Meski kemunculan tokoh Kang Moel dalam film tidak banyak, tetapi ia diceritakan menjadi petani yang berhasil sehingga bisa memberi saran untuk rekan petani lain.
Diperlihatkan bahwa Kang Moel memiliki ladang jagung yang subur dan sawah yang dirawatnya sendiri.
Baca juga: Moeldoko: Perintah Presiden, Pemda Tanggung Biaya Transportasi jika Harga Bahan Pokok Naik
Pada film diceritakan Lik No meminta saran dari Kang Moel bagaimana caranya agar mendapatkan hasil pertanian yang maksimal.
Kang Moel memberikan sejumlah nasihat. Salah satunya, soal bertani jangan hanya untuk bertahan hidup.
Menurut Kang Moel, bertani sebaiknya untuk kehidupan. Sebab, tanah yang ada saat ini sudah semakin sempit. Salah satunya karena semakin banyak jumlah penduduk.
Oleh karenanya Kang Moel menyarankan agar sistem budidaya tumpang sari dikembangkan.
"Sistem tumpang sari ki hasile akeh (sistem tumpang sari itu hasilnya banyak)," tutur Kang Moel dalam film.
Baca juga: Moeldoko Sebut Harga Pangan Tetap Stabil usai Kenaikan Harga BBM
Selain itu, Kang Moel juga menyarankan agar memilih benih yang baik untuk mendapatkan hasil panen yang baik.
Kang Moel juga menyinggung soal isu krisis pangan yang harusnya direspons petani dengan menanam tanaman apa saja.
"Jangan teriak cabai mahal, wong kita bisa nanam cabai. Jangan teriak bawang mahal, kita bisa nanam. Enggak perlu sambat (mengeluh)," Kata Kang Moel.
Dalam film itu, Kang Moel juga menyebut dirinya sebagai 'Jenderal Tani' dan mengakui bahwa dirinya memang mantan Panglima TNI yang senang dengan dunia pertanian.
Hingga Rabu (28/8/2022) pagi, film yang dibintangi Moeldoko itu sudah diputar sekitar 2,1 juta kali di YouTube.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.