"Kita anggap dua laporan polisi ini menjadi satu bagian yang masuk dalam kategori obstruction of justice. Ini bagian dari upaya untuk menghalangi-halangi pengungkapan dari kasus 340 (pembunuhan berencana)," ujar Andi.
Saat itu Putri belum menjadi tersangka. Hanya saja, suaminya beserta tiga orang lain yakni Bharada E, Ricky Rizal atau Bripka RR, dan Kuat Ma'ruf telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan.
Setelah melalui serangkaian pemeriksaan, pada Jumat (19/8/2022), Putri akhirnya ditetapkan sebagai tersangka kasus pembunuhan berencana Brigadir J.
Menurut polisi, Putri terlibat dalam perencanaan pembunuhan terhadap Yosua yang dirancang suaminya.
"PC ada di lokasi sejak di Saguling sampai dengan di Duren Tiga dan melakukan kegiatan-kegiatan yang menjadi bagian daripada perencanaan pembunuhan terhadap Brigadir Yosua," kata Brigjen Andi Rian Djajadi di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (19/8/2022).
Baca juga: Kapolri Janji Tak Akan Ada Perlakuan Khusus di Sel Tahanan Putri Candrawathi
Sama dengan empat tersangka lainnya, Putri disangkakan pasal pembunuhan berencana yakni Pasal 340 subsider Pasal 338 juncto Pasal 55 dan 56 KUHP.
Ancamannya maksimal hukuman mati, penjara seumur hidup, atau penjara selama-lamanya 20 tahun.
Meski menjadi tersangka, Putri tak langsung ditahan lantaran mengaku sakit. Dia diperbolehkan tetap tinggal di rumah.
Seiring berjalannya waktu, Putri tetap tidak ditahan. Kepala Inspektorat Pengawasan Umum (Irwasum) Polri Komjen Agung Budi Maryoto saat itu menyebut, belum ditahannya Putri didasari tiga alasan yakni kesehatan, kemanusiaan, dan anak.
Putri disebut harus merawat anaknya yang masih balita. Sementara, alasan kemanusiaan yang dimaksud adalah ditahannya suami Putri, Ferdy Sambo, terkait kasus yang sama.
Kendati demikian, ketika itu polisi meminta pihak imigrasi untuk mencegah Putri bepergian ke luar negeri.
"Penyidik juga telah melakukan pencekalan terhadap ibu PC dan pengacara menyanggupi ibu PC akan selalu kooperatif dan ada wajib lapor," kata Agung dalam konferensi pers di Kantor Komnas HAM, Jakarta Pusat, Kamis (1/9/2022).
Baca juga: Kapolri Harap Penahanan Putri Candrawathi Menjawab Pertanyaan Publik
Gelombang kritik terus menerpa Polri karena tak kunjung menahan Putri. Polisi dianggap membeda-bedakan perlakuan dan mengistimewakan istri mantan perwira tinggi.
Namun, kritik itu terjawab pada Jumat (30/9/2022). Polisi akhirnya menahan Putri.
Istri Ferdy Sambo itu ditahan setelah melalui pemeriksaan kesehatan fisik dan psikologis. Pemeriksaan itu menunjukkan Putri dalam kondisi baik.