Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengacara Nilai Pasal yang Didakwakan ke Ricky Rizal Tak Sesuai Rangkaian Peristiwa

Kompas.com - 20/10/2022, 15:39 WIB
Irfan Kamil,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kuasa Hukum Ricky Rizal, Erman Umar menilai, pasal yang didakwakan kepada kliennya tidak sesuai dengan peristiwa yang terjadi.

Diketahui, Ricky didakwa melakukan pembunuhan berencana terhadap Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J, bersama Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, Richard Eliezer atau Bharada E dan Kuat Ma'ruf.

Menurut Erman, dakwaan yang dibacakan jaksa penuntut umum hanyalah salinan dari pasal yang digunakan untuk mendakwa terdakwa lain yang diduga terlibat dalam pembunuhan itu.

Baca juga: PN Jakarta Selatan Gelar Sidang Eksepsi Ricky Rizal dan Kuat Maruf Hari Ini

“Bahwa di dalam surat dakwaan jaksa penuntut umum, meskipun dilakukan pemecahan (splitsing), namun, uraian peristiwa dan peran masing-masing terdakwa kami pandang, dilakukan dengan cara salin-tempel (copy paste) antara dakwaan satu dengan yang lain,” kata Erman dalam persidangan, di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Kamis (20/10/2022).

Ia menambahkan, jaksa tidak dapat menguraikan poin penting atas keterlibatan Ricky dalam dugaan pembunuhan berencana tersebut.

Erman menilai, kliennya hanya disebutkan berada pada rangkaian peristiwa di Cempaka Residence Blok C3, Mertoyudan, Magelang, pada 7 Juli 2022 yang disebut sebagai Peristiwa Magelang.

Baca juga: BERITA FOTO: Dakwaan Ungkap Bripka Ricky Rizal dan Kuat Maruf Muluskan Rencana Jahat Sambo

Kemudian, rangkaian peristiwa di rumah pribadi Ferdy Sambo yang berada di Jalan Saguling III Nomor 29, Jakarta Selatan pada 8 Juli 2022 atau yang disebut peristiwa Saguling.

Lalu, rangkaian peristiwa di Rumah Dinas Ferdy Sambo yang berada di Duren Tiga Nomor 46 pada 8 Juli 2022 yang disebut sebagai peristiwa Duren Tiga.

“Terhadap peristiwa Magelang tersebut adalah, terdakwa Rizky Rizal Wibowo mengamankan senjata korban Nofriansyah Yosua Hutabarat, dikarenakan terjadi keributan antara saksi Kuat Ma’ruf dan korban Nofriansyah Yosua Hutabarat,” papar kuasa hukum.

“Dalam keributan tersebut, saksi Kuat Ma’ruf membawa sebilah pisau yang mana hal tersebut sesuai dengan Berita Acara Konfrontasi yang dibuat pada hari Rabu, tanggal 31 Agustus 2022, poin 8 dalam pernyataannya,” urainya.

Baca juga: Dakwaan Ungkap Peran Bripka Ricky Rizal dan Kuat Maruf Muluskan Rencana Jahat Sambo

Menurut Erman, pengamanan senjata yang dilakukan kliennya tidak terkait dengan peristiwa perampasan nyawa Korban Nofriansyah Yosua Hutabarat dan/atau perencanaan terhadapnya.

Selain itu, dalam peristiwa di Saguling Ricky Rizal Wibowo telah berani menolak perintah seorang Jenderal yang menganjurkan untuk melakukan tindakan melawan hukum.

Oleh sebab itu, dakwaan jaksa penuntut umum yang menyebutkan bahwa Ricky Rizal turut serta dalam peristiwa Saguling tersebut adalah asumtif dan mengada-ada.

Tidak hanya itu, kata Erman, Ricky Rizal dalam surat dakwaan disebutkan mengajak Nofriansyah Yosua Hutabarat naik ke mobil.

Padahal, jaksa penuntut umum dalam surat dakwaannya menyebutkan yang mengajak untuk melakukan isolasi mandiri di Rumah Dinas Duren Tiga adalah Putri Candrawathi.

Baca juga: Bripka Ricky Rizal dan Kuat Maruf Ajukan Ekspesi, Dibacakan Kamis Depan

“Peristiwa di rumah dinas Duren Tiga tersebut adalah menunjukan bahwa terdakwa Ricky Rizal Wibowo tidak berperan aktif dalam peristiwa perampasan nyawa korban Nofriansyah Yosua Hutabarat, bahkan, tidak ikut masuk ke dalam rumah dinas Duren Tiga, sebelum dipanggil oleh Kuat Ma’ruf,” papar kuasa hukum.

Dengan demikian, Pasal 340 juncto Pasal 55 Ayat 1 ke-1 yang didakwakan oleh Jaksa Penuntut Umum terhadap Ricky Rizal dinilai tidak tepat.

“Di mana terdakwa dalam uraian dakwaan tidak pernah dijelaskan adanya perbuatan untuk membuat rencana bersama, bahkan terdakwa tidak mengetahui rencana dugaan pembunuhan berencana,” kata kuasa hukumz

Selain itu, dakwaan Pasal 55 ayat 1 ke-1, yang menyatakan bahwa Ricky Rizal ikut serta (deelneming) dalam pembunuhan tersebut juga tidak tepat.

Baca juga: BERITA FOTO: Bripka Ricky Rizal Tolak Permintaan Sambo Jadi Eksekutor

Menurut kuasa hukum, Ricky Rizal tidak pernah diikutsertakan dalam kejadian dugaan pembunuhan atas korban Nofriansyah Yosua Hutabarat.

“Oleh karena itu, berdasarkan hal-hal sebagaimana telah dikemukakan, terdapat cukup alasan bagi majelis hakim Yang Mulia untuk membatalkan demi hukum surat dakwaan Jaksa Penuntut Umum sebagaimana dimaksud,” kata Erman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Nasional
Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Nasional
Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com