Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Korupsi Lukas Enembe

KPK Tegaskan Kedatangan Penyidik dan IDI ke Papua Bukan untuk Jemput Paksa Lukas Enembe

Kompas.com - 24/10/2022, 18:45 WIB

Syakirun Ni'am,

Bagus Santosa

Tim Redaksi

Syakirun Ni'am

Penulis

Bagus Santosa

Editor

Wakil Ketua KPK Alexander Marwata saat ditemui awak media di gedung Merah Putih menyatakan Tim penyidik dan tim dokter dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) akan memeriksa kesehatan Gubernur Papua Lukas Enembe serta perkara suap dan gratifikasi yang menjeratnya di kediamannya di Jayapur, Papua, Senin (24/10/2022).

Lihat Foto

Wakil Ketua KPK Alexander Marwata saat ditemui awak media di gedung Merah Putih menyatakan Tim penyidik dan tim dokter dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) akan memeriksa kesehatan Gubernur Papua Lukas Enembe serta perkara suap dan gratifikasi yang menjeratnya di kediamannya di Jayapur, Papua, Senin (24/10/2022).(KOMPAS.com/Syakirun Ni'am)

Wakil Ketua KPK Alexander Marwata saat ditemui awak media di gedung Merah Putih menyatakan Tim penyidik dan tim dokter dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) akan memeriksa kesehatan Gubernur Papua Lukas Enembe serta perkara suap dan gratifikasi yang menjeratnya di kediamannya di Jayapur, Papua, Senin (24/10/2022).

Mereka meminta KPK mengizinkan Lukas menjalani pemeriksaan di Singapura. Namun, KPK menyatakan Lukas harus menjalani pemeriksaan oleh dokter KPK terlebih dahulu di Jakarta.

KPK akhirnya memutuskan akan mengirim tim medis independen ke Jayapura untuk memeriksa Lukas.

Pengacara Lukas, Stefanus Roy Rening menyebut Firli Bahuri akan ke Jayapura guna mendampingi tim medis tersebut.

“Jadi, tadi dikonfirmasi bahwa akan hadir juga ke Jayapura adalah Ketua KPK sendiri,” ujar kata Stefanus saat ditemui awak media di Gedung Merah Putih KPK, Senin (17/10/2022).

Namun demikian, saat dikonfirmasi, KPK menyatakan belum menentukan siapa pimpinan yang akan menyertai pemeriksaan terhadap Lukas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca tentang

Kasus Korupsi Lukas Enembe

Tag

kasus lukas enembe
Pimpinan KPK akan temui Lukas Enember di Jayapura
dokter idi periksa lukas enembe

Lihat Nasional Selengkapnya

Video rekomendasi

Video lainnya

Pilihan Untukmu

Rekomendasi untuk anda

HOAKS ATAU FAKTA

[HOAKS] Video Unjuk Rasa Warga Papua Terkait Pencurian Suara pada Pilpres 2024

[HOAKS] Video Unjuk Rasa Warga Papua...

NASIONAL

KPK Kembali Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Singgung Jemput Paksa

KPK Kembali Panggil Bupati Sidoarjo Gus...

HOAKS ATAU FAKTA

[HOAKS] Sandra Dewi Dijemput Paksa Polisi

[HOAKS] Sandra Dewi Dijemput Paksa Polisi

NASIONAL

Gus Muhdlor Kenakan Rompi Oranye

Gus Muhdlor Kenakan Rompi Oranye "Tahanan...

HOAKS ATAU FAKTA

[VIDEO] Beredar Hoaks Sandra Dewi Dijemput Paksa Polisi

[VIDEO] Beredar Hoaks Sandra Dewi Dijemput...

NASIONAL

KPK Periksa Eks Dirut PT Taspen Antonius Kosasih

KPK Periksa Eks Dirut PT Taspen...

NASIONAL

Tinggalkan KPK, Eks Dirut PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Tinggalkan KPK, Eks Dirut PT Taspen...

NASIONAL

Dua Kali Absen, Gus Muhdlor Akhirnya Penuhi Panggilan KPK

Dua Kali Absen, Gus Muhdlor Akhirnya...

Terkini Lainnya

Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Nasional

08/05/2024, 17:17 WIB

PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

Nasional

08/05/2024, 17:11 WIB

Ganjar Tanggapi Ide Presidential Club Prabowo: Bagus-bagus Saja

Ganjar Tanggapi Ide Presidential Club Prabowo: Bagus-bagus Saja

Nasional

08/05/2024, 17:09 WIB

6 Pengedar Narkoba Bermodus Paket Suku Cadang Dibekuk, 20.272 Ekstasi Disita

6 Pengedar Narkoba Bermodus Paket Suku Cadang Dibekuk, 20.272 Ekstasi Disita

Nasional

08/05/2024, 17:04 WIB

Budiman Sudjatmiko: Bisa Saja Kementerian di Era Prabowo Tetap 34, tetapi Ditambah Badan

