JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo akan menerima laporan Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) Tragedi Kanjuruhan pada Jumat (14/10/2022) pagi besok.
Jokowi mengatakan, setelah laporan tersebut ia terima, barulah ia mau kembali berbicara mengenai tragedi yang menewaskan sedikitnya 132 orang tersebut.
"Akan dilaporkan oleh Tim Gabungan Independen Pencari Fakta besok pagi pada saya, baru besok pagi, jadi saya baru bisa menyampaikan besok siang," kata Jokowi dalam keterangan pers di Bandung, Kamis (13/10/2022).
Baca juga: Kata Polri soal Temuan Komnas HAM Terkait Miras di Kanjuruhan adalah Obat Hewan Ternak
Lebih lanjut, Jokowi pun enggan berkomentar mengenai pernyataan Pelatih Tim Nasional Indonesia Shin Tae-Yong yang mengaku bakal mundur jika Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan mundur dari jabatannya.
Ia mengaku masih menunggu laporan dari TGIPF sebelum berkomentar mengenai hal tersebut.
"Laporan dari TGIPF-nya belum. Jadi belum sampai ke mana-mana, jangan sampai ke mana-mana dulu, laporannya belum," ujar Jokowi.
Diketahui, sedikitnya 132 orang tewas di usai pertandingan Arema FC menlawan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (1/10/2022) lalu.
Para korban diduga kehabisan napas akibat berdesak-desakan setelah adanya penembakan gas air mata oleh aparat.
Pemerintah telah membentuk TGIPF Tragedi Kanjuruhan yang dipimpin Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD untuk mengusut kasus ini.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.