Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies Bertemu AHY, Nasdem: Komunikasi Cair yang Terbuka

Kompas.com - 07/10/2022, 21:37 WIB
Tatang Guritno,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal Partai Nasdem Johnny G Plate mengatakan pertemuan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) merupakan keleluasaan yang diberikan Partai Nasdem.

Ia menilai komunikasi politik yang dibangun Anies merupakan langkah yang tepat untuk mempersiapkan kontestasi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

“Itu hal yang bagus, komunikasi yang cair, yang terbuka. Saya melihat pertemuannya cukup menarik dengan penuh keakraban,” tutur Plate ditemui di Nasdem Tower, Gondangdia, Menteng, Jakarta, Jumat (7/10/2022).

Sebagai calon presiden (capres) yang diusung Partai Nasdem, lanjut dia, Anies berupaya untuk mengunjungi partai politik (parpol) calon mitra koalisi.

Baca juga: Anies Blak-blakan Pernah Ditawari Jadi Capres pada Pilpres 2019, tapi Menolak karena Hal Ini

Johnny mengklaim pertemuan dengan AHY merupakan keinginan pribadi Anies.

Sebab, ia diberi keleluasaan membuka komunikasi dengan parpol yang tengah intens berkomunikasi dengan Partai Nasdem.

“Pak Anies tentu mengambil inisiatif untuk bertemu dengan calon-calon partai mitra koalisi,” sebutnya.

Plate pun meyakini Anies bakal menggunakan keleluasaannya untuk mencari figur calon wakil presiden (cawapres).

Baca juga: AHY Disebut Kerahkan Petarungnya untuk Dukung Anies Baswedan

Tetapi, ia bakal mempertimbangkan banyak hal sebelum memilih siapa figur yang bakal menemaninya dalam kontestasi elektoral mendatang.

“Kita berikan (kepercayaan) pada Pak Anies membangun, mencari cawapres tertentu dengan diskusi dari berbagai pihak, dan komponen masyarakat, termasuk partai politik,” tandasnya.

Diketahui, Anies berkunjung ke kantor DPP Partai Demokrat, Jalan Proklamasi, Menteng, Jakarta, Jumat pagi.

Ia bertemu dengan AHY dan sejumlah elite Partai Demokrat lainnya.

Baca juga: Anies: Saya Interaksi dengan Mas AHY Sudah Lama, Sudah Ada Intimacy

Anies mengaku punya hubungan baik, dan kepercayaan pada Partai Demokrat.

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) itu mengaku selanjutnya bakal menjalin komunikasi politik dengan PKS.

“Kita semua sedang dalam percakapan apa yang sudah dilakukan oleh Partai Nasdem, sekarang bicara juga dengan teman-teman Demokrat, insya Allah percakapan juga akan meluas dengan PKS,” ungkapnya.

Di sisi lain, AHY memandang Anies sebagai figur pemimpin yang dibutuhkan oleh masyarakat Indonesia.

Anak sulung Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu mengklaim hubungan dengan Anies kian menguat.

Sebab, Anies dinilai punya kesamaan pandang dengan Partai Demokrat.

“Mas Anies memiliki visi, dan spirit yang sama. Tidak heran ketika chemistry yang terjadi begitu kuat untuk memajukan bangsa ke depan,” imbuhnya.

Banyak pihak menduga keduanya dapat dipasangkan menjadi pasangan calon (paslon) capres-cawapres.

Partai Demokrat merasa Anies dan AHY merupakan figur yang serasi.

"Kami melihat Mas AHY dan Mas Anies bertemu kalau berdialog atau berdiskusi itu seru. Kayak dua pendekar di tingkat tertinggi lagi jejal pukulan, tetapi saling mengisi satu sama lain," ujar Herzaky saat ditemui di Kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta Pusat, Senin (3/10/2022).

Tetapi, hingga saat ini ketiga parpol belum menentukan keputusan pembentukan koalisi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran 'Game Online' Mengandung Kekerasan

Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran "Game Online" Mengandung Kekerasan

Nasional
Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi May Day, Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi May Day, Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Nasional
Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi 'May Day' di Istana

Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi "May Day" di Istana

Nasional
Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Nasional
Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Nasional
Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Nasional
Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Nasional
Pakai Dana Kementan untuk Pribadi dan Keluarga, Kasus Korupsi SYL Disebut Sangat Banal

Pakai Dana Kementan untuk Pribadi dan Keluarga, Kasus Korupsi SYL Disebut Sangat Banal

Nasional
'Brigadir RAT Sudah Kawal Pengusaha 2 Tahun, Masa Atasan Tidak Tahu Apa-Apa?'

"Brigadir RAT Sudah Kawal Pengusaha 2 Tahun, Masa Atasan Tidak Tahu Apa-Apa?"

Nasional
Prabowo: Selamat Hari Buruh, Semoga Semua Pekerja Semakin Sejahtera

Prabowo: Selamat Hari Buruh, Semoga Semua Pekerja Semakin Sejahtera

Nasional
Peringati Hari Buruh Internasional, Puan Tekankan Pentingnya Perlindungan dan Keadilan bagi Semua Buruh

Peringati Hari Buruh Internasional, Puan Tekankan Pentingnya Perlindungan dan Keadilan bagi Semua Buruh

Nasional
Pertamina Bina Medika IHC dan Singhealth Kolaborasi Tingkatkan Layanan Kesehatan

Pertamina Bina Medika IHC dan Singhealth Kolaborasi Tingkatkan Layanan Kesehatan

Nasional
Prabowo Diprediksi Tinggalkan Jokowi dan Pilih PDI-P Usai Dilantik Presiden

Prabowo Diprediksi Tinggalkan Jokowi dan Pilih PDI-P Usai Dilantik Presiden

Nasional
Daftar Aliran Uang Kementan ke SYL dan Keluarga: 'Skincare' Anak, Ultah Cucu, hingga Bulanan Istri

Daftar Aliran Uang Kementan ke SYL dan Keluarga: "Skincare" Anak, Ultah Cucu, hingga Bulanan Istri

Nasional
Jokowi dan Mentan Amran Sulaiman Bersepeda Bareng di Mataram

Jokowi dan Mentan Amran Sulaiman Bersepeda Bareng di Mataram

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com