Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Kementerian KP Dorong Generasi Muda Manfaatkan Peluang Sektor Perikanan secara Berkelanjutan

Kompas.com - 23/09/2022, 12:21 WIB
Dwi NH,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KP) melalui Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BRSDM) mendorong generasi muda terlibat langsung dalam pemanfaatan sumber daya alam (SDA) perikanan sebagai peluang usaha sekaligus berkomitmen menjaga keberlanjutannya.

Kepala BRSDM KP, I Nyoman Radiarta mengatakan, generasi muda berperan penting dalam menciptakan laut yang sehat, aman, tangguh, dan produktif.

“Peran penting itu dilakukan demi kesejahteraan bangsa dengan strategi pembangunan ekonomi biru yang berfokus pada pemahaman ekologi dan ekonomi terhadap aktivitas di ruang laut,” tuturnya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Jumat (23/9/2022).

Pernyataan tersebut disampaikan Nyoman pada Musyawarah Kerja Nasional Himpunan Mahasiswa Ilmu dan Teknologi Kelautan Indonesia (HIMITEKINDO) ke-XIII dengan tema ‘Lautan Masa Depan’, Selasa (20/12/2022).

Ia menyebutkan bahwa perguruan tinggi memiliki posisi penting dalam mewujudkan kesejahteraan bangsa dengan strategi pembangunan ekonomi biru.

Baca juga: Menteri Trenggono bersama Pimpinan Perguruan Tinggi KP Se-Indonesia Konsolidasikan Ekonomi Biru

“Perguruan tinggi memiliki posisi sebagai learning center atau pusat pembelajaran, center of excellent atau pusat keunggulan, diseminasi (pelibatan publik),” jelas Nyoman

Selain itu, perguruan tinggi juga memiliki posisi sebagai scientific based (riset, inovasi, dan solusi), kolaborasi dan knowledge sharing atau berbagi pengetahuan, serta penyedia sumber daya manusia (SDM) ataupun pelibatan generasi muda.

5 program prioritas Kementerian KP

Kegiatan Musyawarah Kerja Nasional Himpunan Mahasiswa Ilmu dan Teknologi Kelautan Indonesia (HIMITEKINDO) ke-XIII dengan tema ?Lautan Masa Depan?, Selasa (20/12/2022).
DOK. Humas Kementerian KP Kegiatan Musyawarah Kerja Nasional Himpunan Mahasiswa Ilmu dan Teknologi Kelautan Indonesia (HIMITEKINDO) ke-XIII dengan tema ?Lautan Masa Depan?, Selasa (20/12/2022).

Pada kesempatan tersebut, Nyoman mengatakan bahwa Kementerian KP saat ini berkomitmen menjaga ketahanan pangan dunia melalui strategi ekonomi biru.

Strategi tersebut diwujudkan Kementerian KP dengan mengimplementasikan lima program prioritas. Hal ini dilakukan sebagai upaya menjaga keseimbangan antara kesehatan ekologi dan pertumbuhan ekonomi di sektor kelautan dan perikanan.

Baca juga: Kementerian KP Gandeng Jeju National University Tingkatkan Pengembangan SDM Kelautan dan Perikanan

Adapun kelima program strategis tersebut yaitu, perluasan wilayah konservasi laut dengan target 30 persen, penangkapan ikan terukur berbasis kuota dan zona penangkapan, pengembangan budi daya laut, pesisir, dan tawar.

Kemudian, pengelolaan berkelanjutan pesisir dan pulau kecil, serta pengelolaan sampah laut.

“Kebijakan penangkapan ikan terukur merupakan reformasi pengelolaan perikanan melalui penetapan enam zona penangkapan di 11 wilayah pengelolaan perikanan. Kebijakan ini, berbasis output control,” imbuh Nyoman.

Menurutnya, keberhasilan kebijakan penangkapan ikan terukur sangat ditentukan oleh kesiapan sistem informasi teknologi dan transformasi digital dalam pengelolaan sumber daya kelautan dan perikanan.

Untuk itu, sebut Nyoman, Kementerian KP mengembangkan Command Center guna mengawasi aktivitas perikanan di perairan Indonesia. Hal ini dijalankan melalui data satelit yang merekam dan melaporkan aktivitas penangkapan ikan secara real-time dan berkesinambungan.

Baca juga: Kepala BRSDM Paparkan Upaya Politeknik KP untuk Bangun Maritim Cerdas

Halaman:


Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com