Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puan Maharani-Ganjar Pranowo Rapatkan Barisan dan Respons PDI-P

Kompas.com - 22/09/2022, 07:35 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dua nama yang kerap digadang-gadang menjadi bakal calon presiden (capres) 2024 dari PDI-P, yakni Puan Maharani dan Ganjar Pranowo, mulai merapatkan barisan pendukung.

Masing-masing dari mereka memiliki basis massa yang siap sedia mendukung, memuluskan jalan menuju kancah kontestasi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Puan Maharani, Ketua DPP PDI-P sekaligus Ketua DPR itu, kini memiliki barisan pendukung yang berasal dari sekumpulan anggota DPR Fraksi PDI-P.

Mereka menamakan diri sebagai "Dewan Kolonel" yang mengklaim telah terdapat struktur organisasi yang mirip militer, mulai dari prajurit hingga jenderal.

Sementara, Ganjar Pranowo, Gubernur Jawa Tengah yang kader PDI-P itu kini memiliki basis massa hampir serupa dengan Puan. Namanya, "Dewan Kopral".

Baca juga: Terungkapnya Dewan Kolonel, Kuda-kuda Puan Menuju Capres 2024

Lantas seperti apa Dewan Kolonel dan Dewan Kopral ini? Apa saja tugas dan fungsinya?

Dewan Kolonel

Dua hari ke belakang, nama Dewan Kolonel kerap disebut sebagai barisan pendukung Puan Maharni di DPR.

Hal ini terungkap oleh pernyataan anggota DPR Fraksi PDI-P Trimedya Panjaitan.

Trimedya mengaku kepada awak media bahwa ia menjadi Koordinator Dewan Kolonel.

Ia lantas buka-bukaan bagaimana struktur hingga tujuan forum tersebut dibentuk.

"Tapi semua dimulai dari komisi I sampe XI. Apa yang bisa kita lakukan, setiap komisi kita lakukan di dapil juga," kata Trimedya di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (20/9/2022).

"Kalau bahasanya Pacul (Bambang Wuryanto) kan bagaimana mewangikan mbak Puan di dapil kita masing-masing," ujarnya lagi.

Baca juga: Johan Budi Tegaskan Dewan Kolonel Tak Takut Bersaing dengan Barisan Pendukung Ganjar

Trimedya menyatakan, usulan pembentukan Dewan Kolonel itu diawali oleh anggota Fraksi PDI-P Johan Budi.

Menurut Johan, kata Trimedya, ia mengusulkan ada hal yang perlu dilakukan fraksi PDI-P untuk menunjukkan bahwa mereka loyalis Puan.

Ditemui terpisah, Johan Budi mengakui dirinya lah yang mengusulkan dibentuknya Dewan Kolonel.

Halaman:


Terkini Lainnya

Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Nasional
Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Nasional
Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Nasional
Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Nasional
Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Nasional
9 Kabupaten dan 1 Kota  Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

9 Kabupaten dan 1 Kota Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

Nasional
KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat 'Dirawat Sampai Sembuh'

KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat "Dirawat Sampai Sembuh"

Nasional
BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

Nasional
BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

Nasional
PBNU Gelar Karpet Merah Sambut Prabowo-Gibran

PBNU Gelar Karpet Merah Sambut Prabowo-Gibran

Nasional
KPK Nonaktifkan Dua Rutan Buntut Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli

KPK Nonaktifkan Dua Rutan Buntut Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli

Nasional
BNPB: 4 Orang Luka-luka Akibat Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut

BNPB: 4 Orang Luka-luka Akibat Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut

Nasional
Prahara di KPK: Usai Laporkan Albertina Ho, Nurul Ghufron Dilaporkan Novel Baswedan Cs Ke Dewas

Prahara di KPK: Usai Laporkan Albertina Ho, Nurul Ghufron Dilaporkan Novel Baswedan Cs Ke Dewas

Nasional
BNPB: Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut Rusak 27 Unit Rumah, 4 di Antaranya Rusak Berat

BNPB: Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut Rusak 27 Unit Rumah, 4 di Antaranya Rusak Berat

Nasional
Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com