Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

WNI Korban Salah Tembak di Texas Segera Dipulangkan, Dokumen Kematian Terbit 14 Oktober

Kompas.com - 13/10/2022, 15:53 WIB
Fika Nurul Ulya,
Icha Rastika

Tim Redaksi

"Intinya adalah bagaimana kita melakukan percepatan penerbitan death sertifikat. Karena penerbitan death sertificate merupakan salah satu prasyarat utama untuk proses repatriasi," kata Judha.

Baca juga: Sebelum Tewas, WNI Korban Penembakan di Texas Enggan Kirim Foto Dirinya, Minta Ibu Doakan

Sebelumnya diberitakan, Novita menjadi korban tembak salah sasaran oleh remaja di Texas, tepatnya di San Antonio, Bexar County.

Kejadian bermula ketika rumah yang ditempatinya diberondong sekitar 100 tembakan. Menurut laporan Indonesian Lantern, korban tertembak beberapa kali di bagian wajah.

Novita saat itu sedang mengetik pada pukul 00.30 dini hari waktu setempat di kamar tidurnya.

Sheriff Bexar County Javier Salazar mengatakan, penembak adalah dua remaja berusia 14 dan 15 tahun. Mereka ditangkap oleh kepolisian setempat.

Sejatinya, para deputi sheriff sedang berpatroli di kawasan kejadian saat mendengar serangkaian tembakan. Mereka juga melihat sebuah kendaraan melintas dengan kecepatan tinggi.

Baca juga: Remaja Jadi Pelaku Penembakan WNI di Texas, KJRI Houston Pantau Proses Hukum

Salazar lantas menduga Novita adalah korban tembak salah sasaran. Karena saat kejadian, ada tiga remaja bersenjatakan pistol dan AR-15 keluar dari rumah di sebelah kediaman Novita atau Vita Brazil.

Ketiga remaja tersebut juga menembakkan peluru dari senjata api yang dipegang.

Ketiganya masih berada di bawah usia 17 tahun. Paling tua adalah Johnny Bermea berusia 17 tahun, sedangkan lainnya berusia 15 dan 14 tahun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Nasional
Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri 'Drone AI' Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri "Drone AI" Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Nasional
Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Nasional
Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Nasional
Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Nasional
Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Nasional
15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, 'Prof Drone UI' Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, "Prof Drone UI" Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

Nasional
Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan 'Hardware'

Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan "Hardware"

Nasional
Indonesia Harus Kembangkan 'Drone AI' Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Indonesia Harus Kembangkan "Drone AI" Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Nasional
Tak Kunjung Tegaskan Diri Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Sedang Tunggu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

Tak Kunjung Tegaskan Diri Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Sedang Tunggu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

Nasional
Tingkatkan Kapasitas SDM Kelautan dan Perikanan ASEAN, Kementerian KP Inisiasi Program Voga

Tingkatkan Kapasitas SDM Kelautan dan Perikanan ASEAN, Kementerian KP Inisiasi Program Voga

Nasional
9 Eks Komisioner KPK Surati Presiden, Minta Jokowi Tak Pilih Pansel Problematik

9 Eks Komisioner KPK Surati Presiden, Minta Jokowi Tak Pilih Pansel Problematik

Nasional
Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

Nasional
Bea Cukai: Pemerintah Sepakati Perubahan Kebijakan dan Pengaturan Barang Impor

Bea Cukai: Pemerintah Sepakati Perubahan Kebijakan dan Pengaturan Barang Impor

Nasional
Setelah Mahasiswa, DPR Buka Pintu untuk Perguruan Tinggi yang Ingin Adukan Persoalan UKT

Setelah Mahasiswa, DPR Buka Pintu untuk Perguruan Tinggi yang Ingin Adukan Persoalan UKT

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com