JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo memberikan tanggapan saat ditanya soal kemungkinan mengganti Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Tanggapan itu disampaikannya saat wartawan meminta komentar Presiden atas kinerja Polri yang dikeluhkan masyarakat luas.
Selain itu, Presiden ditanya soal apakah sudah saatnya Kapolri diganti.
"Kalau dilihat di bawah, saya melihat polisi masih kerja keras untuk membantu masyarakat, melayani masyarakat, itu yang saya lihat," ujar Jokowi selepas meninjau Kantor Pos Kota Bandung untuk menyerahkan bantuan sosial bahan bakar minyak (BBM), bantuan sembako, hingga bantuan subsidi upah (BSU) sebagaimana disiarkan YouTube Sekretariat Presiden pada Kamis (13/10/2022)
"Kapolrinya masih Pak Listyo Sigit Prabowo," kata dia.
Baca juga: Kapolri Copot Irjen Nico Afinta dari Jabatan Kapolda Jawa Timur
Meski menegaskan masih mengapresiasi kinerja kepolisian, Presiden membenarkan bahwa pada Jumat (14/10/2022), dia akan memanggil Kapolri beserta para jajaran petinggi Polri.
Namun, Kepala Negara enggan menjelaskan apa yang akan dibahas dalam pertemuan pada Jumat besok.
"Besok didengarkanlah," kata Jokowi.
Institusi Polri belakangan ini disorot setelah peristiwa pembunuhan Brigadir J yang melibatkan mantan Kadiv Propam Polri Irjen Pol Ferdy Sambo.
Tak hanya Sambo, sejumlah perwira juga diduga terlibat dalam skenario untuk menutupi peristiwa asli kematian Brigadir J.
Ditambah lagi, baru-baru ini, kinerja Polri kembali jadi sorotan setelah tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Malang.
Baca juga: Kapolri Akan Terbitkan Perkap Terkait Manajemen Pengamanan Sepak Bola
Sebanyak 132 orang tewas dalam tragedi Kanjuruhan. Dalam kericuhan di stadion tersebut, polisi menembakkan gas air mata ke arah penonton.
Setelahnya, penonton berlarian dan berdesakkan mencari pintu ke luar. Sebagian besar yang tewas dalam peristiwa itu karena kesulitan bernapas.
Tak salami Kapolri
Selepas upacara HUT ke-77 TNI pada 5 Oktober, Presiden Jokowi tampak tidak menyalami Kapolri.