Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Ari Junaedi
Akademisi dan konsultan komunikasi

Doktor komunikasi politik & Direktur Lembaga Kajian Politik Nusakom Pratama.

Betapa "Syulit" Lupakan Lukas

Kompas.com - 27/09/2022, 06:00 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Dari foto dan rekaman video yang dimiliki MAKI, selain nampak Lukas tengah serius bermain judi juga terlihat adegan Lukas sedang berjalan di Bandara Changi, Singapura (Kompas.com, 25 September 2022).

Selain berobat, Lukas kerap menyatroni beragam kasino. Kunjungannya ke Jerman, juga tidak diketahui alasan yang jelas, apakah mendapat izin dari Kementerian Dalam Negeri atau tidak.

Galibnya, setiap kepala daerah yang akan pergi ke luar negeri harus mendapat izin dan sepengetahuan dari menteri dalam negeri.

Di saat banyak kepala daerah lain “berlomba-lomba” memperbaiki kondisi masyarakatnya yang hidup di bawah garis kemiskinan, baik akibat pandemi maupun kenaikan harga Bahan Bakar Minyak, begitu mencengangkan melihat “kelakuan” Lukas Enembe.

Hingga Maret 2022, Papua menjadi provinsi dengan tingkat kemiskinan tertinggi di Indonesia. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), persentase penduduk miskin di Bumi Cenderawasih itu mencapai 26,56 persen.

Jumlah penduduk Papua yang berada di bawah garis kemiskinan sebesar 922,12 ribu orang (DataIndonesia.id, 19 Juli 2022).

Dari data BPS Provinsi Papua, realisasi pendapatan daerah tahun 2019 mencapai Rp 16, 218 triliun, pada 2020 menurun menjadi Rp 12, 782 triliun dan 2021 meningkat lagi menjadi Rp 14,763 triliun.

PT Freeport Indonesia yang melakukan penambangan dan melakukan eksplorasi biji yang mengandung tembaga, emas dan perak berlokasi di Kabupaten Mimika, Provinsi Papua.

Yang lebih mencengangkan lagi, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Mahfud MD menyebut pemerintah pusat telah mengeluarkan anggaran sebesar Rp 1.000,7 triliun sejak pemberlakukan Otonomi Khusus (Otsus) Papua tahun 2001 hingga sekarang.

Yang memiriskan, anggaran “jumbo” tersebut tidak memberi efek sama sekali untuk pengentasan kemiskinan rakyat Papua (Kompas.com, 23/09/2022).

Sementara itu, bencana kelaparan terus terjadi di Tanah Papua. Jika dipresentasikan sejak Lukas Enembe menjabat sebagai Gubernur Papua, 5 September 2013, telah terjadi kasus kelaparan akut di tiga kabupaten di wilayah Pegunungan Papua, yakni Lanny Jaya, Puncak, dan Nduga di 2015.

Kondisi terparah terjadi di Kuyuwage dan Wano Barat di Lanny Jaya. Sebelas warga “berkalang tanah” akibat kelaparan. Korban umumnya anak-anak dan para lanjut usia (Kompas.id, 6 Agustus 2022).

Di Kabupaten Asmat, 72 anak meninggal akibat kejadian luar biasa (KLB) campak dan gizi buruk sepanjang 2017 hingga 31 Januari 2018.

Setidaknya ada 602 anak di Asmat yang menderita gizi buruk serta terjangkit campak dan sejumlah penyakit lain. Tujuh distrik yang mengalami KLB campak dan gizi buruk yaitu Swator, Aswi, Fayit, Pula Tiga, Jetsy, Kolf Braza dan Siret.

Kasus gizi buruk masih terjadi setelah pencabutan status KLB pada Februari 2018. Sepanjang Juli hingga Oktober 2018, ada empat anak balita di Asmat yang meninggal akibat gizi buruk yang disertai penyakit lain.

Laporan Kompas juga menyebut sepanjang Januari hingga Juni 2019 masih ada 508 anak menderita gizi buruk dan 2.221 anak menderita gizi kurang di Provinsi Papua. Mereka ini tersebar di 18 kabupaten dan 1 kota.

Tercatat kasus gizi buruk tertinggi ada di Nabire (125 kasus), Merauke (124) dan Intan Jaya (105). Jika ditelisik data lebih cermat, tentu akan lebih banyak lagi ditemukan kasus-kasus kelaparan di 29 kabupaten dan kota yang ada di Provinsi Papua.

Jika ditarik mundur sebelum menjabat Gubernur Papua, Lukas Enembe adalah Wakil Bupati Puncak Jaya di periode 2001 hingga 2006 serta Bupati Puncak Jaya di era 2007 – 2012.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Nasional
Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

Nasional
Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok 'Kepedasan' di Level 2

Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

Nasional
Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Nasional
Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Nasional
Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Nasional
May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

Nasional
Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Nasional
Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran 'Game Online' Mengandung Kekerasan

Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran "Game Online" Mengandung Kekerasan

Nasional
Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi 'May Day', Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi "May Day", Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Nasional
Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi 'May Day' di Istana

Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi "May Day" di Istana

Nasional
Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Nasional
Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Nasional
Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Nasional
Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com