KARANGANYAR, KOMPAS.com - Teman seangkatan Presiden Joko Widodo semasa SMA, Mahmud Nurwindu, mengaku gemas dengan pernyataan-pernyataan Bambang Tri Mulyono di media sosial perihal ijazah Jokowi.
Dalam video bersama Sugik Nur beberapa waktu lalu, Bambang diketahui menyebut, ijazah Jokowi palsu. Bambang juga menyebut, Mahmud Nurwindu berbohong karena mengaku sebagai teman sebangku ketika SMA.
Mahmud pun berandai-andai, apabila bertemu dengan Bambang Tri secara langsung, ia akan mengeluarkan unek-unek di hatinya.
"Kalau orang itu ada di depan saya, pasti langsung tak konfirmasi, kenapa kamu ngomongnya ngawur seperti itu? Paling ya begitu saja," ujar Mahmud ketika berbincang dengan Kompas.com di bilangan Colomadu, Karanganyar, Jawa Tengah, Sabtu (15/10/2022).
"Kan enggak mungkin juga kita gebukin itu orang. Enggak bisa juga ya. Jadi saya akan tanya, kenapa kamu harus berbohong seperti itu," lanjut dia.
Baca juga: Ini Hasil Penelusuran Soal Ijazah SMA Jokowi yang Diisukan Hasil Mencuri
Apalagi, dalam video itu, Bambang sampai bersumpah menggunakan Alquran bahwa apa yang dikatakannya adalah kebenaran.
Menurut Mahmud, hal itu sudah bukan lagi menciderai kebenaran, tetapi sudah mengarah ke mempermainkan ajaran agama Islam.
"Karena nyebut-nyebut nama Allah dan disumpah di bawah Alquran oleh Sugik Nur hanya untuk memfitnah dan menyampaikan hal yang tidak betul," ujar Mahmud.
Meski demikian, saat ditanya apakah akan melaporkan Bambang Tri ke aparat kepolisian, Mahmud menepisnya. Walaupun dirinya sempat emosional atas pernyataan Bambang, Mahmud tidak akan membawanya ke ranah hukum.
Ia percaya, suatu saat Bambang Tri akan mendapatkan hukuman yang setimpal atas perbuatannya.
Sebagai teman seangkatan Presiden Jokowi di SMAN 6 Surakarta, Mahmud hanya berkepentingan memberikan informasi yang benar ke masyarakat bahwa Jokowi benar-benar menempuh pendidikan SMA hingga lulus.
"Karena kalau kebohongan dilakukan berulang-ulang, ini akan jadi sebuah pembenaran, bukan kebenaran, beda. Kalau pembenaran itu, pokoknya, kayak Bambang Tri itu," ujar Mahmud.
Baca juga: Teman SMA Jokowi Pernah Didatangi Bambang Tri, Minta Nomor HP Gibran
Diberitakan sebelumnya, nama Mahmud Nurwindu sempat disebut-sebut oleh Bambang Tri Mulyono saat tampil sebagai tamu di akun Youtube Gus Nur 13 Official milik Sugik Nur.
Dalam video itu, Bambang menyebut, Mahmud membohongi publik karena sudah mengaku menjadi teman satu kelas Presiden Jokowi saat mengenyam bangku SMA.
Berikut kutipan percakapan Bambang Tri dan Sugik Nur:
Bambang: Mahmud Nurwindu itu yang mengaku menjadi teman sekelasnya Jokowi sejak kelas 1 sampai kelas 3 SMA, selalu sebangku.
Sugik Nur: Mahmud Nurwindu?
Bambang: Mahmud Nurwindu. Sudah saya temui ke rumahnya, saya konfirmasi, dia enggak bisa jawab.
Sugik Nur: Yakin enggak bohong?
Bambang: Yakin enggak bohong.
Sugik Nur: Pak Bambang enggak bohong?
Bambang: Demi Allah saya datang ke rumahnya.
Baca juga: SMPN 1 Surakarta Beberkan Bukti Bahwa Ijazah Jokowi Asli
Bambang Tri Mulyono sendiri saat ini telah ditetapkan sebagai tersangka atas kasus dugaan penyebaran ujaran kebencian berdasarkan SARA dan atau penistaan agama. Dalam kasus yang sama, polisi juga menetapkan Sugik Nur sebagai tersangka.
Pentersangkaan keduanya merujuk pada video yang diunggah Sugik Nur di channel Youtube-nya, Gus Nur 13 Official.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.