Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menkes Sebut Fomepizole Miliki Efikasi Tertinggi untuk Kesembuhan Gangguan Ginjal Akut

Kompas.com - 24/10/2022, 19:13 WIB
Fika Nurul Ulya,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyampaikan, obat penawar (antidotum) Fomepizole memiliki efikasi paling tinggi dibandingkan obat sejenis lainnya.

Hal ini yang menjadi salah satu alasan pihaknya menggunakan Fomepizole untuk menyembuhkan pasien gangguan ginjal akut misterius (acute kidney injury atau AKI).

Dugaan anak-anak terserang gangguan ginjal akut misterius ini adalah intoksikasi (keracunan) cemaran etilen glikol (EG) yang terdapat dalam obat sirup.

"Fomepizole ini adalah yang paling baru dengan efikasi paling tinggi, berdasarkan riset dari para ahli farmakologi di Indonesia," kata Budi saat ditemui di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Senin (24/10/2022).

Baca juga: Menkes Sebut Obat Fomepizole Beri Dampak Positif pada Kasus Gangguan Ginjal Akut

Budi mengungkapkan, obat ini terbilang ampuh untuk penyembuhan pasien gangguan ginjal akut misterius. Pasalnya, obat penawar ini mampu mengikat racun yang ditemui dalam ginjal-ginjal pasien.

Sejauh ini kata Budi, obat sudah diberikan kepada pasien gangguan ginjal akut di RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM) yang notabene menjadi rumah sakit rujukan.

"Kalau itu diberikan dengan dosis sesuai analisa teman-teman di RSCM itu perbaikan ginjalnya terasa. Kecuali kalau memang ginjalnya sudah demikian rusak, kalau kondisi kerusakan sudah cukup tinggi memang akan tetap sulit, ya," beber Budi.

Baca juga: 80 Persen Kasus Gangguan Ginjal Akut Berasal dari 8 Provinsi, Jakarta Tertinggi

Budi mengungkapkan, pihaknya tengah memesan 200 vial obat Fomepizole seharga Rp 16 juta per vial. Pemesanan dilakukan dari beberapa negara, yaitu Singapura, Australia, Amerika Serikat, dan Jepang.

Nantinya, obat akan diberikan gratis kepada pasien yang membutuhkan. Pun akan didistribusikan kepada rumah sakit yang memiliki pasien gangguan ginjal akut misterius.

"Kita sudah menerima 20 vial dari Singapura. Kita menunggu mungkin dari Australia akan masuk 16 (vial) lagi either malam ini atau besok pagi. Kita sedang proses untuk beli dari Amerika," ucap Budi.

Sebagai informasi, kasus gangguan ginjal akut progresif atipikal mencapai 245 kasus di 26 provinsi per tanggal 23 Oktober 2022.
Angka ini meningkat dari total 241 kasus yang dilaporkan Kemenkes pada Jumat (21/10/2022).

Baca juga: BPOM Jelaskan Alasan Tak Pernah Uji Kadar Etilen Glikol Pada Obat Sirup

Begitu pula dengan angka kematian yang saat ini mencapai 141 anak atau 57,6 persen. Jumlahnya pun meningkat dari yang sebelumnya dilaporkan mencapai 133 anak.

Kasus ini merupakan angka kumulatif dari bulan Januari 2022, yang melonjak sejak Agustus 2022.

Penderitanya masih didominasi oleh balita, dengan rincian 25 kasus diderita oleh anak-anak berusia kurang dari 1 tahun, 161 kasus diderita oleh anak usia 1-5 tahun, 35 kasus diderita oleh anak usia 6-10 tahun, dan 24 kasus diderita oleh anak usia 11-18 tahun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

Nasional
Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Nasional
Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Nasional
Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Nasional
Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Nasional
PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

Nasional
PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

Nasional
Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Nasional
Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Nasional
Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Nasional
Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

Nasional
Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok 'Kepedasan' di Level 2

Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

Nasional
Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Nasional
Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Nasional
Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com