Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalan Buntu Koalisi Nasdem-Demokrat-PKS, Alotnya Negosiasi Cawapres buat Anies...

Kompas.com - 25/10/2022, 05:40 WIB
Fitria Chusna Farisa

Penulis

"Hasil berbagai lembaga survei dan jajak pendapat yang dilakukan oleh berbagai pihak, bahwa pasangan Anies-AHY memiliki elektabilitas tertinggi dan paling diharapkan oleh masyarakat untuk aspirasi perubahan dan perbaikan," kata Kamhar kepada Kompas.com, Minggu (23/10/2022).

Baca juga: Jika Anies Gagal Nyapres karena Koalisi Gagal, Surya Paloh: Enggak Masalah

Menurut Kamhar, Anies yang memiliki pengalaman sebagai kepala daerah dan dari unsur nonparpol idealnya didampingi oleh cawapres yang punya latar belakang berbeda.

AHY dinilai memenuhi kriteria itu, karena berasal dari partai politik dengan latar belakang mantan militer.

"Mas Ketum AHY memenuhi seluruh kriteria yang telah dipresentasikan dengan kredit poin tertinggi," tuturnya.

Sementara, PKS terang-terangan menyatakan tak sependapat dengan Nasdem soal cawapres dari luar partai koalisi. Juru Bicara PKS Muhammad Kholid menilai, itu tak adil untuk parpol yang punya kader berkualitas.

"Karena tidak adil buat parpol yang punya kader yang bagus, yang berkualitas, tiba-tiba disyaratkan enggak boleh maju sebagai cawapres. Enggak adil dong," katanya saat ditemui di Hotel Amaris, Jakarta Pusat, Minggu (23/10/2022).

Baca juga: Surya Paloh Sebut Pencapresan Anies Tak Langgar Kesepakatan Koalisi: Kecuali Presiden Bilang Jangan

Kholid menyinggung nama Wakil Ketua Majelis Syura PKS yang juga mantan Wakil Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan.

Menurut Kholid, partainya akan mengusulkan nama Ahmad Heryawan untuk disimulasikan sebagai cawapres yang disandingkan dengan usulan dari Demokrat dan Nasdem.

"Nanti kita simulasikan mana yang paling bagus kapasitas untuk menangnya, kapasitas untuk mengelola pemerintahannya, kapasitas untuk menyatukan tim ini sebagai suatu kesatuan yang solid, menyatukan bangsa Indonesia biar enggak ada polarisasi," ujar dia.

Tak terbebani

Meski tak mudah, rencana koalisi Nasdem-Demokrat-PKS masih terus diupayakan. Ketua DPP Partai Nasdem Willy Aditya mengatakan, partainya bersama Demokrat dan PKS membentuk tim kecil untuk mematangkan rencana koalisi.

Dalam pertemuan tim kecil tersebut beberapa waktu lalu, ada sejumlah hal penting yang dibahas, termasuk soal nama cawapres.

“Ada beberapa hal penting yang dibahas dalam pertemuan tersebut, seperti kriteria pasangan bakal calon wakil presiden yang cocok mendampingin Anies Rasyid Baswedan,” kata Willy dilansir dari siaran pers Nasdem, Jumat (21/10/2022).

Baca juga: Nasdem-Demokrat-PKS Bertemu, Bahas Kriteria Cawapres dan Strategi Pemenangan Pilpres 2024

Namun, tampaknya, sulitnya koalisi ini tak menjadi beban besar buat Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh.

Paloh mengaku, tak jadi masalah jika partainya gagal mengusung Anies Baswedan sebagai capres karena tidak terjadi koalisi antara Nasdem dengan parpol lain.

Dia mengatakan, Nasdem tidak terbebani dengan rencana koalisinya bersama Demokrat dan PKS.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Nasional
SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

Nasional
'Presidential Club', 'Cancel Culture', dan Pengalaman Global

"Presidential Club", "Cancel Culture", dan Pengalaman Global

Nasional
Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili di Kasus Gratifikasi dan TPPU

Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili di Kasus Gratifikasi dan TPPU

Nasional
Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintahan

Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang "Toxic" ke Dalam Pemerintahan

Nasional
Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Nasional
Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Nasional
Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Nasional
Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Nasional
'Presidential Club' Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

"Presidential Club" Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

Nasional
[POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

[POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

Nasional
Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com