Amfibi di Papua Barat, Libatkan 4 Kapal Perang

Nasional
Tengah Fokus Urus Pilkada, Cak Imin Bilang Jatim Bakal Ada Kejutan

Tengah Fokus Urus Pilkada, Cak Imin Bilang Jatim Bakal Ada Kejutan

Nasional
Targetkan Sertifikasi 126 Juta Bidang Tanah, Jokowi: Presiden Baru Tinggal Urus Sisanya, Paling 3-6 Juta

Targetkan Sertifikasi 126 Juta Bidang Tanah, Jokowi: Presiden Baru Tinggal Urus Sisanya, Paling 3-6 Juta

Nasional
BNPT Apresiasi 18 Pengelola Objek Vital Strategis dan Transportasi

BNPT Apresiasi 18 Pengelola Objek Vital Strategis dan Transportasi

Nasional
Kemenpan-RB Harapkan Pendaftaran CASN Segera Dibuka, Instansi Diminta Kebut Isi Rincian Formasi

Kemenpan-RB Harapkan Pendaftaran CASN Segera Dibuka, Instansi Diminta Kebut Isi Rincian Formasi

Nasional
Pimpinan MPR Minta Pemerintah Tak Ragu Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

Pimpinan MPR Minta Pemerintah Tak Ragu Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
Penyidik KPK Bawa 3 Koper dan 1 Ransel Usai Geledah Ruangan Kesetjenan DPR

Penyidik KPK Bawa 3 Koper dan 1 Ransel Usai Geledah Ruangan Kesetjenan DPR

Nasional
Hakim MK Ceramahi Kuasa Hukum Partai Aceh karena Telat Revisi Permohonan

Hakim MK Ceramahi Kuasa Hukum Partai Aceh karena Telat Revisi Permohonan

Nasional
Beri Pesan ke Timnas U-23, Wapres: Lupakan Kekalahan dari Uzbekistan, Kembali Semangat Melawan Irak

Beri Pesan ke Timnas U-23, Wapres: Lupakan Kekalahan dari Uzbekistan, Kembali Semangat Melawan Irak

Nasional
KPK Sebut Bupati Mimika Akan Datang Menyerahkan Diri jika Punya Iktikad Baik

KPK Sebut Bupati Mimika Akan Datang Menyerahkan Diri jika Punya Iktikad Baik

Nasional
Jokowi: 'Feeling' Saya Timnas U-23 Bisa Masuk Olimpiade

Jokowi: "Feeling" Saya Timnas U-23 Bisa Masuk Olimpiade

Nasional
Tolak PKS Merapat ke Prabowo, Gelora Diduga Khawatir soal Jatah Kabinet

Tolak PKS Merapat ke Prabowo, Gelora Diduga Khawatir soal Jatah Kabinet

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com