Budiman Sudjatmiko: Bisa Saja Kementerian di Era Prabowo Tetap 34, tetapi Ditambah Badan

Nasional

08/05/2024, 17:01 WIB

PAN Ungkap Alasan Belum Rekomendasikan Duet Khofifah dan Emil Dardak pada Pilkada Jatim

PAN Ungkap Alasan Belum Rekomendasikan Duet Khofifah dan Emil Dardak pada Pilkada Jatim

Nasional

08/05/2024, 16:56 WIB

Prabowo Hendak Tambah Kementerian, Ganjar: Kalau Buat Aturan Sendiri Itu Langgar UU

Prabowo Hendak Tambah Kementerian, Ganjar: Kalau Buat Aturan Sendiri Itu Langgar UU

Nasional

08/05/2024, 16:45 WIB

Tingkatkan Pengamanan Objek Vital Nasional, Pertamina Sepakati Kerja Sama dengan Polri

Tingkatkan Pengamanan Objek Vital Nasional, Pertamina Sepakati Kerja Sama dengan Polri

Nasional

08/05/2024, 16:32 WIB

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Tak Jadi Ajang 'Sapi Perah'

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Tak Jadi Ajang "Sapi Perah"

Nasional

08/05/2024, 16:25 WIB

Ganjar Deklarasi Jadi Oposisi, Budiman Sudjatmiko: Kalau Individu Bukan Oposisi, tapi Kritikus

Ganjar Deklarasi Jadi Oposisi, Budiman Sudjatmiko: Kalau Individu Bukan Oposisi, tapi Kritikus

Nasional

08/05/2024, 16:16 WIB

Telat Sidang, Hakim MK Kelakar Habis 'Maksiat': Makan, Istirahat, Shalat

Telat Sidang, Hakim MK Kelakar Habis "Maksiat": Makan, Istirahat, Shalat

Nasional

08/05/2024, 16:02 WIB

Ditanya Kans Anies-Ahok Duet pada Pilkada DKI, Ganjar: Daftar Dulu Saja

Ditanya Kans Anies-Ahok Duet pada Pilkada DKI, Ganjar: Daftar Dulu Saja

Nasional

08/05/2024, 15:54 WIB

Ke Ribuan Perwira Siswa, Sekjen Kemenhan Bahas Rekonsiliasi dan Tampilkan Foto Prabowo-Gibran

Ke Ribuan Perwira Siswa, Sekjen Kemenhan Bahas Rekonsiliasi dan Tampilkan Foto Prabowo-Gibran

Nasional

08/05/2024, 15:45 WIB

Resmikan Tambak BINS, Jokowi: Ini Langkah Tepat Jawab Permintaan Ikan Nila yang Tinggi

Resmikan Tambak BINS, Jokowi: Ini Langkah Tepat Jawab Permintaan Ikan Nila yang Tinggi

Nasional

08/05/2024, 15:36 WIB

Terus Berpolitik, Ganjar Akan Bantu Kader PDI-P yang Ingin Maju Pilkada

Terus Berpolitik, Ganjar Akan Bantu Kader PDI-P yang Ingin Maju Pilkada

Nasional

08/05/2024, 15:31 WIB

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

1

JK: Pelanggar UU Lebih Tidak Boleh Masuk Pemerintahan Ketimbang Orang "Toxic"

Dibaca 68.451 kali

2

Sentil Prabowo yang Mau Tambah Kementerian, JK: Itu Kabinet Politis, Bukan Kabinet Kerja

Dibaca 43.432 kali

3

Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah, Minta PBB Bertindak

Dibaca 19.406 kali

4

Gibran Ingin Konsultasi Kabinet ke Megawati, Pengamat: Itu Hak Presiden, Wapres Hanya Ban Serep

Dibaca 19.094 kali

5

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Dibaca 15.120 kali

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mungkin Anda melewatkan ini

Polri Akan Lakukan Penahanan 6 Tersangka Kasus Tragedi Kanjuruhan

Polri Akan Lakukan Penahanan 6 Tersangka Kasus Tragedi Kanjuruhan

Menhub Usul Pemprov DKI Tambah Parkir Vertikal di Jakarta

Menhub Usul Pemprov DKI Tambah Parkir Vertikal di Jakarta

Wapres Minta Kasus yang Turunkan Persepsi terhadap Pemerintahan Segera Dituntaskan

Wapres Minta Kasus yang Turunkan Persepsi terhadap Pemerintahan Segera Dituntaskan

Modus Rudolf Tobing Pura-pura Bikin Konten

Modus Rudolf Tobing Pura-pura Bikin Konten "Prank" agar Korban Bersedia Diikat

Dorong AHY Jadi Cawapres Anies, Demokrat: Ingat, Partai Kami Papan Atas

Dorong AHY Jadi Cawapres Anies, Demokrat: Ingat, Partai Kami Papan Atas

Penghargaan dan sertifikat:

Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com

Daftarkan Email

Kanal

Network

Copyright 2008 - 2023 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui

Facebook X Whatsapp Line Telegram Copy Link

Oke

Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com