Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Moeldoko Main Film Pendek, Tim KSP yang Sarankan Berperan Jadi Petani

Kompas.com - 28/09/2022, 09:56 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

Meski kemunculan tokoh Kang Moel dalam film tidak banyak, tetapi ia diceritakan menjadi petani yang berhasil sehingga bisa memberi saran untuk rekan petani lain.

Diperlihatkan bahwa Kang Moel memiliki ladang jagung yang subur dan sawah yang dirawatnya sendiri.

Baca juga: Moeldoko: Perintah Presiden, Pemda Tanggung Biaya Transportasi jika Harga Bahan Pokok Naik

Pada film diceritakan Lik No meminta saran dari Kang Moel bagaimana caranya agar mendapatkan hasil pertanian yang maksimal.

Kang Moel memberikan sejumlah nasihat. Salah satunya, soal bertani jangan hanya untuk bertahan hidup.

Menurut Kang Moel, bertani sebaiknya untuk kehidupan. Sebab, tanah yang ada saat ini sudah semakin sempit. Salah satunya karena semakin banyak jumlah penduduk.

Oleh karenanya Kang Moel menyarankan agar sistem budidaya tumpang sari dikembangkan.

"Sistem tumpang sari ki hasile akeh (sistem tumpang sari itu hasilnya banyak)," tutur Kang Moel dalam film.

Baca juga: Moeldoko Sebut Harga Pangan Tetap Stabil usai Kenaikan Harga BBM

Selain itu, Kang Moel juga menyarankan agar memilih benih yang baik untuk mendapatkan hasil panen yang baik.

Kang Moel juga menyinggung soal isu krisis pangan yang harusnya direspons petani dengan menanam tanaman apa saja.

"Jangan teriak cabai mahal, wong kita bisa nanam cabai. Jangan teriak bawang mahal, kita bisa nanam. Enggak perlu sambat (mengeluh)," Kata Kang Moel.

Dalam film itu, Kang Moel juga menyebut dirinya sebagai 'Jenderal Tani' dan mengakui bahwa dirinya memang mantan Panglima TNI yang senang dengan dunia pertanian.

Hingga Rabu (28/8/2022) pagi, film yang dibintangi Moeldoko itu sudah diputar sekitar 2,1 juta kali di YouTube.

Baca juga: Jokowi Disebut Tinggal Gunting Pita, Moeldoko: Infrastruktur yang Dikerjakan Ada Datanya, Jangan Dibandingkan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Laporkan Dewas ke Polisi, Nurul Ghufron Sebut Sejumlah Pegawai KPK Sudah Dimintai Keterangan

Laporkan Dewas ke Polisi, Nurul Ghufron Sebut Sejumlah Pegawai KPK Sudah Dimintai Keterangan

Nasional
Buka Forum Parlemen WWF Ke-10, Puan: Kelangkaan Air Perlebar Ketimpangan

Buka Forum Parlemen WWF Ke-10, Puan: Kelangkaan Air Perlebar Ketimpangan

Nasional
Lemhannas Kaji Dampak Meninggalnya Presiden Iran dalam Kecelakaan Helikopter

Lemhannas Kaji Dampak Meninggalnya Presiden Iran dalam Kecelakaan Helikopter

Nasional
Emil Dardak Sindir Batas Usia yang Halangi Anak Muda Maju saat Pemilu

Emil Dardak Sindir Batas Usia yang Halangi Anak Muda Maju saat Pemilu

Nasional
Masyarakat Sipil Minta DPR Batalkan Pembahasan Revisi UU TNI karena Bahayakan Demokrasi

Masyarakat Sipil Minta DPR Batalkan Pembahasan Revisi UU TNI karena Bahayakan Demokrasi

Nasional
Aksi Cepat Tanggap Kementerian KP Bantu Korban Banjir Bandang dan Longsor di Sumbar

Aksi Cepat Tanggap Kementerian KP Bantu Korban Banjir Bandang dan Longsor di Sumbar

Nasional
Bertemu PBB di Bali, Jokowi Tegaskan Akar Konflik Palestina-Israel Harus Diselesaikan

Bertemu PBB di Bali, Jokowi Tegaskan Akar Konflik Palestina-Israel Harus Diselesaikan

Nasional
Lemhannas: Transisi Kepemimpinan Jokowi ke Prabowo Relatif Mulus, Tak Akan Ada Gejolak

Lemhannas: Transisi Kepemimpinan Jokowi ke Prabowo Relatif Mulus, Tak Akan Ada Gejolak

Nasional
Jokowi Sampaikan Dukacita atas Meninggalnya Presiden Iran

Jokowi Sampaikan Dukacita atas Meninggalnya Presiden Iran

Nasional
Laporkan Dewas KPK yang Berusia Lanjut ke Bareskrim, Nurul Ghufron Tak Khawatir Dicap Negatif

Laporkan Dewas KPK yang Berusia Lanjut ke Bareskrim, Nurul Ghufron Tak Khawatir Dicap Negatif

Nasional
Bertemu Presiden Fiji di Bali, Jokowi Ajak Jaga Perdamaian di Kawasan Pasifik

Bertemu Presiden Fiji di Bali, Jokowi Ajak Jaga Perdamaian di Kawasan Pasifik

Nasional
Saat Revisi UU Kementerian Negara Akan Jadi Acuan Prabowo Susun Kabinet, Pembahasannya Disebut Kebetulan...

Saat Revisi UU Kementerian Negara Akan Jadi Acuan Prabowo Susun Kabinet, Pembahasannya Disebut Kebetulan...

Nasional
Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Laporkan Dewas KPK Ke Bareskrim Polri Atas Dugaan Pencemaran Nama Baik

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Laporkan Dewas KPK Ke Bareskrim Polri Atas Dugaan Pencemaran Nama Baik

Nasional
Marinir Ungkap Alasan Tak Bawa Jenazah Lettu Eko untuk Diotopsi

Marinir Ungkap Alasan Tak Bawa Jenazah Lettu Eko untuk Diotopsi

Nasional
MK: Tak Ada Keberatan Anwar Usman Adili Sengketa Pileg yang Libatkan Saksi Ahlinya di PTUN

MK: Tak Ada Keberatan Anwar Usman Adili Sengketa Pileg yang Libatkan Saksi Ahlinya di PTUN

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com