Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Iwan Bule Hindari Wartawan Selepas Penuhi Panggilan TGIPF

Kompas.com - 11/10/2022, 21:29 WIB
Achmad Nasrudin Yahya,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan alias Iwan Bule menghindari wartawan selepas memenuhi panggilan Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) Tragedi Kanjuruhan di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Selasa (11/10/2022) sore.

Iwan Bule beserta rombongan bertemu TGIPF untuk memberikan klarifikasi terkait tragedi Kanjuruhan.

Iwan Bule bersama rombongan tiba di Kantor Kemenko Polhukam pukul 15.00 WIB.

Baca juga: Iwan Bule Didesak Mundur Buntut Tragedi Kanjuruhan, Komite Wasit PSSI: Tak Harus Mundur

Turut hadir dalam rombongan itu, Wakil Ketua Umum PSSI Iwan Budianto, Ketua Komisi Disiplin PSSI Erwin Tobing, Sekjen PSSI Yunus Nusi, hingga Ketua Komite Wasit PSSI Ahmad Riyadh.

Para jajaran PSSI selesai memberikan keterangan pukul 15.30 WIB.

Akan tetapi, setelah memenuhi pemanggilan tersebut, Iwan Bule justru pergi melalui pintu belakang Kantor Kemenko Polhukam tanpa menyampaikan keterangan kepada wartawan.

Sementara itu, Riyadh menyampaikan, PSSI mendapat masukan banyak dari TGIPF terkait tata kelola sepak bola nasional ke depan.

Selain itu, Riyadh mengungkapkan, akan ada rekomendasi terkait peraturan dari TGIPF untuk dirumuskan bersama, termasuk dengan Polri dan FIFA.

“Biar aturannya sinkron dan harmonis dengan aturan kita semuanya,” ujar Riyad.

Baca juga: Tiba di Kemenko Polhukam, Iwan Bule dkk Akan Beri Klarifikasi ke TGIPF Soal Tragedi Kanjuruhan

Ia mengatakan, sinkronisasi aturan tersebut akan menjamin adanya kenyamanan dan keamanan bagi penonton hingga pemain.

“Pemain nyaman dan aman, official, tim, tamu, semuanya aman dan nyaman,” kata dia.

Adapun TGIPF pada hari ini telah memanggil beberapa pihak untuk dimintai klarifikasi.

Mereka antara lain perwakila  Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban, PSSI, PT Liga Indonesia Baru (LIB), serta Indosiar.

Sebelumnya, laga Arema FC kontra Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Sabtu (1/10/2022), berakhir dengan skor 2-3 untuk kemenangan tim tamu.

Baca juga: Terus Bertambah, Petisi Desak Iwan Bule Mundur dari PSSI Tembus 41.000 Tanda Tangan

Selepas laga, kericuhan pun pecah. Pihak kepolisian menembakkan gas air mata ke arah penonton yang berada di tribun stadion.

Sebanyak 131 orang yang berada di dalam stadion meninggal dunia.

Terbaru, satu Aremania meninggal dunia pada hari ini, sehingga total korban meninggal dunia mencapai 132 orang.

Polri telah menetapkan enam orang tersangka dalam tragedi Kanjuruhan.

Keenamnya yakni Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) Akhmad Hadian Lukita, Ketua Panpel Arema FC AH, security officer SS, Kabag Operasi Polres Malang WSS, Danki III Brimob Polda Jawa Timur H, dan Kasat Samapta Polres Malang BSA.

Baca juga: Jumlah Korban Jiwa Tragedi Kanjuruhan Bertambah 1, Total Ada 132

Para tersangka dijerat Pasal 359 dan 360 KUNP tentang Kelalaian yang Menyebabkan Kematian dan Pasal 103 Juncto Pasal 52 UU RI Nomor 11 Tahun 2022 tentang Keolahragaan.

Selain itu, ada 20 polisi yang melanggar etik, terdiri atas 6 personel Polres Malang dan 14 personel dari Satuan Brimob Polda Jawa Timur.

Merespons tragedi ini, pemerintah telah membentuk TGIPF Tragedi Kanjuruhan untuk mengusut kasus ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali, Panglima Agus Minta Bais TNI Mitigasi Ancaman

Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali, Panglima Agus Minta Bais TNI Mitigasi Ancaman

Nasional
Kisah Ayu, Bidan Dompet Dhuafa yang Bantu Persalinan Saat Karhutla 

Kisah Ayu, Bidan Dompet Dhuafa yang Bantu Persalinan Saat Karhutla 

Nasional
Dinilai Berhasil, Zulhas Diminta PAN Jatim Jadi Ketum PAN 2025-2030

Dinilai Berhasil, Zulhas Diminta PAN Jatim Jadi Ketum PAN 2025-2030

Nasional
Jokowi Bagikan 10.300 Sertifikat Tanah Hasil Redistribusi di Banyuwangi

Jokowi Bagikan 10.300 Sertifikat Tanah Hasil Redistribusi di Banyuwangi

Nasional
TNI AL Latihan Pendaratan Amfibi di Papua Barat, Libatkan 4 Kapal Perang

TNI AL Latihan Pendaratan Amfibi di Papua Barat, Libatkan 4 Kapal Perang

Nasional
Tengah Fokus Urus Pilkada, Cak Imin Bilang Jatim Bakal Ada Kejutan

Tengah Fokus Urus Pilkada, Cak Imin Bilang Jatim Bakal Ada Kejutan

Nasional
Targetkan Sertifikasi 126 Juta Bidang Tanah, Jokowi: Presiden Baru Tinggal Urus Sisanya, Paling 3-6 Juta

Targetkan Sertifikasi 126 Juta Bidang Tanah, Jokowi: Presiden Baru Tinggal Urus Sisanya, Paling 3-6 Juta

Nasional
BNPT Apresiasi 18 Pengelola Objek Vital Strategis dan Transportasi

BNPT Apresiasi 18 Pengelola Objek Vital Strategis dan Transportasi

Nasional
Kemenpan-RB Harapkan Pendaftaran CASN Segera Dibuka, Instansi Diminta Kebut Isi Rincian Formasi

Kemenpan-RB Harapkan Pendaftaran CASN Segera Dibuka, Instansi Diminta Kebut Isi Rincian Formasi

Nasional
Pimpinan MPR Minta Pemerintah Tak Ragu Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

Pimpinan MPR Minta Pemerintah Tak Ragu Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
Penyidik KPK Bawa 3 Koper dan 1 Ransel Usai Geledah Ruangan Kesetjenan DPR

Penyidik KPK Bawa 3 Koper dan 1 Ransel Usai Geledah Ruangan Kesetjenan DPR

Nasional
Hakim MK Ceramahi Kuasa Hukum Partai Aceh karena Telat Revisi Permohonan

Hakim MK Ceramahi Kuasa Hukum Partai Aceh karena Telat Revisi Permohonan

Nasional
Beri Pesan ke Timnas U-23, Wapres: Lupakan Kekalahan dari Uzbekistan, Kembali Semangat Melawan Irak

Beri Pesan ke Timnas U-23, Wapres: Lupakan Kekalahan dari Uzbekistan, Kembali Semangat Melawan Irak

Nasional
KPK Sebut Bupati Mimika Akan Datang Menyerahkan Diri jika Punya Iktikad Baik

KPK Sebut Bupati Mimika Akan Datang Menyerahkan Diri jika Punya Iktikad Baik

Nasional
Jokowi: 'Feeling' Saya Timnas U-23 Bisa Masuk Olimpiade

Jokowi: "Feeling" Saya Timnas U-23 Bisa Masuk Olimpiade

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com