Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AHY Disebut Kerahkan "Petarungnya" untuk Dukung Anies Baswedan

Kompas.com - 07/10/2022, 18:32 WIB
Tatang Guritno,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Koordinator Juru Bicara Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra mengungkap salah satu isi percakapan Gubernur Anies Baswedan dan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Diketahui, AHY dan Anies bertemu di kantor DPP Partai Demokrat, Jalan Proklamasi, Menteng, Jakarta, Jumat (7/10/2022).

“Mas AHY tadi (mengatakan) di bawah adalah para kader, dan pengurus Partai Demokrat dari akar rumput yang mendengar Mas Anies datang, dan ingin menyambut bersama,” kata Herzaky.

“Nah sekarang bertemu pimpinan, ini adalah petarung-petarungnya AHY dan sekarang menjadi petarungnya Anies,” ujarnya melanjutkan.

Baca juga: Ketika AHY Kenalkan Relawan Anies-AHY...

Herzaky menyampaikan, Anies dan AHY memiliki pandangan yang sama, serta selaras dengan Partai Demokrat.

Keduanya ingin memastikan demokrasi berjalan baik dan kontestasi Pemilu 2024 berlangsung adil.

“Ingin mempertahankan kebebasan, demokrasi, fair playground, di mana dulu Demokrat memberikan ruang berdemokrasi dan kontestasi yang sama untuk semua,” ujarnya.

Namun, ia menyampaikan belum ada kesepakatan apapun yang terjadi antara Anies dan AHY terkait Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

“Apakah ini akan berbuah sebagai koalisi, kemudian pada pengusungan capres atau cawapres, tentu prosesnya akan kita jalani bersama,” katanya.

Baca juga: AHY Sebut Anies Pemimpin yang Dibutuhkan Bangsa

Diketahui, Anies Baswedan telah resmi menjadi calon presiden (capres) yang diusung oleh Partai Nasdem.

Sementara itu, Partai Demokrat tengah menjajaki pembentukan koalisi bersama Partai Nasdem, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Namun, poros koalisi itu hingga kini belum terbentuk.

Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera menyampaikan pihaknya enggan terburu-buru.

Sebab, dalam pandangannya pembentukan koalisi tak bisa hanya ditentukan atas kesepakatan pengusungan capres-cawapres.

Baca juga: Dulu Bersaing dengan Anies Baswedan di Pilkada DKI, AHY: Persahabatan Kami Tidak Retak

"Kan kalau cuma capres-cawapres, enggak ada line up kabinet, kurang seru sekarang. Karena enggak ada kontestasi karya gagasan," ungkapnya ditemui di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (5/10/2022).

Di sisi lain, Partai Nasdem masih mempertimbangkan sejumlah kandidat cawapres untuk mendampingi Anies Baswedan.

Wakil Sekretaris Jenderal Partai Nasdem Hermawi Taslim menyampaikan beberapa nama yang masuk dalam radar partai besutan Surya Paloh itu, seperti Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.

Kemudian, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa, serta anak Gus Dur, Yenny Wahid.

Baca juga: Bertemu Anies Baswedan, AHY: Chemistry yang Terjadi Begitu Kuat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Alasan Prabowo Larang Pendukungnya Aksi Damai di Depan MK

Alasan Prabowo Larang Pendukungnya Aksi Damai di Depan MK

Nasional
TKN Prabowo Sosialisasikan Pembatalan Aksi di MK, Klaim 75.000 Pendukung Sudah Konfirmasi Hadir

TKN Prabowo Sosialisasikan Pembatalan Aksi di MK, Klaim 75.000 Pendukung Sudah Konfirmasi Hadir

Nasional
Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

Nasional
Prabowo Klaim Perolehan Suaranya yang Capai 58,6 Persen Buah dari Proses Demokrasi

Prabowo Klaim Perolehan Suaranya yang Capai 58,6 Persen Buah dari Proses Demokrasi

Nasional
Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 'Amicus Curiae'

Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 "Amicus Curiae"

Nasional
Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangkan Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangkan Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Nasional
Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL | 'Amicus Curiae' Pendukung Prabowo

[POPULER NASIONAL] Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL | "Amicus Curiae" Pendukung Prabowo

Nasional
Tanggal 21 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Batalkan Aksi di MK

Prabowo Minta Pendukung Batalkan Aksi di MK

Nasional
Gagal ke DPR, PPP Curigai Sirekap KPU yang Tiba-tiba Mati Saat Suara Capai 4 Persen

Gagal ke DPR, PPP Curigai Sirekap KPU yang Tiba-tiba Mati Saat Suara Capai 4 Persen

Nasional
Respons PDI-P soal Gibran Berharap Jokowi dan Megawati Bisa Bertemu

Respons PDI-P soal Gibran Berharap Jokowi dan Megawati Bisa Bertemu

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Keyakinan Yusril, Tinta Merah Megawati Tak Pengaruhi MK

GASPOL! Hari Ini: Keyakinan Yusril, Tinta Merah Megawati Tak Pengaruhi MK

Nasional
Tak Banyak Terima Permintaan Wawancara Khusus, AHY: 100 Hari Pertama Fokus Kerja

Tak Banyak Terima Permintaan Wawancara Khusus, AHY: 100 Hari Pertama Fokus Kerja

Nasional
Jadi Saksi Kasus Gereja Kingmi Mile 32, Prngusaha Sirajudin Machmud Dicecar soal Transfer Uang

Jadi Saksi Kasus Gereja Kingmi Mile 32, Prngusaha Sirajudin Machmud Dicecar soal Transfer Uang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com