Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 17/10/2022, 17:34 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Laptop milik anak buah Ferdy Sambo di Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polri, Baiquni Wibowo dimusnahkan karena menyimpan file rekaman CCTV yang menampilkan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J masih hidup saat Ferdy Sambo tiba di rumah dinas, Duren Tiga, Jakarta Selatan.

Dalam dakwaan terhadap Ferdy Sambo, Baiquni meng-copy isi DVR CCTV dari Chuck Putranto.

Baiquni disebut awalnya mengambil DVR CCTV di sekitaran rumah Sambo di mobil Chuck.

"Baiquni menyiapkan 1 laptop Microsoft Surface dan kabel HDMI yang disambungkan ke laptop. Setelah menyala, pada saat itu muncul notifikasi untuk memasukkan password," ujar Jaksa Penuntut Umum dalam sidang di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Senin (17/10/2022).

Baca juga: Kuasa Hukum Ferdy Sambo Sebut Dakwaan Jaksa Hanya Berdasarkan Asumsi

"Namun, pada saat itu Baiquni tidak memasukkan password, tetapi hanya menekan 'ok' dan langsung tersambung, di mana dari 3 DVR CCTV tersebut hanya ada 1 DVR CCTV yang berisi data atau rekaman, yaitu DVR CCTV yang berada di gapura pos satpam yang menghadap rumah No 46, 45, dan 43," kata jaksa melanjutkan.

Setelah itu, Baiquni mencari data atau rekaman pada tanggal 8 Juli 2022 dari pukul 16.00-18.00 WIB dan dipindahkan ke media penyimpanan flashdisk warna merah hitam.

Usai melakukan penyalinan data, Baiquni menunjukkan hasil data rekaman yang sudah di-copy kepada Chuck pada Rabu (13/7/2022) sekitar pukul 02.00 WIB.

Setelah dilihat, rekaman CCTV yang disalin oleh Baiquni itu ternyata menampilkan Brigadir J masih bernyawa saat Ferdy Sambo tiba di rumah dinasnya.

Baca juga: Sidang Kasus Pembunuhan Brigadir J Usai, Ferdy Sambo Tinggalkan PN Jaksel

Sontak, hal itu membuat keduanya terkejut lantaran fakta yang ditampilkan di layar laptop Baiquni berbeda dengan apa yang disampaikan bos mereka, Ferdy Sambo.

Diketahui, berdasarkan keterangan Ferdy Sambo, Brigadir J sudah tewas saat dirinya tiba di rumah dinas. Tentu pengakuan ini langsung patah oleh rekaman CCTV tersebut.

Melihat rekaman CCTV itu, Arif Rachman Arifin yang juga menonton langsung menghubungi atasannya, Hendra Kurniawan.

Mereka pun sepakat untuk menghadap ke ruang kerja Ferdy Sambo di Mabes Polri untuk melaporkan temuan tersebut.

Pada Rabu (13/7/2022) pukul 20.00 WIB, Arif Rachman dan Hendra Kurniawan menghadap ke ruangan Ferdy Sambo.

Baca juga: Hakim Minta Jaksa Tanggapi Eksepsi Kuasa Hukum Ferdy Sambo pada Sidang Kamis Ini

Dengan emosi, Ferdy Sambo menanyakan siapa saja yang sudah melihat rekaman CCTV Brigadir J masih hidup.

Ia juga menanyakan di mana rekaman CCTV itu disimpan.

Halaman:


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Anehnya Sikap Parpol di DPR, Tolak Gubernur Jakarta Ditunjuk Presiden Setelah RUU DKJ Disetujui di Paripurna

Anehnya Sikap Parpol di DPR, Tolak Gubernur Jakarta Ditunjuk Presiden Setelah RUU DKJ Disetujui di Paripurna

Nasional
Ini 11 Panelis Debat Capres Perdana 12 Desember 2023

Ini 11 Panelis Debat Capres Perdana 12 Desember 2023

Nasional
Singgung Kasus Haris-Fatia hingga Butet, Usman Hamid: Kekuasaan Sedang Resah

Singgung Kasus Haris-Fatia hingga Butet, Usman Hamid: Kekuasaan Sedang Resah

Nasional
Jelang Debat Perdana, Gibran: Sudah Simulasi

Jelang Debat Perdana, Gibran: Sudah Simulasi

Nasional
Kampanye di Kuningan, Anies Janji Perjuangkan Eyang Hasan Maolani Jadi Pahlawan Nasional

Kampanye di Kuningan, Anies Janji Perjuangkan Eyang Hasan Maolani Jadi Pahlawan Nasional

Nasional
Mahfud MD: Hati-hati, Kami Peluru Tak Terkendali untuk Melibas Korupsi!

Mahfud MD: Hati-hati, Kami Peluru Tak Terkendali untuk Melibas Korupsi!

Nasional
Akhir Pekan, Ganjar Jalan-Jalan di Mal Grand Indonesia

Akhir Pekan, Ganjar Jalan-Jalan di Mal Grand Indonesia

Nasional
Prabowo: Kita Harus Lanjutkan Program yang Baik, Jangan Malah Mundur

Prabowo: Kita Harus Lanjutkan Program yang Baik, Jangan Malah Mundur

Nasional
KPK: OTT Selalu Dilakukan dengan Cermat dan Cukup Bukti

KPK: OTT Selalu Dilakukan dengan Cermat dan Cukup Bukti

Nasional
Banyak Tersangka KPK Belum Disidang karena Kurang Bukti, Mahfud: Itu Kan Menyiksa

Banyak Tersangka KPK Belum Disidang karena Kurang Bukti, Mahfud: Itu Kan Menyiksa

Nasional
Alasan Gerindra Dukung Gubernur Jakarta Dipilih Presiden dalam RUU DKJ

Alasan Gerindra Dukung Gubernur Jakarta Dipilih Presiden dalam RUU DKJ

Nasional
Prabowo Terima Dukungan Relawan Pedagang Indonesia Maju

Prabowo Terima Dukungan Relawan Pedagang Indonesia Maju

Nasional
Politikus Gerindra: Gubernur Jakarta Dipilih Presiden Diusulkan Bamus Betawi

Politikus Gerindra: Gubernur Jakarta Dipilih Presiden Diusulkan Bamus Betawi

Nasional
Mahfud Ralat Pernyataan: KPK Kerap Kurang Bukti Saat Tetapkan Tersangka, Bukan OTT

Mahfud Ralat Pernyataan: KPK Kerap Kurang Bukti Saat Tetapkan Tersangka, Bukan OTT

Nasional
Janjikan Program Makan Siang dan Susu Gratis di Sekolah, Gibran: Biar Enggak Ada yang 'Stunting'

Janjikan Program Makan Siang dan Susu Gratis di Sekolah, Gibran: Biar Enggak Ada yang "Stunting"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com