Noel menilai, dalam konteks alam demokrasi, yang menjadi penentu kemenangan Pemilu adalah suara rakyat.
Sehingga, menurut Noel, suara elite yang diakomodasi melalui Dewan Kolonel pasti kalah.
"Karena biar gimanapun, kolonel dan kopral, lebih banyak kopral. Nah suara buat pemilu dalam konteks demokrasi itu ditentukan oleh quantity. Nah quantity ini lebih banyak kopral dibanding kolonel kan," katanya.
Noel menegaskan, deklarasi Dewan Kopral akan digelar dalam waktu dekat.
Baca juga: Soal Pembentukan Dewan Kolonel, Puan: Sah-sah Saja jika Didasari Gotong Royong
Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI-P angkat bicara menanggapi adanya barisan pendukung Puan dan Ganjar.
Sekretaris Jenderal DPP PDI-P Hasto Kristiyanto lebih dulu mengomentari soal Dewan Kolonel.
Hasto menyatakan, DPP PDI-P tidak menganggap Dewan Kolonel benar-benar ada.
Bahkan, DPP menegaskan Dewan Kolonel layaknya guyonan politik.
"Mana ada di dalam partai, struktur seperti militer. Jadi partai kan yang dikenal dewan pimpinan pusat partai, dewan pimpinan daerah, dewan pimpinan cabang, hingga anak ranting," kata Hasto ditemui di Sekolah Partai PDI-P, Lenteng Agung, Jakarta, Rabu.
"Sehingga tidak dikenal adanya Dewan-Dewan Kolonel," ujarnya lagi.
Baca juga: Megawati Kaget Ada Dewan Kolonel untuk Puan Maharani
Hasto melanjutkan, ia juga sudah berbincang dengan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri terkait Dewan Kolonel.
Kata Hasto, Megawati bahkan kaget melihat adanya pemberitaan mengenai Dewan bentukan sejumlah anggota DPR Fraksi PDI-P itu.
"Pada saat saya laporan ke beliau. Beliau juga kaget, dan kemudian ya akhirnya mendapat penjelasan bahwa tidak ada Dewan Kolonel," ungkapnya.
Hasto kembali menegaskan bahwa di PDI-P, tentang pencapresan berada di tangan Megawati.
Sehingga, hendaknya tak ada satu pihak pun di PDI-P yang berbicara lebih dulu mendahului Megawati soal capres maupun calon wakil presiden (cawapres).
Sementara itu, menanggapi barisan pendukung Ganjar Pranowo, Hasto menegaskan sekali lagi soal hak prerogatif Megawati tentang pencapresan.
"Sudah saya jelaskan di beberapa waktu lalu bahwa partai menjaga disiplin, pergerakan kita adalah turun ke bawah. Urusan capres dan cawapres, itu berada di tangan ketua umum," kata Hasto menegaskan.
Baca juga: PDI-P Tak Akan Tertibkan Kader yang Gagas Pembentukan Dewan Kolonel Puan Maharani
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.