Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Tarik Investor Tanam Modal di IKN, Kementerian Investasi/BKPM Paparkan Sejumlah Upaya Nyata

Kompas.com - 20/10/2022, 16:33 WIB
Dwi NH,
A P Sari

Tim Redaksi

“Saat ini fokus kami adalah menggaet minat pengusaha dalam negeri. Kami berharap tidak hanya sebatas komitmen, tetapi bagaimana bisa mengeksekusi pembangunan itu agar dapat disegerakan,” jelasnya.

Baca juga: Keluhkan Kebijakan Green Energy Pemerintah, Pengusaha Mal: Aturan-aturannya Belum Sinkron

Apalagi, lanjut Ali, pemerintah saat ini sudah membangun secara masif berbagai kebutuhan untuk kemudahan berusaha, seperti menyediakan sarana dan prasana infrastruktur yang memungkinkan menjadi dana investasi dalam bentuk pembangunan agar dapat difungsikan dengan cepat.

Ia menjelaskan, pihaknya juga mengutamakan dukungan dari pihak lain, termasuk masyarakat lokal sebagai calon pelaku pembangunan.

“Untuk itu, kami membuat kebijakan mengikutsertakan masyarakat lokal lewat pelatihan pemberdayaan masyarakat agar mereka bisa berkembang dalam membangun IKN,” jelas Ali.

Siap dampingi dan fasilitasi calon investor

Pada kesempatan yang sama, Cahyo mengungkapkan bahwa Kementerian Investasi/BKPM sejauh ini telah memfasilitasi beberapa peminat investasi sekaligus mendampingi kunjungan ke IKN guna melihat peluang investasi yang ditawarkan.

Alhamdulilah, pada 23 Juni 2022 sampai 24 Juni 2022, Jepang sudah berkunjung ke IKN. Kemudian, diadakan acara ‘Seminar On Investment Opportunity In IKN’ oleh Japan International Cooperation Agency (JICA) di Balikpapan,” ujarnya.

Baca juga: Sukseskan Ekonomi Biru, Kementerian KP Gandeng JICA Optimalkan Program Marikultur Berbasis Data

Kementerian Investasi/BKPM juga sudah melakukan “Focus Group Discussion (FGD) on IKN” di Balikpapan bekerja sama dengan Kedutaan Besar Malaysia pada 5 September 2022.

Ia menyebutkan, pertemuan dengan Kedutaan Besar Malaysia juga merupakan langkah konkret pihaknya untuk bertugas mengawal minat investasi agar bisa ditindaklanjuti.

“Ini hanya beberapa contoh minat investasi dari para pengusaha tersebut. Kami harap semua bisa direalisasikan. Kami tidak ingin hal ini berhenti di komitmen awal, jadi harus kami kawal betul dengan berbagai langkah guna memastikan kerja sama lebih lanjut,” ujar Cahyo.

Ia menyatakan, tugas Kementerian Investasi/BKPM dalam membantu peningkatan investasi di IKN akan selesai apabila para pengusaha, setidaknya sudah mendirikan badan hukum, nomor induk berusaha untuk kemudian dilanjutkan unit lainnya.

Baca juga: Kementerian Investasi/BKPM Bersama Badan Otorita IKN Gelar Webinar Peluang Ekonomi dan Investasi di Ibu Kota Nusantara

Sementara itu, Ali Berawi mengatakan bahwa IKN sangat terbuka dengan semua para pihak, baik investor, pengusaha, dan masyarakat yang ingin berpartisipasi membangun peradaban baru di Indonesia.

“Jadi IKN diharapkan akan membawa Indonesia untuk menjadi negara maju dan harapannya 100 tahun Indonesia Emas, kita akan menjadi salah satu kekuatan ekonomi baru dunia. Mari bersama membangun IKN,” imbuhnya.

Ali menyatakan, pembangunan IKN hanya akan berhasil jika semua pihak bahu-membahu dan bergotong royong membuat IKN sebagai kebanggaan negara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

KPU Bantah Dalil Sengketa Irman Gusman yang Ngotot Maju DPD

KPU Bantah Dalil Sengketa Irman Gusman yang Ngotot Maju DPD

Nasional
Kontak Senjata hingga Penyanderaan Pesawat, Rintangan Pemilu 2024 di Papua Tengah Terungkap di MK

Kontak Senjata hingga Penyanderaan Pesawat, Rintangan Pemilu 2024 di Papua Tengah Terungkap di MK

Nasional
Jaksa KPK Sebut Dana Rp 850 Juta dari SYL ke Nasdem untuk Keperluan Bacaleg

Jaksa KPK Sebut Dana Rp 850 Juta dari SYL ke Nasdem untuk Keperluan Bacaleg

Nasional
Nostalgia Ikut Pilpres 2024, Mahfud: Kenangan Indah

Nostalgia Ikut Pilpres 2024, Mahfud: Kenangan Indah

Nasional
Gibran Beri Sinyal Kabinet Bakal Banyak Diisi Kalangan Profesional

Gibran Beri Sinyal Kabinet Bakal Banyak Diisi Kalangan Profesional

Nasional
Menag Bertolak ke Saudi, Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji

Menag Bertolak ke Saudi, Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji

Nasional
Ide 'Presidential Club' Prabowo: Disambut Hangat Jokowi dan SBY, Dipertanyakan oleh PDI-P

Ide "Presidential Club" Prabowo: Disambut Hangat Jokowi dan SBY, Dipertanyakan oleh PDI-P

Nasional
Ganjar Pilih Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Hampir Dipastikan Berada di Luar Pemerintahan Prabowo

Ganjar Pilih Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Hampir Dipastikan Berada di Luar Pemerintahan Prabowo

Nasional
Jemaah Haji Kedapatan Pakai Visa Non Haji, Kemenag Sebut 10 Tahun Tak Boleh Masuk Arab Saudi

Jemaah Haji Kedapatan Pakai Visa Non Haji, Kemenag Sebut 10 Tahun Tak Boleh Masuk Arab Saudi

Nasional
BNPB Tambah 2 Helikopter untuk Distribusi Logistik dan Evakuasi Korban Longsor di Sulsel

BNPB Tambah 2 Helikopter untuk Distribusi Logistik dan Evakuasi Korban Longsor di Sulsel

Nasional
Luhut Ingatkan soal Orang 'Toxic', Ketua Prabowo Mania: Bisa Saja yang Baru Masuk dan Merasa Paling Berjasa

Luhut Ingatkan soal Orang "Toxic", Ketua Prabowo Mania: Bisa Saja yang Baru Masuk dan Merasa Paling Berjasa

Nasional
Mahfud Kembali ke Kampus Seusai Pilpres, Ingin Luruskan Praktik Hukum yang Rusak

Mahfud Kembali ke Kampus Seusai Pilpres, Ingin Luruskan Praktik Hukum yang Rusak

Nasional
[POPULER NASIONAL] Eks Anak Buah SYL Beri Uang Tip untuk Paspampres | Ayah Gus Muhdlor Disebut dalam Sidang Korupsi

[POPULER NASIONAL] Eks Anak Buah SYL Beri Uang Tip untuk Paspampres | Ayah Gus Muhdlor Disebut dalam Sidang Korupsi

Nasional
Ganjar: Saya Anggota Partai, Tak Akan Berhenti Berpolitik

Ganjar: Saya Anggota Partai, Tak Akan Berhenti Berpolitik

Nasional
Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com