Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Mustakim
Jurnalis

Eksekutif Produser program talkshow Satu Meja The Forum dan Dua Arah Kompas TV

Partai NasDem Curi Start Deklarasi Anies Bakal Capres, Untung atau Buntung?

Kompas.com - 05/10/2022, 18:11 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

"Pilihan capres NasDem adalah yang terbaik daripada yang terbaik. Inilah akhir NasDem memberikan seorang sosok Anies Baswedan."

Partai NasDem akhirnya mendeklarasikan bakal calon presiden (Bacapres) yang akan didukung dan diusung pada Pemilu 2024. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjadi pilihan partai yang identik dengan slogan gerakan perubahan.

Deklarasi ini rada mengagetkan. Pasalnya, sebelumnya deklarasi Bacapres dengan slogan partai yang identik restorasi ini direncanakan akan dilakukan pada 10 November 2022.

Kuat dugaan deklarasi ini dilakukan lebih cepat dari yang direncanakan sebagai bentuk ‘proteksi politik’ terhadap Anies Baswedan yang sedang menjalani pemeriksaan di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait kasus dugaan korupsi dalam penyelenggaran Formula E di Jakarta.

Anies Baswedan merupakan salah satu dari tiga nama yang diputuskan akan diusung Partai NasDem.

Sebelumnya, Partai NasDem memutuskan akan mendukung tiga nama bakal capres berdasarkan hasil Rakernas Juni lalu. Mereka adalah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa.

Rame-rame mundur

Keputusan politik Partai NasDem mengusung dan mendukung Anies Baswedan menjadi Bacapres ternyata mendapat penolakan di internal partai besutan Surya Paloh ini. Sejumlah kader dan fungsionaris partai ini memutuskan mundur usai deklarasi.

Pengurus DPD Partai NasDem Kalimantan Barat Andreas Acui Simanjaya dan Ketua DPP Partai NasDem Bidang UMKM Niluh Djelantik mundur dari NasDem setelah partai ini memutuskan akan mengusung dan mendukung Anies.

Selain Acui dan Niluh Djelantik, dua kader Partai NasDem di Jawa Tengah juga dikabarkan mundur. Mereka adalah Ketua DPD Garda Pemuda Nasdem Kota Semarang Shafigh Pahlevi Lontoh.

Wakil Sekretaris DPD NasDem Kota Semarang ini mundur bersama Sekretaris DPC Nasdem Banyumanik yang juga Sekretaris Garda Pemuda Nasdem DPD Kota Semarang Hanindityo Narendro.

Nasib koalisi

Partai NasDem terlihat sendirian saat memutuskan mendeklarasikan Anies Baswedan. Pasalnya, koalisi yang coba dibangun partai ini tak kunjung terealisasi.

Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang santer dikabarkan bakal berkongsi dengan partai yang mengusung gerakan restorasi ini tak tampak saat deklarasi.

Selama ini Partai NasDem terlihat hangat dan mesra dengan Partai Demokrat dan PKS. Ketiga partai ini mengakui tengah menjalin komunikasi dengan intens guna membangun koalisi. Namun, hingga deklarasi dilakukan rencana koalisi ketiga partai ini tak kunjung diumumkan.

NasDem tak bisa mengusung Anies Baswedan sendirian. Karena perolehan suara partai ini pada Pemilu 2019 lalu tak memenuhi ambang batas pencalonan presiden atau ‘Presidential threshold’. Mau tak mau, partai ini harus berkoalisi guna memenuhi ketentuan ini.

Langkah NasDem menggelar deklarasi pencapresan Anies Baswedan bukan tanpa konsekuensi. Sejumlah menteri asal partai ini yang saat ini ada di kabinet Jokowi terancam diganti.

Halaman Berikutnya
Halaman:


Terkini Lainnya

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Nasional
KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

Nasional
PDI-P Sebut Prabowo-Gibran Bisa Tak Dilantik, Pimpinan MPR Angkat Bicara

PDI-P Sebut Prabowo-Gibran Bisa Tak Dilantik, Pimpinan MPR Angkat Bicara

Nasional
Cak Imin Sebut Pemerintahan Jokowi Sentralistik, Kepala Daerah PKB Harus Inovatif

Cak Imin Sebut Pemerintahan Jokowi Sentralistik, Kepala Daerah PKB Harus Inovatif

Nasional
Pemerintah Akan Pastikan Status Tanah Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang serta Longsor Tana Toraja dan Sumbar

Pemerintah Akan Pastikan Status Tanah Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang serta Longsor Tana Toraja dan Sumbar

Nasional
Ahmed Zaki Daftarkan Diri ke PKB untuk Pilkada DKI, Fokus Tingkatkan Popularitas

Ahmed Zaki Daftarkan Diri ke PKB untuk Pilkada DKI, Fokus Tingkatkan Popularitas

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com