Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Lahirkan Pengusaha Muda Berjiwa Filantropi, Dompet Dhuafa Gelar Volunesia Bootcamp 2022

Kompas.com - 19/09/2022, 16:24 WIB
Inang Sh ,
A P Sari

Tim Redaksi

“Para local champion ini penggagas social projects dari berbagai isu, mulai dari lingkungan, mental health, dakwah, hingga pendidikan,” katanya.

Dia menyebutkan, Dompet Dhuafa mengelola kemiskinan tidak hanya cukup dengan memberikan bantuan secara langsung, tapi juga harus disertai dengan pengembangan format bantuan.

“Harus dilakukan pengembangan format bantuan dengan skema program yang bisa berdampak jangka panjang dari para anak muda,” ungkapnya.

Arif mengatakan, filantropi bukan lagi sekadar memberi, tapi ikut menggandeng mereka yang sulit berdiri. Sebab, itulah yang menjadi tujuan filantropreneur.

Dalam implementasinya, filantropreneur bergerak dalam dua pendekatan yang tidak bisa dipisahkan.

Baca juga: KolaborAksi Nyata, Dompet Dhuafa Terima Investasi Wakaf dari CIMB Niaga Syariah

Pendekatan tersebut adalah filantropi yang menjadi basis nilai gerakan. Tujuannya adalah membukakan akses bagi si miskin agar bergerak lebih leluasa dalam mengaktualisasi diri.

Dengan begitu, mereka dapat lebih siap untuk memerangi kemiskinannya sendiri.

Volunesia Bootcamp 2022

Pada agenda Volunesia Bootcamp 2022, para peserta yang merupakan kalangan pelajar dan mahasiswa mendapat kesempatan ikut dalam program campaign.com, zero waste, hingga berkunjung ke Lembaga Pengembang Insani Dompet Dhuafa.

Para peserta diharapkan mampu membangun ide-ide kreatif dan terus berinovatif dalam mewujudkan sosial marketing.

Dengan begitu, masing-masing peserta dapat membangun kredibilitas brand-nya yang sudah dibangun, baik community branding maupun personal branding.

Baca juga: Lewat Program Pioneer, Dompet Dhuafa Bantu Pemberdayaan Penyandang Disabilitas dan Lansia

Adapun dari kesebelas finalis yang telah mempresentasikan hasil implementasi proyeknya masing-masing, terpilih dua proyek terbaik.

Dua proyek yang terpilih mendapatkan dana implementasi lanjutan dengan total senilai Rp 15.000.000.

Ada lima kriteria dalam penilaian, yaitu proyek harus sustainable, impacting, creative, influencing and inspiring, serta committing.

Bertindak sebagai penilai pada adu gagasan tersebut adalah GM Advokasi dan Aliansi Strategis Arif R Haryono dan Outreach Manager campaign.com Anugerah Putra.

Pemenang pertama bootcamp kali ini adalah Muh Ahlun Nasab dengan proyek Sekolah Maggot Berdaya yang bisa diakses pada maggolity.id.

Halaman:


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com