Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jubir TPNPB OPM Bantah Panglimanya Pernah Temui Ketua Komnas HAM

Kompas.com - 19/09/2022, 15:32 WIB
Singgih Wiryono,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicaran Komnas Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat Organisasi Papua Merdeka (TPNPB OPM) Sebby Sembom membantah panglima tertinggi mereka pernah bertemu Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) RI, Ahmad Taufan Damanik.

Sebby mengatakan, pernyataan Taufan yang mengaku bertemu panglima OPM adalah klaim sepihak.

Karena, menurut dia, TPNPB OPM di bawah Goliath Tabuni tak pernah melakukan pertemuan dengan Komnas HAM RI.

Baca juga: Temui Panglima OPM, Komnas HAM: Mereka Ingin Papua Damai Tanpa Kekerasan

"Itu tidak benar dan pernyataan Ketua Komnas HAM RI Taufan Damanik ini hanya sebatas mengangkat citra Presiden RI Joko Widodo," kata Sebby saat dihubungi melalui pesan singkat, Senin (19/9/2022).

Sebby mengatakan, bantahan yang dikeluarkan oleh OPM merupakan respons dari pemberitaan media yang menulis pengakuan Taufan Damanik.

Menurut Sebby, jika kelompok OPM yang ditemui Komnas HAM adalah faksi Demianus Magai Yogi, maka dipastikan mereka bukan pimpinan TPNPB OPM.

Baca juga: Ikut Rayakan HUT Ke-77 RI, Mantan Panglima OPM Wilayah Keerom Suarakan Perdamaian

"Kami di Komando Nasional TPNPB tidak mengakui kelompok Demainus Magai Yogi dan mereka itu kelompok binaan TNI/Polri di Paniai," ucap Sebby.

"Oleh karena itu pernyataan Komnas HAM RI ini kami tolak karena mereka tidak pernah ketemu TPNPB OPM di Komando Nasional di bawah Pimpinan Gen Goliath Tabuni dan Mayor General Lekagak Telenggen," sambung dia.

Pengakuan Komnas HAM

Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik mengatakan, dirinya sempat bertemu dengan Panglima Organisasi Papua Merdeka (OPM).

Dalam pertemuan yang berlangsung di Papua beberapa waktu lalu itu, Panglima OPM itu mengharapkan terjadinya perdamaian tanpa kekerasan di Papua.

Baca juga: Mantan Panglima OPM Wilayah Keerom Ikut Rayakan HUT Ke-77 RI

Harapan Panglima OPM tersebut, kata Taufan, agar Komnas HAM bisa menjadi fasilitator dialog damai antara OPM dan pemerintah Indonesia.

"Mereka berharap Komnas HAM dapat membantu memfasilitasi dialog damai ini, jadi kalau ada orang yang bilang mereka (OPM) tidak setuju (untuk berdamai), tidak benar! Saya bertemu langsung," kata Taufan, saat dikonfirmasi, Jumat (9/9/2022).

Namun Taufan tidak menyebutkan siapa panglima OPM yang dimaksud.

"Tidak perlu disebutlah sekarang ini, yang penting semua pihak sudah berkehendak untuk menyelesaikan masalah Papua dengan jalan dialog damai," sambung dia.

Taufan juga menceritakan perjuangan Komnas HAM agar dialog damai ini bisa tercipta.

Baca juga: Diancam Kelompok TPNPB-OPM, Pj Gubernur Papua Barat: Mari Bicara Baik-baik

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Andi Gani Ungkap Alasan Ditunjuk jadi Penasehat Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

Andi Gani Ungkap Alasan Ditunjuk jadi Penasehat Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

Nasional
PKB Siap Bikin Poros Tandingan Hadapi Ridwan Kamil di Pilkada Jabar

PKB Siap Bikin Poros Tandingan Hadapi Ridwan Kamil di Pilkada Jabar

Nasional
Hari Pendidikan Nasional, Serikat Guru Soroti Kekerasan di Ponpes

Hari Pendidikan Nasional, Serikat Guru Soroti Kekerasan di Ponpes

Nasional
Bukan Staf Ahli, Andi Gani Ditunjuk Jadi Penasehat Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

Bukan Staf Ahli, Andi Gani Ditunjuk Jadi Penasehat Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

Nasional
Anies Belum Daftar ke PKB untuk Diusung dalam Pilkada DKI 2024

Anies Belum Daftar ke PKB untuk Diusung dalam Pilkada DKI 2024

Nasional
PAN Persoalkan Selisih 2 Suara Tapi Minta PSU di 5 TPS, Hakim MK: Mungkin Enggak Setengah Suara?

PAN Persoalkan Selisih 2 Suara Tapi Minta PSU di 5 TPS, Hakim MK: Mungkin Enggak Setengah Suara?

Nasional
Kuasa Hukum KPU Belum Paham Isi Gugatan PDI-P di PTUN

Kuasa Hukum KPU Belum Paham Isi Gugatan PDI-P di PTUN

Nasional
KPK Sita Pabrik Kelapa Sawit Bupati Nonaktif Labuhan Batu, Nilainya Rp 15 M

KPK Sita Pabrik Kelapa Sawit Bupati Nonaktif Labuhan Batu, Nilainya Rp 15 M

Nasional
Sidang Praperadilan Tersangka TPPU Panji Gumilang Berlanjut Pekan Depan, Vonis Dibacakan 14 Mei

Sidang Praperadilan Tersangka TPPU Panji Gumilang Berlanjut Pekan Depan, Vonis Dibacakan 14 Mei

Nasional
Hukuman Yusrizki Muliawan di Kasus Korupsi BTS 4G Diperberat Jadi 4 Tahun Penjara

Hukuman Yusrizki Muliawan di Kasus Korupsi BTS 4G Diperberat Jadi 4 Tahun Penjara

Nasional
Airin dan Ahmed Zaki Dekati PKB untuk Pilkada 2024

Airin dan Ahmed Zaki Dekati PKB untuk Pilkada 2024

Nasional
Anggota DPR Diduga Terima THR dari Kementan, KPK: Bisa Suap, Bisa Gratifikasi

Anggota DPR Diduga Terima THR dari Kementan, KPK: Bisa Suap, Bisa Gratifikasi

Nasional
Mendagri Serahkan Data Pemilih Potensial Pilkada 2024, Jumlahnya 207,1 Juta

Mendagri Serahkan Data Pemilih Potensial Pilkada 2024, Jumlahnya 207,1 Juta

Nasional
Hardiknas 2024, Fahira Idris: Perlu Lompatan Peningkatan Kualitas Pengajaran hingga Pemerataan Akses Pendidikan

Hardiknas 2024, Fahira Idris: Perlu Lompatan Peningkatan Kualitas Pengajaran hingga Pemerataan Akses Pendidikan

Nasional
Sadar PTUN Tak Bisa Batalkan Putusan MK, PDI-P: Tapi MPR Punya Sikap untuk Tidak Melantik Prabowo

Sadar PTUN Tak Bisa Batalkan Putusan MK, PDI-P: Tapi MPR Punya Sikap untuk Tidak Melantik Prabowo

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com