JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengaku tidak hanya sekali dipanggil oleh Bidang Kehormatan DPP PDI-P.
Hal itu menanggapi pertanyaan wartawan bahwa hari ini adalah peringatan pertama yang dia dapatkan dari partai.
"Saya dipanggil sudah tiga kali," kata Ganjar saat ditemui di Kantor DPP PDI-P Jakarta, Senin.
Baca juga: Ganjar Dipanggil PDI-P, Hasto: Tanaman Saja Dirawat, apalagi Kader
Ganjar tak menjelaskan lebih lanjut kapan pemanggilan tersebut dilakukan PDI-P terhadapnya.
Dia kemudian mengatakan bahwa terkait pencapresan, hal itu menjadi kewenangan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri.
"Di PDI-P soal capres kan sudah jelas, semua keputusan ketua umum," tegasnya.
Baca juga: Pengamat Duga PDI-P Mau Ingatkan Gerbong Ganjar Skema Megawati adalah Puan Capres
Ditanya soal relawan, Ganjar mengaku tidak pernah membentuk organisasi tersebut.
Selain itu, Ganjar juga mengomentari berbagai suara di partai lain yang menginginkannya dicalonkan sebagai bakal capres.
"Ya, terima kasih," kata Ganjar menjawab pertanyaan tersebut.
Sebelumnya, Ketua Bidang Kehormatan DPP PDI-P Komarudin Watubun menyatakan, Ganjar dijatuhi hukuman berupa teguran lisan karena sudah menimbulkan multitafsir di publik.
Baca juga: Ganjar Kena Sanksi Teguran Lisan Imbas Pernyataan Siap Jadi Capres
Ganjar dalam wawancaranya di BeritaSatu TV, Selasa (18/10/2022) menyatakan siap menjadi capres apabila diminta.
"Supaya keadilan di partai itu ditegakkan kepada seluruh anggota dari Sabang sampai Merauke, maka kami, saya sampaikan jatuhkan sanksi-sanksi teguran lisan kepada Pak Ganjar Pranowo sebagai kader," kata Komarudin di Kantor DPP PDI-P, Senin sore.
Adapun klarifikasi tersebut berlangsung lebih kurang satu jam. Dimulai sejak pukul 16.00 WIB hingga pukul 17.00 WIB.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.