Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

WNI Korban Salah Tembak di Texas Segera Dipulangkan, Dokumen Kematian Terbit 14 Oktober

Kompas.com - 13/10/2022, 15:53 WIB
Fika Nurul Ulya,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) menyampaikan bahwa jenazah warna negara Indonesia (WNI) salah tembak di Texas, Amerika Serikat, Novita Kurnia Putri, segera dipulangkan.

Departemen Kesehatan AS sudah memberikan tanggal pasti penerbitan dokumen kematian (death certificate) untuk Novita Kurnia Putri.

Adapun dokumen kematian adalah prasyarat utama dari proses pemulangan (repatriasi) jenazah.

Baca juga: Kemenlu Proses Pemulangan Jenazah Novita, WNI Korban Penembakan di Texas AS

Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia (WNI) Kemenlu Judha Nugraha mengatakan, dokumen kematian bakal terbit tanggal 14 Oktober 2022.

"Setelah berbagai macam upaya sudah kita lakukan, Alhamdulillah kita mendapatkan informasi bahwa death certificate akan segera dikeluarkan tanggal 14 Oktober ini," kata Judha dalam konferensi pers di Gedung Nusantara Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Kamis (13/10/2022).

Judha menuturkan, setelah dokumen terbit, butuh waktu lebih kurang satu minggu untuk pemulangan jenazah.

Hal ini, kata Judha, sudah diinformasikan langsung oleh Konjen RI di Houston Andre Omer Siregar kepada keluarga Novita di Semarang.

Informasi itu disampaikan Konjen kemarin malam melalui video call dengan pihak keluarga.

"Setelah (penerbitan) itu perlu waktu satu minggu untuk proses pemulangan jenazah di Indonesia. Kita doakan mudah-mudahan proses pemulangan jenazah bisa berjalan dengan baik," ucap dia.

Baca juga: Firasat Sang Ibu Sebelum Novita Tewas Tertembak di Texas, Enggan Kirim Foto hingga Minta Doa Terbaik

Judha menyampaikan, proses koordinasi ini sudah dilakukan sejak adanya kabar seorang WNI menjadi korban salah tembak di Texas.

Konjen RI Houston, Andre Omer Siregar segera menuju rumah korban pasca-mendapat kabar tersebut.

Andre lantas bertemu dengan suami korban, Robert A Brazil dan menyampaikan belasungkawa.

Kemudian, ia bertemu dengan pihak kepolisian setempat guna mendapatkan informasi lebih lanjut.

"Melalui KJRI Houston, berbagai macam langkah telah kita lakukan baik untuk proses monitoring penegakan hukum kepada pelaku maupun untuk memfasilitasi pemulangan jenazah di Indonesia," ucap Judha.

Andre pun menemui Sekda Negara Bagian Texas John B Scott untuk meminta bantuan agar dapat mempercepat proses administrasi pemulangan jenazah, antara lain dengan menerbitkan certificate of death.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Nasional
Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Nasional
Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com